Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Begini Respons Mantan MenPAN RB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Anggota DPR Fraksi PAN Asman Abnur mengaku belum mengetahui adanya wacana tambahan libur PNS atau pegawai negeri sipil.

"Saya belum dapat informasi itu," kata Asman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (4/12).

Sebelumnya, rencana itu disampaikan oleh Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Waluyo Martowiyoto pada kegiatan Kickoff Meeting Pilot Project Manajemen Kinerja PNS di KemenPAN-RB, Jakarta, Selasa (3/12).

Asman menjelaskan kalau berdasarkan hitungan jam kerja, sebenarnya kebijakan tersebut bisa diterapkan. "Kalau hitungan jam kerja itu sudah baku, berapa jam mereka satu minggu bekerja, itu rumusnya masuk," ungkap Asman.

Mantan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB) itu mengatakan kalau hitungannya soal dalam satu hari bekerja, itu rumusnya tidak masuk.

Baca Juga:  Hakim Sebut Menag Terima Jatah Rp70 Juta

"Jadi, misalnya kalau hitungan jam itu bisa Senin, Selasa, Rabu, Kamis, asal terpenuhi jamnya jadi Jumat, Sabtu dan Minggu libur, tetapi kalau hitungan hari (misalnya) berapa hari dia bekerja dalam seminggu, mungkin Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat,"  ungkapnya.

Asman berpesan tinggal dilihat dan disepakati saja apakah aturan itu memengaruhi kinerja tidak. Demikian juga apakah aturan itu memengaruhi produktivitas atau tidak. "Saya tidak tahu kajiannya apa," katanya.

Politikus dapil Kepulauan Riau itu mengatakan bahwa yang terpenting adalah komitmen kinerjanya, karena banyak faktor yang memengaruhinya. "Harus dilihat outcome-nya seperti apa, pemborosan dan pemakaian sarana dan prasarana seperti apa. Kan listrik, air, telepon, kalau di kantor dipakai. Nah, dari segi mana melihat kebijakan itu," paparnya.

Baca Juga:  Nikita Mirzani Dijemput Paksa, Ini Kata Polisi

Asman menjelaskan bahwa bekerja sekarang ini sudah banyak dipermudah oleh alat atau teknologi. Nah, kata dia, saat menjadi MenPAN dan RB, yang menjadi ukurannya adalah outcome.

“Jadi, soal bagaimana cara prosesnya itu terserah, saya lebih moderatlah. Misalnya, wartawan tidak masuk tetapi bisa buat berita jarak jauh, bisa juga, yang penting outcome,” ujar dia mencontohkan. (boy/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Anggota DPR Fraksi PAN Asman Abnur mengaku belum mengetahui adanya wacana tambahan libur PNS atau pegawai negeri sipil.

"Saya belum dapat informasi itu," kata Asman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (4/12).

- Advertisement -

Sebelumnya, rencana itu disampaikan oleh Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Waluyo Martowiyoto pada kegiatan Kickoff Meeting Pilot Project Manajemen Kinerja PNS di KemenPAN-RB, Jakarta, Selasa (3/12).

Asman menjelaskan kalau berdasarkan hitungan jam kerja, sebenarnya kebijakan tersebut bisa diterapkan. "Kalau hitungan jam kerja itu sudah baku, berapa jam mereka satu minggu bekerja, itu rumusnya masuk," ungkap Asman.

- Advertisement -

Mantan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB) itu mengatakan kalau hitungannya soal dalam satu hari bekerja, itu rumusnya tidak masuk.

Baca Juga:  Percampuran Mid Century, Classic Industrial dan Scandinavian

"Jadi, misalnya kalau hitungan jam itu bisa Senin, Selasa, Rabu, Kamis, asal terpenuhi jamnya jadi Jumat, Sabtu dan Minggu libur, tetapi kalau hitungan hari (misalnya) berapa hari dia bekerja dalam seminggu, mungkin Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat,"  ungkapnya.

Asman berpesan tinggal dilihat dan disepakati saja apakah aturan itu memengaruhi kinerja tidak. Demikian juga apakah aturan itu memengaruhi produktivitas atau tidak. "Saya tidak tahu kajiannya apa," katanya.

Politikus dapil Kepulauan Riau itu mengatakan bahwa yang terpenting adalah komitmen kinerjanya, karena banyak faktor yang memengaruhinya. "Harus dilihat outcome-nya seperti apa, pemborosan dan pemakaian sarana dan prasarana seperti apa. Kan listrik, air, telepon, kalau di kantor dipakai. Nah, dari segi mana melihat kebijakan itu," paparnya.

Baca Juga:  BCL dan Ariel Sampai Pagi di Studio, Ngapain?

Asman menjelaskan bahwa bekerja sekarang ini sudah banyak dipermudah oleh alat atau teknologi. Nah, kata dia, saat menjadi MenPAN dan RB, yang menjadi ukurannya adalah outcome.

“Jadi, soal bagaimana cara prosesnya itu terserah, saya lebih moderatlah. Misalnya, wartawan tidak masuk tetapi bisa buat berita jarak jauh, bisa juga, yang penting outcome,” ujar dia mencontohkan. (boy/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari