Senin, 7 April 2025
spot_img

Protes, Warga Bunut Tanam Pisang di Jalan Rusak

SIAK (RIAUPOS.CO) — Warga Bunut Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang melakukan penanaman pohon pisang di sepanjang Jalan Pertiwi yang rusak, Selasa (3/12).

Penanaman pohon pisang tersebut terdapat empat titik jalan yang rusak parah sebagai bentuk protes masyarakat terhadap perusahaan Pelindo.

Kepala Kampung Heri Suparjan mengatakan, kerusakan tersebut sudah bertahun- tahun, namun belum ada perbaikan dari pihak perusahaan. Saat ini jalan rusak parah, hingga warga menanam pohon pisang sebagai protes.

"Ada sekitar 1 km jalan yang rusak parah. Kerusakan ini sudah bertahun-tahun belum ada perbaikan," ujarnya.

Terkait protes warga Pinang Sebatang Timur kerusakan jalan, Camat Tualang Zalik Effendi menggelar pertemuan dengan General Manager PT Pelindo 1 I Wayan Wirawan, dihadiri Penghulu Kampung Pinang Sebatang Timur Heri Suparjan, Dinas PU, Kapolsek Tualang Kompol Pribadi dan warga di Kantor Camat Tualang, Selasa (3/12).

Baca Juga:  Masjid Istiqlal Tak Gelar Salat Jumat Selama Dua Pekan

GM Pelindo 1 I Wayan Wirawan menyampaikan pihak Pelindo segera melakukan perbaikan jalan tersebut. Terkait dengan permintaan masyarakat agar kendaraan operasional PT Pelindo membatasi waktu  di jalan warga pada jam-jam sibuk seperti pergi-pulang sekolah atau kerja, Iwayan mengatakan Pelindo tidak bisa mengambil keputusan karena sangat terkait dengan kelancaran arus barang ke Pekanbaru maupun ke daerah lainya.

"Kami harus melakukan koordinasi dengan Organda, Dishub dan Kementerian Perhubungan  yang membuat statement atau selaku yang menentukan bahwa pelabuhan Perawang itu beroperasi 24 jam," paparnya.(wik)

SIAK (RIAUPOS.CO) — Warga Bunut Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang melakukan penanaman pohon pisang di sepanjang Jalan Pertiwi yang rusak, Selasa (3/12).

Penanaman pohon pisang tersebut terdapat empat titik jalan yang rusak parah sebagai bentuk protes masyarakat terhadap perusahaan Pelindo.

Kepala Kampung Heri Suparjan mengatakan, kerusakan tersebut sudah bertahun- tahun, namun belum ada perbaikan dari pihak perusahaan. Saat ini jalan rusak parah, hingga warga menanam pohon pisang sebagai protes.

"Ada sekitar 1 km jalan yang rusak parah. Kerusakan ini sudah bertahun-tahun belum ada perbaikan," ujarnya.

Terkait protes warga Pinang Sebatang Timur kerusakan jalan, Camat Tualang Zalik Effendi menggelar pertemuan dengan General Manager PT Pelindo 1 I Wayan Wirawan, dihadiri Penghulu Kampung Pinang Sebatang Timur Heri Suparjan, Dinas PU, Kapolsek Tualang Kompol Pribadi dan warga di Kantor Camat Tualang, Selasa (3/12).

Baca Juga:  Menurunkan Berat Badan Cepat Secara Permanen, Apa Mungkin?

GM Pelindo 1 I Wayan Wirawan menyampaikan pihak Pelindo segera melakukan perbaikan jalan tersebut. Terkait dengan permintaan masyarakat agar kendaraan operasional PT Pelindo membatasi waktu  di jalan warga pada jam-jam sibuk seperti pergi-pulang sekolah atau kerja, Iwayan mengatakan Pelindo tidak bisa mengambil keputusan karena sangat terkait dengan kelancaran arus barang ke Pekanbaru maupun ke daerah lainya.

"Kami harus melakukan koordinasi dengan Organda, Dishub dan Kementerian Perhubungan  yang membuat statement atau selaku yang menentukan bahwa pelabuhan Perawang itu beroperasi 24 jam," paparnya.(wik)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Protes, Warga Bunut Tanam Pisang di Jalan Rusak

SIAK (RIAUPOS.CO) — Warga Bunut Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang melakukan penanaman pohon pisang di sepanjang Jalan Pertiwi yang rusak, Selasa (3/12).

Penanaman pohon pisang tersebut terdapat empat titik jalan yang rusak parah sebagai bentuk protes masyarakat terhadap perusahaan Pelindo.

Kepala Kampung Heri Suparjan mengatakan, kerusakan tersebut sudah bertahun- tahun, namun belum ada perbaikan dari pihak perusahaan. Saat ini jalan rusak parah, hingga warga menanam pohon pisang sebagai protes.

"Ada sekitar 1 km jalan yang rusak parah. Kerusakan ini sudah bertahun-tahun belum ada perbaikan," ujarnya.

Terkait protes warga Pinang Sebatang Timur kerusakan jalan, Camat Tualang Zalik Effendi menggelar pertemuan dengan General Manager PT Pelindo 1 I Wayan Wirawan, dihadiri Penghulu Kampung Pinang Sebatang Timur Heri Suparjan, Dinas PU, Kapolsek Tualang Kompol Pribadi dan warga di Kantor Camat Tualang, Selasa (3/12).

Baca Juga:  IDAI Sebut Kasus Anak Positif Covid-19 Terbanyak di Jabar

GM Pelindo 1 I Wayan Wirawan menyampaikan pihak Pelindo segera melakukan perbaikan jalan tersebut. Terkait dengan permintaan masyarakat agar kendaraan operasional PT Pelindo membatasi waktu  di jalan warga pada jam-jam sibuk seperti pergi-pulang sekolah atau kerja, Iwayan mengatakan Pelindo tidak bisa mengambil keputusan karena sangat terkait dengan kelancaran arus barang ke Pekanbaru maupun ke daerah lainya.

"Kami harus melakukan koordinasi dengan Organda, Dishub dan Kementerian Perhubungan  yang membuat statement atau selaku yang menentukan bahwa pelabuhan Perawang itu beroperasi 24 jam," paparnya.(wik)

SIAK (RIAUPOS.CO) — Warga Bunut Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang melakukan penanaman pohon pisang di sepanjang Jalan Pertiwi yang rusak, Selasa (3/12).

Penanaman pohon pisang tersebut terdapat empat titik jalan yang rusak parah sebagai bentuk protes masyarakat terhadap perusahaan Pelindo.

Kepala Kampung Heri Suparjan mengatakan, kerusakan tersebut sudah bertahun- tahun, namun belum ada perbaikan dari pihak perusahaan. Saat ini jalan rusak parah, hingga warga menanam pohon pisang sebagai protes.

"Ada sekitar 1 km jalan yang rusak parah. Kerusakan ini sudah bertahun-tahun belum ada perbaikan," ujarnya.

Terkait protes warga Pinang Sebatang Timur kerusakan jalan, Camat Tualang Zalik Effendi menggelar pertemuan dengan General Manager PT Pelindo 1 I Wayan Wirawan, dihadiri Penghulu Kampung Pinang Sebatang Timur Heri Suparjan, Dinas PU, Kapolsek Tualang Kompol Pribadi dan warga di Kantor Camat Tualang, Selasa (3/12).

Baca Juga:  IDAI Sebut Kasus Anak Positif Covid-19 Terbanyak di Jabar

GM Pelindo 1 I Wayan Wirawan menyampaikan pihak Pelindo segera melakukan perbaikan jalan tersebut. Terkait dengan permintaan masyarakat agar kendaraan operasional PT Pelindo membatasi waktu  di jalan warga pada jam-jam sibuk seperti pergi-pulang sekolah atau kerja, Iwayan mengatakan Pelindo tidak bisa mengambil keputusan karena sangat terkait dengan kelancaran arus barang ke Pekanbaru maupun ke daerah lainya.

"Kami harus melakukan koordinasi dengan Organda, Dishub dan Kementerian Perhubungan  yang membuat statement atau selaku yang menentukan bahwa pelabuhan Perawang itu beroperasi 24 jam," paparnya.(wik)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari