- Advertisement -
SIAK (RIAUPOS.CO) — Bupati Siak Alfedri MSi mengunjungi Dusun III Kampung Sungai Mungkal, Kecamatan Sungai Apit. Kedatangan Bupati Siak didampingi Kadis PUPR Irving Kahar serta Camat Sungai Apit Wahyudi.
Selain bersilaturahmi dengan masyarakat Dusun III, sekaligus melakukan penanaman perdana ubi kayu racun di lahan seluas 8 hektare yang dikelola warga untuk budidaya tanaman bernilai ekonomis. Akses untuk menuju Sungai Mungkal ditempuh jalan satu-satunya melalui jalur laut.
- Advertisement -
"Kehadiran kami di sini disambut ramai, terima kasih warga masyarakat Sungai Mungkal," ujar Alfedri.
Alfedri menyebutkan, meskipun Sungai Mungkal merupakan salah satu dusun yang sulit untuk diakses selain Kampung Teluk Lanus, karena hanya bisa ditempuh lewat jalur laut, namun dirinya bangga dengan semangat masyarakat yang ingin maju dan tidak ingin kalah dengan berbagai keterbatasan.
Alfedri juga menyatakan dukungan atas usaha sekelompok masyarakat petani di Sungai Mungkal dalam meningkatkan kesejahteraan, melalui usaha budidaya komoditas ubi kayu racun tersebut.
- Advertisement -
Saat ini pabrik pengolahan ubi kayu racun sudah ada di Kecamatan Kandis. Karena itu berharap lewat usaha budidaya komoditas ubi kayu racun ini dapat menambah penghasilan masyarakat tempatan Sungai Mungkal ini.
"Walaupun daerahnya sulit dijangkau, namun masyarakatnya memiliki semangat tinggi untuk maju. Saya berharap tanaman budidaya ubi kayu ini dapat menambah penghasilan masyarakat setempat," harapnya.(adv)
SIAK (RIAUPOS.CO) — Bupati Siak Alfedri MSi mengunjungi Dusun III Kampung Sungai Mungkal, Kecamatan Sungai Apit. Kedatangan Bupati Siak didampingi Kadis PUPR Irving Kahar serta Camat Sungai Apit Wahyudi.
Selain bersilaturahmi dengan masyarakat Dusun III, sekaligus melakukan penanaman perdana ubi kayu racun di lahan seluas 8 hektare yang dikelola warga untuk budidaya tanaman bernilai ekonomis. Akses untuk menuju Sungai Mungkal ditempuh jalan satu-satunya melalui jalur laut.
- Advertisement -
"Kehadiran kami di sini disambut ramai, terima kasih warga masyarakat Sungai Mungkal," ujar Alfedri.
Alfedri menyebutkan, meskipun Sungai Mungkal merupakan salah satu dusun yang sulit untuk diakses selain Kampung Teluk Lanus, karena hanya bisa ditempuh lewat jalur laut, namun dirinya bangga dengan semangat masyarakat yang ingin maju dan tidak ingin kalah dengan berbagai keterbatasan.
- Advertisement -
Alfedri juga menyatakan dukungan atas usaha sekelompok masyarakat petani di Sungai Mungkal dalam meningkatkan kesejahteraan, melalui usaha budidaya komoditas ubi kayu racun tersebut.
Saat ini pabrik pengolahan ubi kayu racun sudah ada di Kecamatan Kandis. Karena itu berharap lewat usaha budidaya komoditas ubi kayu racun ini dapat menambah penghasilan masyarakat tempatan Sungai Mungkal ini.
"Walaupun daerahnya sulit dijangkau, namun masyarakatnya memiliki semangat tinggi untuk maju. Saya berharap tanaman budidaya ubi kayu ini dapat menambah penghasilan masyarakat setempat," harapnya.(adv)