Kamis, 10 Juli 2025

Utamakan Kehadiran Fisik di ZEE

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Sejumlah menteri dan pejabat setingkatnya mengadakan rapat koordinasi terkait pelanggaran zona ekonomi eksklusif (ZEE), Jumat (3/1). Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sebagai leading sektor diplomasi menegaskan tidak akan mengakui prinsip nine dash line (sembilan garis putus) Cina dan meningkatkan penjagaan di perbatasan ZEE dalam bentuk fisik.

Pertemuan selama satu jam di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) berlangsung tertutup. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi sendiri menyampaikan beberapa poin yang sudah disampaikan Kemenlu secara tertulis sebelumnya. Yakni, penegasan terkait sikap Indonesia terhadap pernyataan Cina soal latar belakang historis. Retno menjelaskan posisi ZEE Indonesia telah disepakati internasional dalam UNCLOS tahun 1982.

โ€œCina salah satu party (pihak) yang terlibat dalam UNCLOS 1982. Sehingga sudah kewajiban bagi Cina untuk menghormati implementasi tersebut,โ€ jelas Retno di kantor Kemenkopolhukam kemarin.

Baca Juga:  73 PMI Dideportasi dari Malaysia Melalui Pelabuhan Dumai

Pemerintah Indonesia tetap pada pemahaman bahwa kapal-kapal Cina melakukan pelanggaran. Retno juga menegaskan pemerintah tidak akan menerima argumentasi soal nine dash line yang diyakini secara historis oleh Cina bahwa ZEE Indonesia tersebut masuk dalam wilayah mereka.

โ€œIndonesia tidak pernah akan mengakui nine dash line karena merupakan klaim sepihak Cina yang tidak punya alasan hukum yang diakui internasional,โ€ lanjutnya.

Retno menambahkan, kementerian dan lembaga terkait telah sepakat untuk meningkatkan pengawasan dan pemanfaatan perbatasan ZEE tersebut oleh nelayan lokal.

โ€œDisepakati intensifikasi patroli di wilayah tersebut dan kegiatan perikanan yang merupakan hak Indonesia untuk memanfaatkannya,โ€ jelasnya.

Rakor dihadiri oleh sejumlah petinggi. Di antaranya Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksdya TNI Achmad Taufiquerrochman, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Baca Juga:  Sedang di Atas Motor, Tersangka Pengedar Sabu Dibekuk Polisi

Menkopolhukam Mahfud MD sendiri menyatakan pihak-pihak terkait telah mencermati poin-poin permasalahan terkait ZEE di Natuna.

โ€œAda penyeludupan, pelanggara batas wilayah ZEE Indonesia oleh kapal Cina yang diawasi coast guard. Kita sudah membaca semua masalah yang terkait,โ€ jelasnya.

Namun, dia menolak adanya pertanyaan di luar pernyataan sikap yang disampaikan oleh Menlu.  Padahal, publik juga menunggu sikap dan langkah yang akan diambil khususnya oleh Prabowo Subianto sebagai Menhan. Sebelumnya, sikap Prabowo hanya disampaikan melalui Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga Menhan Dahnil Azhar Simanjuntak pada Kamis (2/1).

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Sejumlah menteri dan pejabat setingkatnya mengadakan rapat koordinasi terkait pelanggaran zona ekonomi eksklusif (ZEE), Jumat (3/1). Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sebagai leading sektor diplomasi menegaskan tidak akan mengakui prinsip nine dash line (sembilan garis putus) Cina dan meningkatkan penjagaan di perbatasan ZEE dalam bentuk fisik.

Pertemuan selama satu jam di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) berlangsung tertutup. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi sendiri menyampaikan beberapa poin yang sudah disampaikan Kemenlu secara tertulis sebelumnya. Yakni, penegasan terkait sikap Indonesia terhadap pernyataan Cina soal latar belakang historis. Retno menjelaskan posisi ZEE Indonesia telah disepakati internasional dalam UNCLOS tahun 1982.

โ€œCina salah satu party (pihak) yang terlibat dalam UNCLOS 1982. Sehingga sudah kewajiban bagi Cina untuk menghormati implementasi tersebut,โ€ jelas Retno di kantor Kemenkopolhukam kemarin.

Baca Juga:  Rumah Staf Khususร‚ Edhy Prabowo di Jaksel Disita KPK

Pemerintah Indonesia tetap pada pemahaman bahwa kapal-kapal Cina melakukan pelanggaran. Retno juga menegaskan pemerintah tidak akan menerima argumentasi soal nine dash line yang diyakini secara historis oleh Cina bahwa ZEE Indonesia tersebut masuk dalam wilayah mereka.

โ€œIndonesia tidak pernah akan mengakui nine dash line karena merupakan klaim sepihak Cina yang tidak punya alasan hukum yang diakui internasional,โ€ lanjutnya.

- Advertisement -

Retno menambahkan, kementerian dan lembaga terkait telah sepakat untuk meningkatkan pengawasan dan pemanfaatan perbatasan ZEE tersebut oleh nelayan lokal.

โ€œDisepakati intensifikasi patroli di wilayah tersebut dan kegiatan perikanan yang merupakan hak Indonesia untuk memanfaatkannya,โ€ jelasnya.

- Advertisement -

Rakor dihadiri oleh sejumlah petinggi. Di antaranya Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksdya TNI Achmad Taufiquerrochman, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Baca Juga:  Berkas Perkara Andi Putra Dilimpahkan ke PN Tipikor Pekanbaru

Menkopolhukam Mahfud MD sendiri menyatakan pihak-pihak terkait telah mencermati poin-poin permasalahan terkait ZEE di Natuna.

โ€œAda penyeludupan, pelanggara batas wilayah ZEE Indonesia oleh kapal Cina yang diawasi coast guard. Kita sudah membaca semua masalah yang terkait,โ€ jelasnya.

Namun, dia menolak adanya pertanyaan di luar pernyataan sikap yang disampaikan oleh Menlu.  Padahal, publik juga menunggu sikap dan langkah yang akan diambil khususnya oleh Prabowo Subianto sebagai Menhan. Sebelumnya, sikap Prabowo hanya disampaikan melalui Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga Menhan Dahnil Azhar Simanjuntak pada Kamis (2/1).

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Sejumlah menteri dan pejabat setingkatnya mengadakan rapat koordinasi terkait pelanggaran zona ekonomi eksklusif (ZEE), Jumat (3/1). Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sebagai leading sektor diplomasi menegaskan tidak akan mengakui prinsip nine dash line (sembilan garis putus) Cina dan meningkatkan penjagaan di perbatasan ZEE dalam bentuk fisik.

Pertemuan selama satu jam di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) berlangsung tertutup. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi sendiri menyampaikan beberapa poin yang sudah disampaikan Kemenlu secara tertulis sebelumnya. Yakni, penegasan terkait sikap Indonesia terhadap pernyataan Cina soal latar belakang historis. Retno menjelaskan posisi ZEE Indonesia telah disepakati internasional dalam UNCLOS tahun 1982.

โ€œCina salah satu party (pihak) yang terlibat dalam UNCLOS 1982. Sehingga sudah kewajiban bagi Cina untuk menghormati implementasi tersebut,โ€ jelas Retno di kantor Kemenkopolhukam kemarin.

Baca Juga:  Operasi Bina Kusuma Sasar Premanisme di Dumai

Pemerintah Indonesia tetap pada pemahaman bahwa kapal-kapal Cina melakukan pelanggaran. Retno juga menegaskan pemerintah tidak akan menerima argumentasi soal nine dash line yang diyakini secara historis oleh Cina bahwa ZEE Indonesia tersebut masuk dalam wilayah mereka.

โ€œIndonesia tidak pernah akan mengakui nine dash line karena merupakan klaim sepihak Cina yang tidak punya alasan hukum yang diakui internasional,โ€ lanjutnya.

Retno menambahkan, kementerian dan lembaga terkait telah sepakat untuk meningkatkan pengawasan dan pemanfaatan perbatasan ZEE tersebut oleh nelayan lokal.

โ€œDisepakati intensifikasi patroli di wilayah tersebut dan kegiatan perikanan yang merupakan hak Indonesia untuk memanfaatkannya,โ€ jelasnya.

Rakor dihadiri oleh sejumlah petinggi. Di antaranya Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksdya TNI Achmad Taufiquerrochman, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Baca Juga:  Rumah Staf Khususร‚ Edhy Prabowo di Jaksel Disita KPK

Menkopolhukam Mahfud MD sendiri menyatakan pihak-pihak terkait telah mencermati poin-poin permasalahan terkait ZEE di Natuna.

โ€œAda penyeludupan, pelanggara batas wilayah ZEE Indonesia oleh kapal Cina yang diawasi coast guard. Kita sudah membaca semua masalah yang terkait,โ€ jelasnya.

Namun, dia menolak adanya pertanyaan di luar pernyataan sikap yang disampaikan oleh Menlu.  Padahal, publik juga menunggu sikap dan langkah yang akan diambil khususnya oleh Prabowo Subianto sebagai Menhan. Sebelumnya, sikap Prabowo hanya disampaikan melalui Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga Menhan Dahnil Azhar Simanjuntak pada Kamis (2/1).

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari