KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Penderita pembengkakan kaki yang diduga tumor asal Pulau Jambu, Marwan (16) dapat penanganan cepat. Marwan yang mendapatkan bengkak di kaki pertama kali pada tiga tahun lalu itu langsung dibawa berobat ke Pekanbaru, Selasa (4/2).
Awalnya, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto berencana mengunjungi Marwan. Seperti disebutkan Kepala Desa Pulau Jambu M Isya, rencana itu batal karena Marwan diprioritaskan berobat ke Pekanbaru terlebih dahulu. Remaja yang kini duduk di Kelas 3 SMA tersebut dijemput ambulans Puskesmas Air Tiris.
"Marwan dijemput lebih dulu pakai ambulans Puskesmas Air Tiris atas perintah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar untuk mendapatkan rujukan. Sebelumnya adik kami ini kan hanya rawat jalan, sempat akan dirujuk ke RSCM Jakarta, tapi waktu itu karena tidak ada biaya, langsung tidak dilanjutkan. Barulah sekarang ada upaya penggalangan dana," sebut Isya.
Isya menyebutkan, Marwan sebelumnya sempat didiagnosa harus diamputasi. Mendengarkan hal itu Marwan langsung down syndrom. Namun ketika ada harapan bisa diobati dan dioperasi, Marwan menurut Isya kini mulai cerita dan kembali bersemangat untuk sembuh. Apalagi beberapa hari terakhir banyak yang menjenguknya ke rumah. "Marwan sore tadi (kemarin, red) sudah dapat rujukan ke RSCM Jakarta dari Awal Bros, ada kewajiban keluarga membawa ke Jakarta, karena di sana ada alatnya," sebut Isya.(end)
KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Penderita pembengkakan kaki yang diduga tumor asal Pulau Jambu, Marwan (16) dapat penanganan cepat. Marwan yang mendapatkan bengkak di kaki pertama kali pada tiga tahun lalu itu langsung dibawa berobat ke Pekanbaru, Selasa (4/2).
Awalnya, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto berencana mengunjungi Marwan. Seperti disebutkan Kepala Desa Pulau Jambu M Isya, rencana itu batal karena Marwan diprioritaskan berobat ke Pekanbaru terlebih dahulu. Remaja yang kini duduk di Kelas 3 SMA tersebut dijemput ambulans Puskesmas Air Tiris.
- Advertisement -
"Marwan dijemput lebih dulu pakai ambulans Puskesmas Air Tiris atas perintah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar untuk mendapatkan rujukan. Sebelumnya adik kami ini kan hanya rawat jalan, sempat akan dirujuk ke RSCM Jakarta, tapi waktu itu karena tidak ada biaya, langsung tidak dilanjutkan. Barulah sekarang ada upaya penggalangan dana," sebut Isya.
Isya menyebutkan, Marwan sebelumnya sempat didiagnosa harus diamputasi. Mendengarkan hal itu Marwan langsung down syndrom. Namun ketika ada harapan bisa diobati dan dioperasi, Marwan menurut Isya kini mulai cerita dan kembali bersemangat untuk sembuh. Apalagi beberapa hari terakhir banyak yang menjenguknya ke rumah. "Marwan sore tadi (kemarin, red) sudah dapat rujukan ke RSCM Jakarta dari Awal Bros, ada kewajiban keluarga membawa ke Jakarta, karena di sana ada alatnya," sebut Isya.(end)
