Selasa, 8 April 2025
spot_img

Diduga Terinfeksi Virus corona, Anjing di Hongkong Dikarantina

HONGKONG (RIAUPOS,CO) — Virus corona jenis baru asal Wuhan atau COVID-19 saat ini tak hanya menginfeksi manusia saja. Di Hongkong dilaporkan bahwa seekor anjing dikarantina karena diduga terinfeksi virus corona. Anjing tersebut merupakan milik seorang pasien positif virus Korona. Mungkin saja ini merupakan kasus pertama penularan virus corona dari manusia ke hewan.

Berdasar hasil diagnosis, anjing tersebut dikatakan positif namun lemah. Artinya mengindikasikan infeksi tingkat rendah. Hal itu seperti yang dikatakan oleh Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi (AFCD) Hongkong pada Rabu (4/3).

"Departemen akan melanjutkan pengawasan yang ketat terhadap anjing tersebut, serta mengulang pengujian kemudian. Anjing hanya akan dikembalikan kepada pemiliknya setelah hasil uji dinyatakan negatif," sebut AFCD melalui keterangan tertulis seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga:  Atasi Long Covid, Aktifkan Tubuh dengan Bergerak

AFCD menambahkan, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan bisa menjadi sumber infeksi virus Korona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan bisa terinfeksi virus tersebut.

Ahli penyakit yang berbasis di Singapura, Dale Fisher, justru mengatakan hal itu mungkin terjadi. Meski, hewan pada umumnya tidak akan menunjukkan gejala-gejala dan cenderung tidak menyebarkan virus tersebut lebih lanjut.

"Sebagian hewan mempunyai reseptor yang sama untuk COVID-19, sehingga mereka bisa saja terinfeksi penyakitnya, tetapi hewan secara umum tidak menunjukkan gejala," kata Fisher yang menjabat kepala Jaringan Global Peringatan dan Penanganan Wabah yang dikelola oleh WHO.

"Hal itu mungkin, namun memang belum terbukti, dan saya yakin tidak akan berpengaruh banyak terhadap wabah," imbuh Fisher.

Baca Juga:  Airlangga: Zona Merah, Pusat Perbelanjaan dan Restoran Tutup Jam 8 Malam

Sementara itu, para ahli kesehatan hewan yang memeriksa kasus anjing di Hongkong menyebut bahwa para pemilik hewan peliharaan tidak usah panik dan khawatir secara berlebihan terkait kabar tersebut. Terlebih sampai meninggalkan hewan peliharaan mereka.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

HONGKONG (RIAUPOS,CO) — Virus corona jenis baru asal Wuhan atau COVID-19 saat ini tak hanya menginfeksi manusia saja. Di Hongkong dilaporkan bahwa seekor anjing dikarantina karena diduga terinfeksi virus corona. Anjing tersebut merupakan milik seorang pasien positif virus Korona. Mungkin saja ini merupakan kasus pertama penularan virus corona dari manusia ke hewan.

Berdasar hasil diagnosis, anjing tersebut dikatakan positif namun lemah. Artinya mengindikasikan infeksi tingkat rendah. Hal itu seperti yang dikatakan oleh Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi (AFCD) Hongkong pada Rabu (4/3).

"Departemen akan melanjutkan pengawasan yang ketat terhadap anjing tersebut, serta mengulang pengujian kemudian. Anjing hanya akan dikembalikan kepada pemiliknya setelah hasil uji dinyatakan negatif," sebut AFCD melalui keterangan tertulis seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga:  Airlangga: Zona Merah, Pusat Perbelanjaan dan Restoran Tutup Jam 8 Malam

AFCD menambahkan, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan bisa menjadi sumber infeksi virus Korona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan bisa terinfeksi virus tersebut.

Ahli penyakit yang berbasis di Singapura, Dale Fisher, justru mengatakan hal itu mungkin terjadi. Meski, hewan pada umumnya tidak akan menunjukkan gejala-gejala dan cenderung tidak menyebarkan virus tersebut lebih lanjut.

"Sebagian hewan mempunyai reseptor yang sama untuk COVID-19, sehingga mereka bisa saja terinfeksi penyakitnya, tetapi hewan secara umum tidak menunjukkan gejala," kata Fisher yang menjabat kepala Jaringan Global Peringatan dan Penanganan Wabah yang dikelola oleh WHO.

"Hal itu mungkin, namun memang belum terbukti, dan saya yakin tidak akan berpengaruh banyak terhadap wabah," imbuh Fisher.

Baca Juga:  STIKes Payung Negeri Pekanbaru Raih Juara 1 Kelulusan UKOM Ners

Sementara itu, para ahli kesehatan hewan yang memeriksa kasus anjing di Hongkong menyebut bahwa para pemilik hewan peliharaan tidak usah panik dan khawatir secara berlebihan terkait kabar tersebut. Terlebih sampai meninggalkan hewan peliharaan mereka.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Diduga Terinfeksi Virus corona, Anjing di Hongkong Dikarantina

HONGKONG (RIAUPOS,CO) — Virus corona jenis baru asal Wuhan atau COVID-19 saat ini tak hanya menginfeksi manusia saja. Di Hongkong dilaporkan bahwa seekor anjing dikarantina karena diduga terinfeksi virus corona. Anjing tersebut merupakan milik seorang pasien positif virus Korona. Mungkin saja ini merupakan kasus pertama penularan virus corona dari manusia ke hewan.

Berdasar hasil diagnosis, anjing tersebut dikatakan positif namun lemah. Artinya mengindikasikan infeksi tingkat rendah. Hal itu seperti yang dikatakan oleh Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi (AFCD) Hongkong pada Rabu (4/3).

"Departemen akan melanjutkan pengawasan yang ketat terhadap anjing tersebut, serta mengulang pengujian kemudian. Anjing hanya akan dikembalikan kepada pemiliknya setelah hasil uji dinyatakan negatif," sebut AFCD melalui keterangan tertulis seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga:  Executive Director PT CPI Berikan Kuliah Umum di UIR

AFCD menambahkan, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan bisa menjadi sumber infeksi virus Korona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan bisa terinfeksi virus tersebut.

Ahli penyakit yang berbasis di Singapura, Dale Fisher, justru mengatakan hal itu mungkin terjadi. Meski, hewan pada umumnya tidak akan menunjukkan gejala-gejala dan cenderung tidak menyebarkan virus tersebut lebih lanjut.

"Sebagian hewan mempunyai reseptor yang sama untuk COVID-19, sehingga mereka bisa saja terinfeksi penyakitnya, tetapi hewan secara umum tidak menunjukkan gejala," kata Fisher yang menjabat kepala Jaringan Global Peringatan dan Penanganan Wabah yang dikelola oleh WHO.

"Hal itu mungkin, namun memang belum terbukti, dan saya yakin tidak akan berpengaruh banyak terhadap wabah," imbuh Fisher.

Baca Juga:  Airlangga: Zona Merah, Pusat Perbelanjaan dan Restoran Tutup Jam 8 Malam

Sementara itu, para ahli kesehatan hewan yang memeriksa kasus anjing di Hongkong menyebut bahwa para pemilik hewan peliharaan tidak usah panik dan khawatir secara berlebihan terkait kabar tersebut. Terlebih sampai meninggalkan hewan peliharaan mereka.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

HONGKONG (RIAUPOS,CO) — Virus corona jenis baru asal Wuhan atau COVID-19 saat ini tak hanya menginfeksi manusia saja. Di Hongkong dilaporkan bahwa seekor anjing dikarantina karena diduga terinfeksi virus corona. Anjing tersebut merupakan milik seorang pasien positif virus Korona. Mungkin saja ini merupakan kasus pertama penularan virus corona dari manusia ke hewan.

Berdasar hasil diagnosis, anjing tersebut dikatakan positif namun lemah. Artinya mengindikasikan infeksi tingkat rendah. Hal itu seperti yang dikatakan oleh Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi (AFCD) Hongkong pada Rabu (4/3).

"Departemen akan melanjutkan pengawasan yang ketat terhadap anjing tersebut, serta mengulang pengujian kemudian. Anjing hanya akan dikembalikan kepada pemiliknya setelah hasil uji dinyatakan negatif," sebut AFCD melalui keterangan tertulis seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga:  Atasi Long Covid, Aktifkan Tubuh dengan Bergerak

AFCD menambahkan, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan bisa menjadi sumber infeksi virus Korona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan bisa terinfeksi virus tersebut.

Ahli penyakit yang berbasis di Singapura, Dale Fisher, justru mengatakan hal itu mungkin terjadi. Meski, hewan pada umumnya tidak akan menunjukkan gejala-gejala dan cenderung tidak menyebarkan virus tersebut lebih lanjut.

"Sebagian hewan mempunyai reseptor yang sama untuk COVID-19, sehingga mereka bisa saja terinfeksi penyakitnya, tetapi hewan secara umum tidak menunjukkan gejala," kata Fisher yang menjabat kepala Jaringan Global Peringatan dan Penanganan Wabah yang dikelola oleh WHO.

"Hal itu mungkin, namun memang belum terbukti, dan saya yakin tidak akan berpengaruh banyak terhadap wabah," imbuh Fisher.

Baca Juga:  Pasien Positif Covid-19 di Rohul Meninggal

Sementara itu, para ahli kesehatan hewan yang memeriksa kasus anjing di Hongkong menyebut bahwa para pemilik hewan peliharaan tidak usah panik dan khawatir secara berlebihan terkait kabar tersebut. Terlebih sampai meninggalkan hewan peliharaan mereka.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari