Rabu, 18 September 2024

Remaja Pulau Jambu Tiga Tahun Menderita Tumor di Kaki

KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Niat hati ingin mendapatkan nilai terbaik saat mengambil nilai olahraga, remaja asal Desa Pulau Jambu Marwan (16), justru jatuh tersungkur hingga tidak sadarkan diri. Kakinya membengkak. Dibawa ke puskesmas, puskesmas merujuk ke RSUD Bangkinang. Lalu RSUD Bangkinang merujukkan kagi ke RSUD Arifin Achmad.

Kejadian itu tidak tahun lalu. Kini sudah tiga tahun membawa bengkak besar di kaki kanannya. Karena ketidakseriusan berobat dengan permasalahan utama adalah kekurangan biaya, kaki kanan bagian lutut Marwan membengkak hampir seukuran buah kelapa.

Posisi dan bentuk bengkak yang dialami Marwan tidak jauh berbeda dengan yang dialami Riska Ramadila (17) asal Lipatkain. Bedanya, pembengkakan yang dialami Riska kejadiannya begitu cepat. Riska jatuh saat bermain voly sudah duduk di Kelas 3 SMA, tidak sampai enam bulan kakinya langsung bengkak besar.

Baca Juga:  Upayakan Minyak Goreng Stabil di Rp14.000 per Liter

Sementara Marwan mendapatkan bengkak di kaki kanannya saat kelas 3 SMP. Hingga kini, dirinya sudah duduk di kelas 3 SMA, pembengkakan itu masih dideritanya. Barulah ketika kisah Riska viral, keluarga dan perangkat desa setempat mulai bergerak, agar Marwan juga diperhatikan.

- Advertisement -

Kepala Desa (Kades) Pulau Jambu M Isya menyebutkan, selama ini memang perekonomian sedang terpuruk. Saat Marwan pingsan ketika mengambil kelas 3 SMP akhir itu, perekonomian desa sedang terguncang karena harga karet dan kebutuhan hidup lainnya. Apalagi kini, ayah Marwan hanya bekerja sebagai operator rakit penyebrangan.  

"Namun mulai hari ini (kemarin, red) kami ingin berbuat susutau untuk adik Kami Marwan. Kami akan melakukan penggalangan dana, kalau dibolehkan oleh keluarga. Alhamdulillah, Camat Kampar dan Kepala Puskesmas dan seorang dokter spesialias tadi sudah datang melihatnya. Tadi dokter spesialis sudah melihat surat dari dokter tentang Marwan, menurutnya masih bisa dibedah tapi harus dibawa ke RSCM (Jakarta, red). Nah, biaya ini nanti yang coba Kami galang," sebut Isya pada Senin (3/3).

- Advertisement -
Baca Juga:  Tinggal di Daerah Polusi Cahaya Tinggi Bisa Alami Gangguan Mental

Kapolsek Kampar AKP Hendrik Gani juga mendatangi kediaman Marwan untuk memberikan semangat kesembuhan kepada anak itu, kemarin. Kapolsek bersama anggota juga mendukung penuh Kades Pulau Jambu melakukan penggalangan dana untuk Marwan.

"Semoga banyak dermawan yang tergugah untuk membantu membiayai pengobatannya," sebut Kapolsek yang hari itu didampingi Babinkamtibmas dan juga diikuit Babinsa Desa Pulau Jambu.(end)

KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Niat hati ingin mendapatkan nilai terbaik saat mengambil nilai olahraga, remaja asal Desa Pulau Jambu Marwan (16), justru jatuh tersungkur hingga tidak sadarkan diri. Kakinya membengkak. Dibawa ke puskesmas, puskesmas merujuk ke RSUD Bangkinang. Lalu RSUD Bangkinang merujukkan kagi ke RSUD Arifin Achmad.

Kejadian itu tidak tahun lalu. Kini sudah tiga tahun membawa bengkak besar di kaki kanannya. Karena ketidakseriusan berobat dengan permasalahan utama adalah kekurangan biaya, kaki kanan bagian lutut Marwan membengkak hampir seukuran buah kelapa.

Posisi dan bentuk bengkak yang dialami Marwan tidak jauh berbeda dengan yang dialami Riska Ramadila (17) asal Lipatkain. Bedanya, pembengkakan yang dialami Riska kejadiannya begitu cepat. Riska jatuh saat bermain voly sudah duduk di Kelas 3 SMA, tidak sampai enam bulan kakinya langsung bengkak besar.

Baca Juga:  Tinggal di Daerah Polusi Cahaya Tinggi Bisa Alami Gangguan Mental

Sementara Marwan mendapatkan bengkak di kaki kanannya saat kelas 3 SMP. Hingga kini, dirinya sudah duduk di kelas 3 SMA, pembengkakan itu masih dideritanya. Barulah ketika kisah Riska viral, keluarga dan perangkat desa setempat mulai bergerak, agar Marwan juga diperhatikan.

Kepala Desa (Kades) Pulau Jambu M Isya menyebutkan, selama ini memang perekonomian sedang terpuruk. Saat Marwan pingsan ketika mengambil kelas 3 SMP akhir itu, perekonomian desa sedang terguncang karena harga karet dan kebutuhan hidup lainnya. Apalagi kini, ayah Marwan hanya bekerja sebagai operator rakit penyebrangan.  

"Namun mulai hari ini (kemarin, red) kami ingin berbuat susutau untuk adik Kami Marwan. Kami akan melakukan penggalangan dana, kalau dibolehkan oleh keluarga. Alhamdulillah, Camat Kampar dan Kepala Puskesmas dan seorang dokter spesialias tadi sudah datang melihatnya. Tadi dokter spesialis sudah melihat surat dari dokter tentang Marwan, menurutnya masih bisa dibedah tapi harus dibawa ke RSCM (Jakarta, red). Nah, biaya ini nanti yang coba Kami galang," sebut Isya pada Senin (3/3).

Baca Juga:  Gelar Ke-12 Nadal

Kapolsek Kampar AKP Hendrik Gani juga mendatangi kediaman Marwan untuk memberikan semangat kesembuhan kepada anak itu, kemarin. Kapolsek bersama anggota juga mendukung penuh Kades Pulau Jambu melakukan penggalangan dana untuk Marwan.

"Semoga banyak dermawan yang tergugah untuk membantu membiayai pengobatannya," sebut Kapolsek yang hari itu didampingi Babinkamtibmas dan juga diikuit Babinsa Desa Pulau Jambu.(end)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari