JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Alumni Perguruan Thawalib Se-Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) diminta untuk berperan dalam memperkuat Perguruan Thawalib sehingga upaya memajukan lembaga pendidikan Islam tertua itu menjadi keinginan bersama. Untuk itu Yayasan Thawalib berharap para alumni Thawalib untuk berkontribusi dengan kapasitas masing-masing baik bersifat pemikiran, gagasan maupun sumber daya lainnya.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Umum Yayasan Thawalib Irwan Natsir dalam acara Pertemuan Alumni Thawalib Se-Jabodetabek di Ciputat, Jakarta Selatan, Sabtu (5/2/2022) malam.
Acara pertemuan yang dihadiri berbagai alumni Thawalib itu dengan agenda pemilihan ketua Ikatan Alumni (IKA) Thawalib dan tim formatur untuk Se Jabodetabek. Menurut Irwan Natsir, saat ini berbagai upaya memajukan Perguruan Thawalib terus dilakukan mulai dari penataan sistim dalam berbagai aspek di lingkungan Thawalib.
"Penguatan sistim menjadi perhatian yayasan karena dengan terbangunnya sistim maka tata kelola Thawalib akan lebih baik,” ujarnya.
Tata kelola Thawalib saat ini ditandai seperti laporan keuangan Yayasan Thawalib yang setiap tahun dipublikasikan kepada masyarakat melalui media massa.
Kemudian langkah lain dilakukannya audit laporan keuangan yayasan oleh pihak Kantor Akuntan Publik. "Tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel adalah suatu keniscayaan yang harus dilakukan sebagai lembaga pendidikan Islam milik umat," jelas Irwan Natsir.
Dalam acara pertemuan alumni Thawalib tersebut secara musyawarah memilih Kombes Pol Riki Yanuarfi yang kini perwira menengah di Bareskrim Polri sebagai ketua tim formatur.
Kemudian untuk anggota tim formatur dipilih Dr Desmadi Saharuddin (Dosen UIN Jakarta), Busahdiar, M Ag (Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta), Dr Roni Hidayat (Dosen UIN Jakarta) dan H Delvi (Pengusaha).
Ketua DPP IKA Thawalib Isnaldi M Dini menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan pertemuan alumni serta dilakukannya pemilihan tim formatur untuk menyusun pengurus IKA Thawalib Se Jabodetabek. "Alhamdulillah komitmen dan keinginan para alumni membangun soliditas melalui pertemuan sesuatu yang membanggakan,” katanya.
Dalam kesempatan itu Isnaldi yang juga pengusaha mengajak seluruh alumni Thawalib bahu membahu memberikan kontribusi dalam memajukan Thawalib bersama yayasan.
"Kecintaan para alumni terhadap Thawalib sudah tidak diragukan lagi. Untuk itu mari kita memberikan kontribusi baik dalam bentuk pemikiran, gagasan atau sumber daya lainnya dalam memajukan Thawalib," jelasnya.
Sementara Kombes Pol Riki Yanuarfi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan alumni se Jabodetabek terhadap dirinya sebagai ketua tim formatur.
“Thawalib dengan usia 110 tahun memiliki sejarah yang panjang. Untuk saat ini mari kita memberikan perhatian dalam penguatan Thawalib ke depan sehingga Thawalib tetap menjadi lembaga pendidikan Islam yang maju, " ujarnya.
Menurut Riki Yanuarfi, Yayasan Thawalib membutuhkan masukan, pemikiran dan kritikan yang konstruktif dari para alumni. Maka dengan peran dan posisi para alumni di berbagai bidang diharapkan menjadi modal sosial bagi kemajuan Thawalib.
Acara pertemuan alumni Thawalib tersebut berlangsung dalam suasana kekeluargaan yang diselingi masing masing alumni menyampaikan kisahnya sekolah di Perguruan Thawalib.(rls)
Editor: Eka G Putra
