Rabu, 16 April 2025

Digeser, Sultra Tuan Rumah HPN 2022

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“  Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tetap akan menjadi tuan rumah rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN). Hanya saja, waktunya bergeser dari sebelumnya tahun 2021 menjadi 2022.

Pergeseran waktu pelaksanaan HPN di Sultra itu telah diputuskan dalam Rapat Pleno Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan telah disetujui pimpinan Pemprov Sultra, Rabu (5/8/2020). Puncak peringatan HPN diselenggarakan setiap tanggal 9 Februari.

โ€œProvinsi Sulawesi Tenggara tetap menjadi tuan rumah HPN. Hanya saja, karena  pandemi Virus Corona atau Covid-19  yang belum tahu kapan akan berakhir, maka  HPN di Sulawesi Tengga digeser menjadi tahun 2022,โ€ ujar Ketua Umum PWI Atas S Depari.

Menurut Atal, peringatan HPN yang dilaksanakan di sejumlah daerah di Indonesia dimaksudkan supaya  kegiatan setiap tahun ini bisa berkontribusi secara positif terhadap daerah yang menjadi tuan rumah.  

โ€œKontribusi positif yang paling dirasakan adalah datangnya ribuan orang ke daerah tersebut  sehingga terjadi berputaran ekonomi rakyat yang luar biasa. Tetapi, dengan adanya Covid-19 ini, saya khawatir jika kegiatan ini tetap dilaksanakan di Sultra tujuan itu bisa jadi tidak akan tercapai,โ€ ujar Atal.   

Di samping itu, kata Atal,  pandemi Covid-19  juga sangat berpengaruh terhadap segala aktivitas termasuk persiapan perayaan HPN 2021. Aktivitas penerbangan, hingga kegiatan fisik maupun pertemuan langsung yang masih sangat terbatas, sehingga tidak memungkinkan bisa berbuat banyak di daerah tuan rumah.  

Baca Juga:  Masyarakat Diimbau Tak Takut dengan 238 WNI dari Wuhan

Menurut Atal, ada beberapa daerah yang akan menjadi tuan rumah HPN 2021. Tetapi, dia belum menyebutkannya karena masih dalam pembahasan dan penjajakan kepada calon tuan rumah tersebut.

Sementara itu, Sekprov Sultra, Nur Endang Abbas, mewakili gubernur dalam rapat tersebut didampingi Staf Ahli Gubernur, Kadis Kominfo, dan Kadis Pariwisata. Bergabung pula Ketua PWI Sultra, Sekretaris PWI dan para pengurus serta Ketua SMSI Sultra dan pengurus dalam rapat yang dipandu dari Rujab Gubernur Sultra di Kendari. 

Nur Endang mengapresiasi pada pengurus pusat yang masih mempercayakan Sultra sebagai tuan rumah HPN meski bergeser menjadi tahun 2022. 

Menurutnya, Pemprov akan lebih siap lagi jika dua tahun masa persiapan untuk menyambut kegiatan nasional berskala besar itu. Apalagi menghadirkan presiden di Bumi Anoa.

"Kami sangat berterima kasih kepada PWI pusat dan sangat bangga karena  masih mempercayakan Sultra sebagai tuan rumah tahun 2022. Kami akan berusahakan semaksimal mungkin untuk menjadi tuan rumah dan  menyambut para tamu se Indonesia dan negara sahabat di sini,  yang lebih baik," kata Nur Endang yang baru dilantik menjadi Sekda  beberapa hari lalu itu.

Endang menambahkan, untuk tetap mempromosikan Sultra di HPN 2021, pihak Pemprov akan menitip beberapa hal kepada panitia HPN, seperti membuatkan seragam panitia menggunakan kain tenun khas Sulawesi Tenggara, serta hal lain. Ia juga akan berkunjung ke kantor pusat PWI untuk koordinasi lebih lanjut mengenai persiapan tersebut.

Baca Juga:  Ke Dumai, Menteri LHK Bawa Program Pemulihan Lingkungan dan Ekonomi

Sarjono, Ketua PWI Sultra mengaku cukup sedih sekaligus lega dengan keputusan ini. Sebab persiapan yang cukup melelahkan yang dilakukan sejak sebelum pelaksanaan HPN 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan,   harus berujung pergeseran waktu. 
Dia juga lega, karena pandemi Covid ini membuat pengurus PWI Sultra merasa was-was dengan kesuksesan kegiatan tersebut jika tetap diselenggarakan di Sultra.

"Kami bersyukur karena Covid jugalah membuat waktu kita melakukan persiapan cukup panjang. Dengan pandemi begini langkah kita terbatas, sehingga membuat kita khawatir tentang pelaksanaan HPN kalau 2021 tetap di Sultra," ujar Sarjono.

HPN merupakan momen penting bagi seluruh insan pers seluruh Indonesia, yang puncaknya diselenggarakan tiap tanggal 9 Februari. Berbagai agenda yang melibatkan masyarakat pers maupun khalayak umum dilaksanakan dalam rangakain HPN tersebut. Setiap puncak HPN, Presiden Indonesia selalu hadir di manapun dilaksanakan. HPN juga memberi dampak positif yang besar bagi pembangunan daerah maupun perputaran ekonomi masyarakat di daerah tuan rumah.

Sumber: PWI Pusat
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“  Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tetap akan menjadi tuan rumah rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN). Hanya saja, waktunya bergeser dari sebelumnya tahun 2021 menjadi 2022.

Pergeseran waktu pelaksanaan HPN di Sultra itu telah diputuskan dalam Rapat Pleno Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan telah disetujui pimpinan Pemprov Sultra, Rabu (5/8/2020). Puncak peringatan HPN diselenggarakan setiap tanggal 9 Februari.

โ€œProvinsi Sulawesi Tenggara tetap menjadi tuan rumah HPN. Hanya saja, karena  pandemi Virus Corona atau Covid-19  yang belum tahu kapan akan berakhir, maka  HPN di Sulawesi Tengga digeser menjadi tahun 2022,โ€ ujar Ketua Umum PWI Atas S Depari.

Menurut Atal, peringatan HPN yang dilaksanakan di sejumlah daerah di Indonesia dimaksudkan supaya  kegiatan setiap tahun ini bisa berkontribusi secara positif terhadap daerah yang menjadi tuan rumah.  

โ€œKontribusi positif yang paling dirasakan adalah datangnya ribuan orang ke daerah tersebut  sehingga terjadi berputaran ekonomi rakyat yang luar biasa. Tetapi, dengan adanya Covid-19 ini, saya khawatir jika kegiatan ini tetap dilaksanakan di Sultra tujuan itu bisa jadi tidak akan tercapai,โ€ ujar Atal.   

Di samping itu, kata Atal,  pandemi Covid-19  juga sangat berpengaruh terhadap segala aktivitas termasuk persiapan perayaan HPN 2021. Aktivitas penerbangan, hingga kegiatan fisik maupun pertemuan langsung yang masih sangat terbatas, sehingga tidak memungkinkan bisa berbuat banyak di daerah tuan rumah.  

Baca Juga:  Wakili Presiden Jokowi, Menko Perekonomian Akan Buka Puncak IDC AMSI 2021

Menurut Atal, ada beberapa daerah yang akan menjadi tuan rumah HPN 2021. Tetapi, dia belum menyebutkannya karena masih dalam pembahasan dan penjajakan kepada calon tuan rumah tersebut.

Sementara itu, Sekprov Sultra, Nur Endang Abbas, mewakili gubernur dalam rapat tersebut didampingi Staf Ahli Gubernur, Kadis Kominfo, dan Kadis Pariwisata. Bergabung pula Ketua PWI Sultra, Sekretaris PWI dan para pengurus serta Ketua SMSI Sultra dan pengurus dalam rapat yang dipandu dari Rujab Gubernur Sultra di Kendari. 

Nur Endang mengapresiasi pada pengurus pusat yang masih mempercayakan Sultra sebagai tuan rumah HPN meski bergeser menjadi tahun 2022. 

Menurutnya, Pemprov akan lebih siap lagi jika dua tahun masa persiapan untuk menyambut kegiatan nasional berskala besar itu. Apalagi menghadirkan presiden di Bumi Anoa.

"Kami sangat berterima kasih kepada PWI pusat dan sangat bangga karena  masih mempercayakan Sultra sebagai tuan rumah tahun 2022. Kami akan berusahakan semaksimal mungkin untuk menjadi tuan rumah dan  menyambut para tamu se Indonesia dan negara sahabat di sini,  yang lebih baik," kata Nur Endang yang baru dilantik menjadi Sekda  beberapa hari lalu itu.

Endang menambahkan, untuk tetap mempromosikan Sultra di HPN 2021, pihak Pemprov akan menitip beberapa hal kepada panitia HPN, seperti membuatkan seragam panitia menggunakan kain tenun khas Sulawesi Tenggara, serta hal lain. Ia juga akan berkunjung ke kantor pusat PWI untuk koordinasi lebih lanjut mengenai persiapan tersebut.

Baca Juga:  Dibanting Perampok Dua Gigi IRT Patah

Sarjono, Ketua PWI Sultra mengaku cukup sedih sekaligus lega dengan keputusan ini. Sebab persiapan yang cukup melelahkan yang dilakukan sejak sebelum pelaksanaan HPN 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan,   harus berujung pergeseran waktu. 
Dia juga lega, karena pandemi Covid ini membuat pengurus PWI Sultra merasa was-was dengan kesuksesan kegiatan tersebut jika tetap diselenggarakan di Sultra.

"Kami bersyukur karena Covid jugalah membuat waktu kita melakukan persiapan cukup panjang. Dengan pandemi begini langkah kita terbatas, sehingga membuat kita khawatir tentang pelaksanaan HPN kalau 2021 tetap di Sultra," ujar Sarjono.

HPN merupakan momen penting bagi seluruh insan pers seluruh Indonesia, yang puncaknya diselenggarakan tiap tanggal 9 Februari. Berbagai agenda yang melibatkan masyarakat pers maupun khalayak umum dilaksanakan dalam rangakain HPN tersebut. Setiap puncak HPN, Presiden Indonesia selalu hadir di manapun dilaksanakan. HPN juga memberi dampak positif yang besar bagi pembangunan daerah maupun perputaran ekonomi masyarakat di daerah tuan rumah.

Sumber: PWI Pusat
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Digeser, Sultra Tuan Rumah HPN 2022

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“  Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tetap akan menjadi tuan rumah rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN). Hanya saja, waktunya bergeser dari sebelumnya tahun 2021 menjadi 2022.

Pergeseran waktu pelaksanaan HPN di Sultra itu telah diputuskan dalam Rapat Pleno Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan telah disetujui pimpinan Pemprov Sultra, Rabu (5/8/2020). Puncak peringatan HPN diselenggarakan setiap tanggal 9 Februari.

โ€œProvinsi Sulawesi Tenggara tetap menjadi tuan rumah HPN. Hanya saja, karena  pandemi Virus Corona atau Covid-19  yang belum tahu kapan akan berakhir, maka  HPN di Sulawesi Tengga digeser menjadi tahun 2022,โ€ ujar Ketua Umum PWI Atas S Depari.

Menurut Atal, peringatan HPN yang dilaksanakan di sejumlah daerah di Indonesia dimaksudkan supaya  kegiatan setiap tahun ini bisa berkontribusi secara positif terhadap daerah yang menjadi tuan rumah.  

โ€œKontribusi positif yang paling dirasakan adalah datangnya ribuan orang ke daerah tersebut  sehingga terjadi berputaran ekonomi rakyat yang luar biasa. Tetapi, dengan adanya Covid-19 ini, saya khawatir jika kegiatan ini tetap dilaksanakan di Sultra tujuan itu bisa jadi tidak akan tercapai,โ€ ujar Atal.   

Di samping itu, kata Atal,  pandemi Covid-19  juga sangat berpengaruh terhadap segala aktivitas termasuk persiapan perayaan HPN 2021. Aktivitas penerbangan, hingga kegiatan fisik maupun pertemuan langsung yang masih sangat terbatas, sehingga tidak memungkinkan bisa berbuat banyak di daerah tuan rumah.  

Baca Juga:  Barang Bukti Sabu Dimusnahkan, Tersangka Masih Buron

Menurut Atal, ada beberapa daerah yang akan menjadi tuan rumah HPN 2021. Tetapi, dia belum menyebutkannya karena masih dalam pembahasan dan penjajakan kepada calon tuan rumah tersebut.

Sementara itu, Sekprov Sultra, Nur Endang Abbas, mewakili gubernur dalam rapat tersebut didampingi Staf Ahli Gubernur, Kadis Kominfo, dan Kadis Pariwisata. Bergabung pula Ketua PWI Sultra, Sekretaris PWI dan para pengurus serta Ketua SMSI Sultra dan pengurus dalam rapat yang dipandu dari Rujab Gubernur Sultra di Kendari. 

Nur Endang mengapresiasi pada pengurus pusat yang masih mempercayakan Sultra sebagai tuan rumah HPN meski bergeser menjadi tahun 2022. 

Menurutnya, Pemprov akan lebih siap lagi jika dua tahun masa persiapan untuk menyambut kegiatan nasional berskala besar itu. Apalagi menghadirkan presiden di Bumi Anoa.

"Kami sangat berterima kasih kepada PWI pusat dan sangat bangga karena  masih mempercayakan Sultra sebagai tuan rumah tahun 2022. Kami akan berusahakan semaksimal mungkin untuk menjadi tuan rumah dan  menyambut para tamu se Indonesia dan negara sahabat di sini,  yang lebih baik," kata Nur Endang yang baru dilantik menjadi Sekda  beberapa hari lalu itu.

Endang menambahkan, untuk tetap mempromosikan Sultra di HPN 2021, pihak Pemprov akan menitip beberapa hal kepada panitia HPN, seperti membuatkan seragam panitia menggunakan kain tenun khas Sulawesi Tenggara, serta hal lain. Ia juga akan berkunjung ke kantor pusat PWI untuk koordinasi lebih lanjut mengenai persiapan tersebut.

Baca Juga:  Masyarakat Diimbau Tak Takut dengan 238 WNI dari Wuhan

Sarjono, Ketua PWI Sultra mengaku cukup sedih sekaligus lega dengan keputusan ini. Sebab persiapan yang cukup melelahkan yang dilakukan sejak sebelum pelaksanaan HPN 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan,   harus berujung pergeseran waktu. 
Dia juga lega, karena pandemi Covid ini membuat pengurus PWI Sultra merasa was-was dengan kesuksesan kegiatan tersebut jika tetap diselenggarakan di Sultra.

"Kami bersyukur karena Covid jugalah membuat waktu kita melakukan persiapan cukup panjang. Dengan pandemi begini langkah kita terbatas, sehingga membuat kita khawatir tentang pelaksanaan HPN kalau 2021 tetap di Sultra," ujar Sarjono.

HPN merupakan momen penting bagi seluruh insan pers seluruh Indonesia, yang puncaknya diselenggarakan tiap tanggal 9 Februari. Berbagai agenda yang melibatkan masyarakat pers maupun khalayak umum dilaksanakan dalam rangakain HPN tersebut. Setiap puncak HPN, Presiden Indonesia selalu hadir di manapun dilaksanakan. HPN juga memberi dampak positif yang besar bagi pembangunan daerah maupun perputaran ekonomi masyarakat di daerah tuan rumah.

Sumber: PWI Pusat
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“  Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tetap akan menjadi tuan rumah rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN). Hanya saja, waktunya bergeser dari sebelumnya tahun 2021 menjadi 2022.

Pergeseran waktu pelaksanaan HPN di Sultra itu telah diputuskan dalam Rapat Pleno Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan telah disetujui pimpinan Pemprov Sultra, Rabu (5/8/2020). Puncak peringatan HPN diselenggarakan setiap tanggal 9 Februari.

โ€œProvinsi Sulawesi Tenggara tetap menjadi tuan rumah HPN. Hanya saja, karena  pandemi Virus Corona atau Covid-19  yang belum tahu kapan akan berakhir, maka  HPN di Sulawesi Tengga digeser menjadi tahun 2022,โ€ ujar Ketua Umum PWI Atas S Depari.

Menurut Atal, peringatan HPN yang dilaksanakan di sejumlah daerah di Indonesia dimaksudkan supaya  kegiatan setiap tahun ini bisa berkontribusi secara positif terhadap daerah yang menjadi tuan rumah.  

โ€œKontribusi positif yang paling dirasakan adalah datangnya ribuan orang ke daerah tersebut  sehingga terjadi berputaran ekonomi rakyat yang luar biasa. Tetapi, dengan adanya Covid-19 ini, saya khawatir jika kegiatan ini tetap dilaksanakan di Sultra tujuan itu bisa jadi tidak akan tercapai,โ€ ujar Atal.   

Di samping itu, kata Atal,  pandemi Covid-19  juga sangat berpengaruh terhadap segala aktivitas termasuk persiapan perayaan HPN 2021. Aktivitas penerbangan, hingga kegiatan fisik maupun pertemuan langsung yang masih sangat terbatas, sehingga tidak memungkinkan bisa berbuat banyak di daerah tuan rumah.  

Baca Juga:  Wakili Presiden Jokowi, Menko Perekonomian Akan Buka Puncak IDC AMSI 2021

Menurut Atal, ada beberapa daerah yang akan menjadi tuan rumah HPN 2021. Tetapi, dia belum menyebutkannya karena masih dalam pembahasan dan penjajakan kepada calon tuan rumah tersebut.

Sementara itu, Sekprov Sultra, Nur Endang Abbas, mewakili gubernur dalam rapat tersebut didampingi Staf Ahli Gubernur, Kadis Kominfo, dan Kadis Pariwisata. Bergabung pula Ketua PWI Sultra, Sekretaris PWI dan para pengurus serta Ketua SMSI Sultra dan pengurus dalam rapat yang dipandu dari Rujab Gubernur Sultra di Kendari. 

Nur Endang mengapresiasi pada pengurus pusat yang masih mempercayakan Sultra sebagai tuan rumah HPN meski bergeser menjadi tahun 2022. 

Menurutnya, Pemprov akan lebih siap lagi jika dua tahun masa persiapan untuk menyambut kegiatan nasional berskala besar itu. Apalagi menghadirkan presiden di Bumi Anoa.

"Kami sangat berterima kasih kepada PWI pusat dan sangat bangga karena  masih mempercayakan Sultra sebagai tuan rumah tahun 2022. Kami akan berusahakan semaksimal mungkin untuk menjadi tuan rumah dan  menyambut para tamu se Indonesia dan negara sahabat di sini,  yang lebih baik," kata Nur Endang yang baru dilantik menjadi Sekda  beberapa hari lalu itu.

Endang menambahkan, untuk tetap mempromosikan Sultra di HPN 2021, pihak Pemprov akan menitip beberapa hal kepada panitia HPN, seperti membuatkan seragam panitia menggunakan kain tenun khas Sulawesi Tenggara, serta hal lain. Ia juga akan berkunjung ke kantor pusat PWI untuk koordinasi lebih lanjut mengenai persiapan tersebut.

Baca Juga:  Polres Rohil Ikuti Virtual Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Sarjono, Ketua PWI Sultra mengaku cukup sedih sekaligus lega dengan keputusan ini. Sebab persiapan yang cukup melelahkan yang dilakukan sejak sebelum pelaksanaan HPN 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan,   harus berujung pergeseran waktu. 
Dia juga lega, karena pandemi Covid ini membuat pengurus PWI Sultra merasa was-was dengan kesuksesan kegiatan tersebut jika tetap diselenggarakan di Sultra.

"Kami bersyukur karena Covid jugalah membuat waktu kita melakukan persiapan cukup panjang. Dengan pandemi begini langkah kita terbatas, sehingga membuat kita khawatir tentang pelaksanaan HPN kalau 2021 tetap di Sultra," ujar Sarjono.

HPN merupakan momen penting bagi seluruh insan pers seluruh Indonesia, yang puncaknya diselenggarakan tiap tanggal 9 Februari. Berbagai agenda yang melibatkan masyarakat pers maupun khalayak umum dilaksanakan dalam rangakain HPN tersebut. Setiap puncak HPN, Presiden Indonesia selalu hadir di manapun dilaksanakan. HPN juga memberi dampak positif yang besar bagi pembangunan daerah maupun perputaran ekonomi masyarakat di daerah tuan rumah.

Sumber: PWI Pusat
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari