JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memprediksi bahwa DKI Jakarta bisa tenggelam dalam 10 tahun ke depan. Prediksi ini berdasarkan kajian naiknya permukaan air laut setiap tahun.
Menanggapi itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku menghormati pernyataan Joe Biden. Namun, Pemprov DKI tetap berusaha untuk mencegah prediksi itu menjadi kenyataan.
"Ya, tentu kita menghormati pernyataan presiden AS Joe Biden. Tapi, kami Pemprov DKI akan berupaya supaya Jakarta tidak tenggelam," kata Ariza, Kamis (5/8).
Kendati demikian, Ariza tak memungkiri jika dataran DKI Jakarta memang terbilang lebih rendah dari permukaan air laut. Namun, masih ada upaya-upaya untuk mencegah Jakarta tenggelam.
"Insya Allah dengan berbagai program yang ada kami akan upayakan Jakarta tidak tenggelam," kata Ariza.
"Memang Jakarta dataran rendah, dikelilingi laut. Tapi, kita harapkan Jakarta tidak tenggelam dengan berbagai program, air bersih, pipanisasi, program giant wall, dan lain sebagainya," imbuhnya.
Di sisi lain, politisi Partai Gerindra itu berharap masyarakat turut meningkatkan kesadaran diri. Sebab, dengan perilaku hidup bersih, maka potensi bencana alam bisa ditekan.
"Kita harapkan Jakarta tidak tenggelam dan tentu yang tidak kalah penting, perilaku masyarakat kita perbaiki untuk tidak membuang sampah sembarangan," pungkas Ariza.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden memprediksi DKI Jakarta akan tenggelam dalam 10 tahun ke depan. Hal itu disampaikannya saat memberikan pidato di Kantor Direktur Intelijen Nasional pada Selasa (27/7).
Prediksi ini didasari atas naiknya permukaan air laut sekitar 0,7 meter per tahun akibat pemanasan global. Atas dasar itu, Biden memperkirakan Indonesia harus memindahkan ibu kotanya dalam 10 tahun ke depan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi