Jumat, 20 September 2024

Tips Aman Turing Bareng Komunitas

JAKARTA (RIAPOS.CO) — Di tengah kesibukan dan rutinitas pekerjaan yang terkadang membuat jenuh dan bosan, berkumpul bersama rekan-rekan komunitas menjadi salah satu cara untuk mengusir rasa jenuh. Sekaligus mencari pengalaman menarik dan mengesankan, termasuk di antaranya komunitas otomotif.

Tak jarang, anggota sebuah komunitas akan menyempatkan waktunya untuk sekedar berkumpul untuk kopi darat (kopdar) hingga melakukan kegiatan memakan waktu lebih lama seperti turing bersama.

Turing sendiri merupakan kegiatan berkendara bersama, beriringan dengan sejumlah kendaraan baik roda dua atau roda empat dengan tujuan tertentu. Turing melibatkan kendaraan yang banyak harus dipersiapkan dengan sangat matang. Terlebih, dalam praktiknya, ada pengguna jalan lain yang mesti diperhatikan hak-haknya. Jangan sampai turing justru mengganggu ketertiban umum.

Salah satu komunitas otomotif yang sudah lama terbentuk dan telah dikenal secara luas di tanah air adalah Komunitas Trailblazer Indonesia (TBZI). TBZI tak ketinggalan secara berkala juga melakukan kegiatan turing bagi para anggotanya. TBZI merupakan wadah bagi para pecinta Chevrolet untuk mempererat keakraban dan berbagi pengalaman seputar kendaraan, membagi tips yang diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan pada saat turing bersama komunitas.

- Advertisement -

Berbeda dengan berkendara secara tunggal atau sendirian, berkendara secara beriringan memerlukan kewaspadaan yang lebih untuk menjaga keamanan saat berkendara (safety driving). Apabila berkendara sendiri, prioritas utama adalah keselamatan diri sendiri dan penumpang. Namun lain halnya jika Anda berkendara bersama komunitas, Anda dituntut untuk dapat bekerja sama dengan anggota lain dan pengguna jalan lain.

Terkait turing, berikut tips yang dapat dijadikan sebagai panduan untuk mengadakan kegiatan turing bersama komunitas agar lebih aman, nyaman, dan tidak menggangu pengguna jalan lain.

- Advertisement -

1. Pastikan Kendaraan Dalam Kondisi Prima
Terlepas dari cara mengemudikan kendaraan, penting bagi seorang pengendara untuk mempelajari hal dasar seperti memeriksa kondisi kendaraan sebelum bepergian. Memastikan kendaraan dalam kondisi prima menjadi mutlak, sebelum turing, periksa kondisi kendaraan seperti lampu, oli, rem, ban dan air wiper. Selain itu, jangan lupa memeriksa kondisi ban cadangan.

Baca Juga:  Demokrat Pertanyakan Urgensi Presiden Jokowi Tambah Posisi Wakil Menteri

Selain itu, pastikan juga bahan bakar penuh dan tidak habis sampai dengan SPBU berikutnya. Selanjutnya periksa apakah ada cairan yang berasal dari kebocoran pada salah satu komponen kendaraan. Jika sudah siap jalan, terakhir persiapkan nomor layanan yang dapat dihubungi saat darurat termasuk layanan derek mobil.

2. Rencanakan Rute yang Akan Dilalui
Jika sudah memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dan siap melibas medan turing yang jauh, selanjutnya rencanakan rute yang akan dilalui. Cek rute perjalanan Anda untuk memastikan tempat pemberhentian penting yang mungkin diperlukan, seperti tempat peristirahatan, SPBU untuk mengisi bahan bakar dan bengkel untuk keadaan emergency. Anda juga bisa memanfaatkan fitur petunjuk arah (GPS) untuk memastika bahwa Anda tetap berada di arah yang benar.

GPS sendiri ada yang sudah terpasang langsung di mobil (built in) atau juga menambahkan GPS after market jika memang tak punya. GPS sendiri membantu pengguna untuk tetap berada di jalur yang benar, sesuai dengan rute turing yang telah direncanakan.

3. Siapkan Barang Bawaan
Merencanakan barang-barang bawaan Anda untuk memastikan segala keperluan dalam perjalanan dapat terpenuhi juga penting. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari barang bawaan berlebih yang justru mengganggu atau membebani pengendara. Pastikan kabin serta bagasi tidak penuh sesak dengan barang-barang yang tidak diperlukan.

Beberapa perangkat seperti power bank, charger ponsel mobil, lampu senter, cable jumper serta kotak P3K sangat diperlukan terutama dalam keadaan darurat. Jangan lupa untuk menyiapkan tali pengikat bagasi, agar barang pada bagasi Anda tidak bergeser dan mengganggu konsentrasi. Juga sediakan cemilan atau makanan ringan sebagai teman perjalanan dan pengganjel di saat lapar namun jarak perjalanan masih jauh menuju rumah makan terdekat.

4. Tertib Lalu Lintas
Seperti sudah disinggung di atas, kegiatan turing biasanya melibatkan konvoi kendaraan dalam jumlah banyak. Maka, sangat penting untuk tetap menjaga rangkaian, namun tetap harus mengutamakan peraturan lalu lintas agar tidak mengganggu kenyamanan dari pengguna jalan yang lainnya. Selain itu, rangkaian di depan sebaiknya menunggu anggota lain yang terputus karena lampu merah.

Baca Juga:  Peralihan Blok Rokan, Pemerintah Didorong Siapkan SDM

5. Pastikan Komunikasi Lancar
Berkonvoi dengan mobil memerlukan kemampuan berkendara secara teratur dan tertib selama di jalan dan pastinya sesuai dengan rangkaian acara turing yang sudah disusun. Untuk menjaga kondisi teratur tersebut, menjaga komunikasi tiap kendaraan anggota menjadi aspek penting, termasuk navigasi dan koordinasi dalam perjalanan agar waktu menuju lokasi tujuan sesuai dengan susunan rangkaian acara.

Menjaga kelancaran komunikasi saat berkendara turing dengan rombongan bisa menggunakan banyak perangkat. Namun hindari penggunaan ponsel saat berkendara, bahaya! Umumnya saat turing para pengendara menyiapkan alat komunikasi berbasis radio semisal handy talky (HT). Selain HT, saat ini di banyak mobil modern juga sudah disiapkan fitur komunikasi yang bisa dimanfaatkan saat turing.

Misalnya saja fitur MyLink yang telah disematkan pada Chevrolet Trailblazer juga dilengkapi dengan Siri Eyes Free dan software pengenal suara, pengemudi dapat memberikan perintah verbal termasuk untuk melakukan panggilan telepon, sehingga tidak perlu melepas tangan dari kemudi.

6. Berhenti di Titik yang Telah Ditentukan
Selama perjalanan jarak jauh, ada banyak hal yang bisa merepotkan pengendara seperti buang air kecil atau mengisi bahan bakar. Karena itu, panitia harus menentukan titik-titik lokasi pemberhentian seperti di tempat ibadah, SPBU dan sebagainya.

"Kami selaku komunitas selalu memperhatikan aspek keselamatan berkendara, terutama ketika melakukan kegiatan turing. Oleh karena itu, pembekalan keselamatan berkendara pada anggota selalu kami terapkan sejak masa persiapan hingga selama aktivitas touring berlangsung. Kami berharap, kami dapat memberikan contoh yang baik pada masyarakat dan komunitas otomotif lainnya," ucap Budi Harnata, salah satu anggota TBZI dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com.

Sumber : JawaPos.com
Editor : Rinaldi

JAKARTA (RIAPOS.CO) — Di tengah kesibukan dan rutinitas pekerjaan yang terkadang membuat jenuh dan bosan, berkumpul bersama rekan-rekan komunitas menjadi salah satu cara untuk mengusir rasa jenuh. Sekaligus mencari pengalaman menarik dan mengesankan, termasuk di antaranya komunitas otomotif.

Tak jarang, anggota sebuah komunitas akan menyempatkan waktunya untuk sekedar berkumpul untuk kopi darat (kopdar) hingga melakukan kegiatan memakan waktu lebih lama seperti turing bersama.

Turing sendiri merupakan kegiatan berkendara bersama, beriringan dengan sejumlah kendaraan baik roda dua atau roda empat dengan tujuan tertentu. Turing melibatkan kendaraan yang banyak harus dipersiapkan dengan sangat matang. Terlebih, dalam praktiknya, ada pengguna jalan lain yang mesti diperhatikan hak-haknya. Jangan sampai turing justru mengganggu ketertiban umum.

Salah satu komunitas otomotif yang sudah lama terbentuk dan telah dikenal secara luas di tanah air adalah Komunitas Trailblazer Indonesia (TBZI). TBZI tak ketinggalan secara berkala juga melakukan kegiatan turing bagi para anggotanya. TBZI merupakan wadah bagi para pecinta Chevrolet untuk mempererat keakraban dan berbagi pengalaman seputar kendaraan, membagi tips yang diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan pada saat turing bersama komunitas.

Berbeda dengan berkendara secara tunggal atau sendirian, berkendara secara beriringan memerlukan kewaspadaan yang lebih untuk menjaga keamanan saat berkendara (safety driving). Apabila berkendara sendiri, prioritas utama adalah keselamatan diri sendiri dan penumpang. Namun lain halnya jika Anda berkendara bersama komunitas, Anda dituntut untuk dapat bekerja sama dengan anggota lain dan pengguna jalan lain.

Terkait turing, berikut tips yang dapat dijadikan sebagai panduan untuk mengadakan kegiatan turing bersama komunitas agar lebih aman, nyaman, dan tidak menggangu pengguna jalan lain.

1. Pastikan Kendaraan Dalam Kondisi Prima
Terlepas dari cara mengemudikan kendaraan, penting bagi seorang pengendara untuk mempelajari hal dasar seperti memeriksa kondisi kendaraan sebelum bepergian. Memastikan kendaraan dalam kondisi prima menjadi mutlak, sebelum turing, periksa kondisi kendaraan seperti lampu, oli, rem, ban dan air wiper. Selain itu, jangan lupa memeriksa kondisi ban cadangan.

Baca Juga:  Demokrat Pertanyakan Urgensi Presiden Jokowi Tambah Posisi Wakil Menteri

Selain itu, pastikan juga bahan bakar penuh dan tidak habis sampai dengan SPBU berikutnya. Selanjutnya periksa apakah ada cairan yang berasal dari kebocoran pada salah satu komponen kendaraan. Jika sudah siap jalan, terakhir persiapkan nomor layanan yang dapat dihubungi saat darurat termasuk layanan derek mobil.

2. Rencanakan Rute yang Akan Dilalui
Jika sudah memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dan siap melibas medan turing yang jauh, selanjutnya rencanakan rute yang akan dilalui. Cek rute perjalanan Anda untuk memastikan tempat pemberhentian penting yang mungkin diperlukan, seperti tempat peristirahatan, SPBU untuk mengisi bahan bakar dan bengkel untuk keadaan emergency. Anda juga bisa memanfaatkan fitur petunjuk arah (GPS) untuk memastika bahwa Anda tetap berada di arah yang benar.

GPS sendiri ada yang sudah terpasang langsung di mobil (built in) atau juga menambahkan GPS after market jika memang tak punya. GPS sendiri membantu pengguna untuk tetap berada di jalur yang benar, sesuai dengan rute turing yang telah direncanakan.

3. Siapkan Barang Bawaan
Merencanakan barang-barang bawaan Anda untuk memastikan segala keperluan dalam perjalanan dapat terpenuhi juga penting. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari barang bawaan berlebih yang justru mengganggu atau membebani pengendara. Pastikan kabin serta bagasi tidak penuh sesak dengan barang-barang yang tidak diperlukan.

Beberapa perangkat seperti power bank, charger ponsel mobil, lampu senter, cable jumper serta kotak P3K sangat diperlukan terutama dalam keadaan darurat. Jangan lupa untuk menyiapkan tali pengikat bagasi, agar barang pada bagasi Anda tidak bergeser dan mengganggu konsentrasi. Juga sediakan cemilan atau makanan ringan sebagai teman perjalanan dan pengganjel di saat lapar namun jarak perjalanan masih jauh menuju rumah makan terdekat.

4. Tertib Lalu Lintas
Seperti sudah disinggung di atas, kegiatan turing biasanya melibatkan konvoi kendaraan dalam jumlah banyak. Maka, sangat penting untuk tetap menjaga rangkaian, namun tetap harus mengutamakan peraturan lalu lintas agar tidak mengganggu kenyamanan dari pengguna jalan yang lainnya. Selain itu, rangkaian di depan sebaiknya menunggu anggota lain yang terputus karena lampu merah.

Baca Juga:  Batam Rugi 1 Juta Dolar Amerika Serikat

5. Pastikan Komunikasi Lancar
Berkonvoi dengan mobil memerlukan kemampuan berkendara secara teratur dan tertib selama di jalan dan pastinya sesuai dengan rangkaian acara turing yang sudah disusun. Untuk menjaga kondisi teratur tersebut, menjaga komunikasi tiap kendaraan anggota menjadi aspek penting, termasuk navigasi dan koordinasi dalam perjalanan agar waktu menuju lokasi tujuan sesuai dengan susunan rangkaian acara.

Menjaga kelancaran komunikasi saat berkendara turing dengan rombongan bisa menggunakan banyak perangkat. Namun hindari penggunaan ponsel saat berkendara, bahaya! Umumnya saat turing para pengendara menyiapkan alat komunikasi berbasis radio semisal handy talky (HT). Selain HT, saat ini di banyak mobil modern juga sudah disiapkan fitur komunikasi yang bisa dimanfaatkan saat turing.

Misalnya saja fitur MyLink yang telah disematkan pada Chevrolet Trailblazer juga dilengkapi dengan Siri Eyes Free dan software pengenal suara, pengemudi dapat memberikan perintah verbal termasuk untuk melakukan panggilan telepon, sehingga tidak perlu melepas tangan dari kemudi.

6. Berhenti di Titik yang Telah Ditentukan
Selama perjalanan jarak jauh, ada banyak hal yang bisa merepotkan pengendara seperti buang air kecil atau mengisi bahan bakar. Karena itu, panitia harus menentukan titik-titik lokasi pemberhentian seperti di tempat ibadah, SPBU dan sebagainya.

"Kami selaku komunitas selalu memperhatikan aspek keselamatan berkendara, terutama ketika melakukan kegiatan turing. Oleh karena itu, pembekalan keselamatan berkendara pada anggota selalu kami terapkan sejak masa persiapan hingga selama aktivitas touring berlangsung. Kami berharap, kami dapat memberikan contoh yang baik pada masyarakat dan komunitas otomotif lainnya," ucap Budi Harnata, salah satu anggota TBZI dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com.

Sumber : JawaPos.com
Editor : Rinaldi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari