Rabu, 18 September 2024

Rumah Sakit di Malaysia Kewalahan Hadapi Ledakan Covid-19

KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) – Kasus positif Covid-19 Malaysia meledak melebihi 20 ribu kasus pada Kamis (2/9/2021). Selangor menjadi wilayah terbanyak penyumbang kasus positif, dengan jumlah 4.073 kasus, disusul Sarawak dan Kedah.

Melansir CNA, angka kasus positif Covid-19 Malaysia berkisar di atas 10 ribu kasus sejak 13 Juli lalu. Kondisi itu menyebabkan rumah sakit di negara tersebut kewalahan.

Rumah sakit Malaysia juga terancam penuh. Melansir The Star, rata-rata penggunaan tempat tidur ICU mencapai 90 persen.

Sabah, Kedah, dan Perak menjadi tiga daerah dengan penggunaan tempat tidur ICU di atas 100 persen, melebihi kapasitas rumah sakit.

- Advertisement -

Selangor, negara bagian dengan kapasitas tempat tidur ICU sebanyak 350 kasur saat ini telah terisi 99 persen. Begitu pula Kelantan, Penang, dan Johor yang kasurnya terisi di atas 90 persen.

Baca Juga:  Koper Jamaah Langsung Diantar ke Hotel

Direktur Jenderal Kesehatan Tan Sri Noor Hisham Abdullah juga membenarkan hal itu. Dalam akun Twitternya, ia menyampaikan bahwa dari 1.608 tempat tidur ICU di negara itu, 90 persennya terisi.

- Advertisement -

Ia juga menuturkan ada 1.001 orang di ICU dengan 470 orang di antaranya membutuhkan ventilator, dikutip Malay Mail.

Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin juga menyampaikan bahwa mungkin Malaysia akan menerapkan kebijakan nasional yang membuat masyarakat harus menjalani tes swab Covid-19.

Kebijakan ini dirancang sesuai klaim pemerintah bahwa sebentar lagi Malaysia akan mencapai fase endemik.

Ia juga menyampaikan keinginannya untuk membuat tes swab di Malaysia lebih murah dan mudah diakses.

Pemerintah Malaysia menargetkan akan memasuki fase endemik di akhir Oktober ketika masyarakat yang di vaksin mencapai 80 persen.

Baca Juga:  Peternak Diimbau Kurangi Suplai DOC

"Pada akhir Oktober kita akan mencapai titik batas endemik, di mana kita harus mulai melihat virus ini sebagai bagian dari kehidupan," katanya.

Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob juga mengimbau seluruh warga Malaysia untuk melakukan vaksinasi secepatnya. Ia menilai vaksinasi ini dapat menjadi jalan pemulihan ekonomi dan tercapainya kehidupan normal yang baru.

Sumber: The Star/CNA/Bernama/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) – Kasus positif Covid-19 Malaysia meledak melebihi 20 ribu kasus pada Kamis (2/9/2021). Selangor menjadi wilayah terbanyak penyumbang kasus positif, dengan jumlah 4.073 kasus, disusul Sarawak dan Kedah.

Melansir CNA, angka kasus positif Covid-19 Malaysia berkisar di atas 10 ribu kasus sejak 13 Juli lalu. Kondisi itu menyebabkan rumah sakit di negara tersebut kewalahan.

Rumah sakit Malaysia juga terancam penuh. Melansir The Star, rata-rata penggunaan tempat tidur ICU mencapai 90 persen.

Sabah, Kedah, dan Perak menjadi tiga daerah dengan penggunaan tempat tidur ICU di atas 100 persen, melebihi kapasitas rumah sakit.

Selangor, negara bagian dengan kapasitas tempat tidur ICU sebanyak 350 kasur saat ini telah terisi 99 persen. Begitu pula Kelantan, Penang, dan Johor yang kasurnya terisi di atas 90 persen.

Baca Juga:  PKS Berharap Demokrasi di Indonesia Hidup

Direktur Jenderal Kesehatan Tan Sri Noor Hisham Abdullah juga membenarkan hal itu. Dalam akun Twitternya, ia menyampaikan bahwa dari 1.608 tempat tidur ICU di negara itu, 90 persennya terisi.

Ia juga menuturkan ada 1.001 orang di ICU dengan 470 orang di antaranya membutuhkan ventilator, dikutip Malay Mail.

Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin juga menyampaikan bahwa mungkin Malaysia akan menerapkan kebijakan nasional yang membuat masyarakat harus menjalani tes swab Covid-19.

Kebijakan ini dirancang sesuai klaim pemerintah bahwa sebentar lagi Malaysia akan mencapai fase endemik.

Ia juga menyampaikan keinginannya untuk membuat tes swab di Malaysia lebih murah dan mudah diakses.

Pemerintah Malaysia menargetkan akan memasuki fase endemik di akhir Oktober ketika masyarakat yang di vaksin mencapai 80 persen.

Baca Juga:  Koper Jamaah Langsung Diantar ke Hotel

"Pada akhir Oktober kita akan mencapai titik batas endemik, di mana kita harus mulai melihat virus ini sebagai bagian dari kehidupan," katanya.

Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob juga mengimbau seluruh warga Malaysia untuk melakukan vaksinasi secepatnya. Ia menilai vaksinasi ini dapat menjadi jalan pemulihan ekonomi dan tercapainya kehidupan normal yang baru.

Sumber: The Star/CNA/Bernama/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari