Kamis, 19 September 2024

Cina Sebut Perang Lawan Covid-19 Masih Berat

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Cina mendistribusikan kepada dunia untuk berbagi pengalaman dalam memerangi pandemi Covid-19. Cina tentu lebih dulu menang karena wabah itu memang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina.

Duta Besar Cina Untuk Indonesia Xiao Qian, mengklaim sejak awal negaranya mengidentifikasi patogen virus itu dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Sejak 3 Januari Cina mulai menyediakan pembaruan informasi wabah secara teratur kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan negara serta wilayah relevan," katanya, Selasa (5/5).

Hingga akhir April, para pakar medis Cina mengadakan 83 konferensi video dengan rekan-rekan mereka dari 153 negara, termasuk Indonesia, dengan fokus pada cara mengatasi dan mengalahkan virus secara efektif. Cina telah mengirim 149 orang ahli medis dalam 15 tim ke 16 negara, yaitu Iran, Irak, Italia, Serbia, Komboja, dan lainnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  WHO Tegaskan Tak Ada yang Kebal dari Covid-19

Pemerintah Cina dan lembaga non-pemerintah sedang mengirimkan bantuan peralatan medis yang sangat dibutuhkan kepada 150 lebih negara dan organisasi internasional. Cina memanfaatkan kelebihan kapasitas produksi dengan sebaik-baiknya, dan secara tepat waktu membuka kembali pasar dan saluran ekspor pasokan medis.

"Hingga saat ini, lebih dari 60 negara, wilayah, dan organisasi internasional telah menandangtangani kontrak pengadaan komersial untuk persediaan medis dengan para eksportir Cina," papar Xiao Qian.

- Advertisement -

Dia menyebut bahwa tugas dunia dalam perang melawan Covid-19 masih berat. "Tugas memerangi pandemi di Cina masih berat. Kami masih memberikan bantuan kepada negara lain dan secara aktif terlibat dalam kerja sama internasional," katanya.

Dia menegaskan Cina siap bekerja sama dengan Indonesia dan masyarakat internasional dalam menghadapi tantangan, memperkuat solidaritas dan koordinasi, bergandengan tangan dalam memenangkan perang global melawan pandemi Covid-19. Meski kini Cina sudah berhasil pulih, tantangan tetap ada dalam melawan gelombang kedua virus.

Baca Juga:  Bamsoet Bantu Supir Taksi Berikut Sindir Pertamina soal Harga BBM

"Saat ini tatanan ekonomi dan sosial Cina telah dipulihkan dengan semakin cepat. Pencapaian Cina ini pengalaman penting bagi negara seluruh dunia untuk memenangkan perang global melawan pandemi. Pada saat yang sama, Cina masih menghadapi risiko gelombang kedua Covid-19 ketika kasus impor semakin meningkat. Kami melakukan segala upaya untuk mengkonsolidasikan situasi pencegahan dan pengendalian wabah di dalam negeri. Kami yakin bisa menang," tutupnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Cina mendistribusikan kepada dunia untuk berbagi pengalaman dalam memerangi pandemi Covid-19. Cina tentu lebih dulu menang karena wabah itu memang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina.

Duta Besar Cina Untuk Indonesia Xiao Qian, mengklaim sejak awal negaranya mengidentifikasi patogen virus itu dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Sejak 3 Januari Cina mulai menyediakan pembaruan informasi wabah secara teratur kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan negara serta wilayah relevan," katanya, Selasa (5/5).

Hingga akhir April, para pakar medis Cina mengadakan 83 konferensi video dengan rekan-rekan mereka dari 153 negara, termasuk Indonesia, dengan fokus pada cara mengatasi dan mengalahkan virus secara efektif. Cina telah mengirim 149 orang ahli medis dalam 15 tim ke 16 negara, yaitu Iran, Irak, Italia, Serbia, Komboja, dan lainnya.

Baca Juga:  Isuzu D-Max Model 2020 Raih 5 Bintang Saat Uji Tabrak

Pemerintah Cina dan lembaga non-pemerintah sedang mengirimkan bantuan peralatan medis yang sangat dibutuhkan kepada 150 lebih negara dan organisasi internasional. Cina memanfaatkan kelebihan kapasitas produksi dengan sebaik-baiknya, dan secara tepat waktu membuka kembali pasar dan saluran ekspor pasokan medis.

"Hingga saat ini, lebih dari 60 negara, wilayah, dan organisasi internasional telah menandangtangani kontrak pengadaan komersial untuk persediaan medis dengan para eksportir Cina," papar Xiao Qian.

Dia menyebut bahwa tugas dunia dalam perang melawan Covid-19 masih berat. "Tugas memerangi pandemi di Cina masih berat. Kami masih memberikan bantuan kepada negara lain dan secara aktif terlibat dalam kerja sama internasional," katanya.

Dia menegaskan Cina siap bekerja sama dengan Indonesia dan masyarakat internasional dalam menghadapi tantangan, memperkuat solidaritas dan koordinasi, bergandengan tangan dalam memenangkan perang global melawan pandemi Covid-19. Meski kini Cina sudah berhasil pulih, tantangan tetap ada dalam melawan gelombang kedua virus.

Baca Juga:  SMPN 8 Dumai Perkuat Kerja Sama

"Saat ini tatanan ekonomi dan sosial Cina telah dipulihkan dengan semakin cepat. Pencapaian Cina ini pengalaman penting bagi negara seluruh dunia untuk memenangkan perang global melawan pandemi. Pada saat yang sama, Cina masih menghadapi risiko gelombang kedua Covid-19 ketika kasus impor semakin meningkat. Kami melakukan segala upaya untuk mengkonsolidasikan situasi pencegahan dan pengendalian wabah di dalam negeri. Kami yakin bisa menang," tutupnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari