BALI (RIAUPOS.CO) – Beredarnya rekaman video pesta seks antara sepasang kekasih bule, inisial K dan C, yang mengajak dua bule pria lain dan satu perempuan lokal di Bali, PP bikin geram aparat dan warga.
Diduga cewek lokal itu merupakan wanita panggilan. Namun karena tarifnya saat main tidak diberi, mereka sempat adu mulut. Petugas dari Kepolisian dan Imigrasi telah bergerak dengan melakukan pemeriksaan di lokasi dan mencari pelaku.
Lokasi pembuatan video yang dijadikan tenpat mesum tersebut ternyata di Vila Umalas Nomor 7, Jalan Dukuh Indah Gang Sungai, Umalas, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung.
Bali Express (RPG) yang datang ke lokasi Kamis (3/6/2021), tempatnya cukup luas. Vila itu terdiri dari 1 kolam renang, dapur, tempat santai, dan 4 kamar. Penampakan vila ini identik dengan yang tampak pada video yang beredar.
Menurut sumber di lapangan, pemilik vila tersebut adalah seorang warga negara asing asal Prancis bernama Philip. Namun, karena pandemi, sang pemilik tak kunjung ke Bali.
"Sekarang yang kelola namanya Ibu Ketut sebagai manajer sama dua orang staf," beber sumber yang tak mau namanya disebutkan.
Namun sayangnya, saat hendak dimintai keterangan, Ibu Ketut idak bersedia memberikan keterangan apapun, lantaran takut, bahkan sempat pingsan.
"Susah ibunya ditanyai, tadi saja saat ditanyai petugas, ketakutan, dia sampai sempat pingsan," imbuhnya.
Pesta seks ini sama sekali tidak diketahui oleh manajemen, lantaran vila itu adalah vila privat. Jadi, selama tamu berada di vila, manajemen tidak dibolehkan keluar masuk vila tanpa seizin tamu.
Sumber itu juga menuturkan, dari keterangan manajemen vila, bahwa para bule tersebut datang pada awal bulan Mei, akan tetapi manajemen hanya bertugas menyambut dan menerima bule di vila itu. Sedangkan semua proses check in diurus melalui sang pemilik.
"Dibilangnya si Philip ini sempat telepon manajemen vila (30/5/2021), akan datang tamu. Tetapi selain itu, sang pemilik sangat susah dihubungi karena nomornya ganti-ganti," ujarnya.
Sehingga manajemen vila juga tidak bisa mengetahui identitas dari para tamu yang mendiami vila.
"Manajemen belum sempat minta paspor para bule, bahkan ketika ditanyai namanya disuruh manggil Jerman, karena dia orang Jerman. Baru empat hari disana, sebelum waktunya untuk check out, bule itu telah pergi lebih dulu," tandasnya.
Belakangan diketahui, bule itu membuat video pesta seks untuk dijual di akun Onlyfans media sosialnya.
Sementara sumber lain di lapangan mengatakan, cewek lokal tersebut diduga cewek panggilan yang diberi job ikut pesta seks.
"Diduga cewek lokal ini tidak puas urusan uang, makanya mereka sempat terlibat cekcok mulut," jelasnya.
Cewek itu sempat marah-marah dengan mengatakan akan mengadukan ke pihak berwajib. Usai kejadian itulah, para bule tiba-tiba meninggalkan vila lebih dulu tanpa sepengetahuan cewek lokal tersebut.
"Kami juga masih cari tahu identitas wanita lokal ini untuk dimintai keterangam sebatas klarifikasi," tambahnya.
Sementara, Kapolsek Kuta Utara AKP Putu Diah Kurniawandari dikonfirmasi Kamis (3/6/2021), mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait adanya hal tersebut dengan mengirimkan anggota ke lapangan. Namun, pihaknya belum bisa berspekulasi lebih jauh.
"Ya kami masih lidik," jawabnya singkat.
Sedangkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Jamaruli Manihuruk dikonfirmasi terpisah, meyatakan bahwa petugas Imigrasi saat ini sudah berada di lapangan untuk mencari kebenaran berita tersebut.
"Ya kalau ditemukan akan segera mengamankannya dan berkordinasi dengan pihak terkait," tutupnya.
Sumber: Baliexpress.co
Editor: Eka G Putra