Minggu, 13 Juli 2025

Nama Pejabat Dumai Kembali Dicatut Pelaku Penipuan

DUMAI (RIAUPOS.CO)- Kejahatan penipuan dengan mengatasnamakan pejabat Dumai kembali terjadi. Jika sebelumnya nama Wali Kota Dumai Paisal dan Ketua KNPI Dumai, kali ini pelaku memanfaatkan pesan WhatsApp (WA) mencoba menipu warga dengan cara mencatut nama dan foto profil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)  Kota Dumai, Yusmanidar.

Dikarenakan maraknya kasus penipuan yang terjadi di dunia maya dan WA yang meresahkan masyarakat, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kota Dumai Muhammad Saddam, meminta masyarakat Kota Dumai untuk waspada.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya telah banyak menerima informasi bahwa ada pesan WhatsApp mencoba menipu warga dengan cara mencatut nama dan foto profil Kepala Disdikbud Dumai Yusmanidar.

Baca Juga:  Soal Pernikahan dengan Taqy Malik, Salmafina: Bukan Taaruf, tapi Pacaran

"Kita mendapat informasi bahwa nama ibu Yusmanidar digunakan penipu untuk mengelabuhi masyarakat untuk menjebak korbannya, sehingga perlu waspada," katanya, Selasa  (4/1).

Saddam menegaskan, bahwa nomor handphone atau WhatsApp yang digunakan penipu bukan nomor pribadi Kadisdikbud, penipu berupaya meyakinkan korbannya dengan memasang foto profil Kadisdibud.

"Kepada seluruh masyarakat, khususnya Kota Dumai, jika ada yang meminta uang dan lainnya untuk mengirimkan uang atas nama pejabat Pemko Dumai,  diharapkan jangan diladeni apalagi sampai dituruti," sebutnya.

Saddam berharap pemberitahuan ini disebar luaskan agar masyarakat lainnya tahu sehingga terhindar dari modus si penipu.

"Semoga masyarakat bisa lebih berhati-hati dan waspada karena modus yang sama digunakan dengan mengatasnamakan pemimpin/pejabat daerah lainnya," harapnya.

Baca Juga:  Bupati: Rohul Pencetak Hafiz Quran di Riau

Bukan hanya itu saja, jelasnya, bagi PNS atau guru untuk tidak melayani jika ada yang mengatasnamakan Kadisdikbud memberikan iming-iming jabatan.

"Kami juga pernah mendapat info bahwa para penipu ini mengatasnamakan ajudan Wali Kota dan Wakil Wali Kota," ucanya.(mx12/rpg)

DUMAI (RIAUPOS.CO)- Kejahatan penipuan dengan mengatasnamakan pejabat Dumai kembali terjadi. Jika sebelumnya nama Wali Kota Dumai Paisal dan Ketua KNPI Dumai, kali ini pelaku memanfaatkan pesan WhatsApp (WA) mencoba menipu warga dengan cara mencatut nama dan foto profil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)  Kota Dumai, Yusmanidar.

Dikarenakan maraknya kasus penipuan yang terjadi di dunia maya dan WA yang meresahkan masyarakat, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kota Dumai Muhammad Saddam, meminta masyarakat Kota Dumai untuk waspada.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya telah banyak menerima informasi bahwa ada pesan WhatsApp mencoba menipu warga dengan cara mencatut nama dan foto profil Kepala Disdikbud Dumai Yusmanidar.

Baca Juga:  Nazaruddin Bebas, KPK Minta Ditjenpas Selektif

"Kita mendapat informasi bahwa nama ibu Yusmanidar digunakan penipu untuk mengelabuhi masyarakat untuk menjebak korbannya, sehingga perlu waspada," katanya, Selasa  (4/1).

Saddam menegaskan, bahwa nomor handphone atau WhatsApp yang digunakan penipu bukan nomor pribadi Kadisdikbud, penipu berupaya meyakinkan korbannya dengan memasang foto profil Kadisdibud.

- Advertisement -

"Kepada seluruh masyarakat, khususnya Kota Dumai, jika ada yang meminta uang dan lainnya untuk mengirimkan uang atas nama pejabat Pemko Dumai,  diharapkan jangan diladeni apalagi sampai dituruti," sebutnya.

Saddam berharap pemberitahuan ini disebar luaskan agar masyarakat lainnya tahu sehingga terhindar dari modus si penipu.

- Advertisement -

"Semoga masyarakat bisa lebih berhati-hati dan waspada karena modus yang sama digunakan dengan mengatasnamakan pemimpin/pejabat daerah lainnya," harapnya.

Baca Juga:  Rencana Pemadaman Bergilir Dibatalkan

Bukan hanya itu saja, jelasnya, bagi PNS atau guru untuk tidak melayani jika ada yang mengatasnamakan Kadisdikbud memberikan iming-iming jabatan.

"Kami juga pernah mendapat info bahwa para penipu ini mengatasnamakan ajudan Wali Kota dan Wakil Wali Kota," ucanya.(mx12/rpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

DUMAI (RIAUPOS.CO)- Kejahatan penipuan dengan mengatasnamakan pejabat Dumai kembali terjadi. Jika sebelumnya nama Wali Kota Dumai Paisal dan Ketua KNPI Dumai, kali ini pelaku memanfaatkan pesan WhatsApp (WA) mencoba menipu warga dengan cara mencatut nama dan foto profil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)  Kota Dumai, Yusmanidar.

Dikarenakan maraknya kasus penipuan yang terjadi di dunia maya dan WA yang meresahkan masyarakat, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kota Dumai Muhammad Saddam, meminta masyarakat Kota Dumai untuk waspada.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya telah banyak menerima informasi bahwa ada pesan WhatsApp mencoba menipu warga dengan cara mencatut nama dan foto profil Kepala Disdikbud Dumai Yusmanidar.

Baca Juga:  Tangani Perkara Pembunuhan Mara Salem, Ini yang Dilakukan Kejati Sumut

"Kita mendapat informasi bahwa nama ibu Yusmanidar digunakan penipu untuk mengelabuhi masyarakat untuk menjebak korbannya, sehingga perlu waspada," katanya, Selasa  (4/1).

Saddam menegaskan, bahwa nomor handphone atau WhatsApp yang digunakan penipu bukan nomor pribadi Kadisdikbud, penipu berupaya meyakinkan korbannya dengan memasang foto profil Kadisdibud.

"Kepada seluruh masyarakat, khususnya Kota Dumai, jika ada yang meminta uang dan lainnya untuk mengirimkan uang atas nama pejabat Pemko Dumai,  diharapkan jangan diladeni apalagi sampai dituruti," sebutnya.

Saddam berharap pemberitahuan ini disebar luaskan agar masyarakat lainnya tahu sehingga terhindar dari modus si penipu.

"Semoga masyarakat bisa lebih berhati-hati dan waspada karena modus yang sama digunakan dengan mengatasnamakan pemimpin/pejabat daerah lainnya," harapnya.

Baca Juga:  Pak Menteri, Jangan Larang Mahasiswa Demo!

Bukan hanya itu saja, jelasnya, bagi PNS atau guru untuk tidak melayani jika ada yang mengatasnamakan Kadisdikbud memberikan iming-iming jabatan.

"Kami juga pernah mendapat info bahwa para penipu ini mengatasnamakan ajudan Wali Kota dan Wakil Wali Kota," ucanya.(mx12/rpg)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari