Rabu, 9 April 2025
spot_img

H+2 Lebaran Tol Pekanbaru-Bangkinang Ditutup Satu Jam, Ini Penyebabnya

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hari ke-2 Idulfitri arus mudik dari Pekanbaru menuju provinsi tetangga, Sumatera Barat masih ramai. Ini terlihat dari kepadatan lalu lintas di jalan lintas menuju perbatasan Riau-Sumbar, di Bangkinang. Macet panjang di ruas jalan nasional mengular sejak Selasa (3/5/2022) pagi hingga siang. Kondisi ini berdampak pada kemacetan di gerbang exit tol Bangkinang, sehingga jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang harus ditutup sementara.

Informasi yang dirangkum Riaupos.co, kemacetan di gerbang keluar tol Bangkinang mencapai kurang lebih 5 kilometer. Karena akses keluar ke jalan nasional di sekitar jembatan Bangkinang menuju Kuok, juga sedang dalam kondisi macet hingga belasan kilometer pada Selasa pagi hingga siang hari.

Kondisi inilah yang menyebabkan ruas jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang mengalami kemacetan dan harus antre sampai 20 menit di exit Bangkinang.

Baca Juga:  "Keberadaan Kami Tak Dianggap, Tenaga Kami Diperas..."

“Sementara kami close sekitar 1 jam sesuai koordinasi dengan kepolisian. Begitu sudah mencair kembali, posisinya sekarang sudah kami buka,” kata Branch Manager Operasional dan Pemeliharaan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai PT Hutama Karya Indrajana kepada Riaupos.co, Selasa pukul 15:00 WIB.

Ruas jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang yang beroperasi sementara untuk arus mudik pada 26 April hingga 3 Mei, atau H+2 Idulfitri merupakan hari terakhir beroperasional untuk ruas Pekanbaru menuju Bangkinang ini, dibuka 8 jam setiap hari, pukul 08:00-16:00 WIB. Untuk kemudian, mulai 4-11 Mei jalan ini dibuka untuk arus balik, atau arah Bangkinang ke Pekanbaru.

Dijelaskan Indrajana, perihal kemacetan yang terjadi lebih dominan terjadi pada Selasa jelang siang. Sehingga petugas harus menutup sementara dari gerbang masuk Pekanbaru selama sekitar satu jam.

Baca Juga:  Suami Istri Positif Corona

“Betul, Tol Pekanbaru-Bangkinang sempat macet siang tadi. Karena di jalan nasional yang menuju Bangkinang juga macet sudah 10 kilometer,” sambungnya.

Indrajana menambahkan, meskipun melintasi ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang sementara ini masih gratis, namun pengendara roda empat jenis kendaraan kecil yang melintas, tetap diminta membawa kartu tol atau eMoney. Sebab untuk melewati setiap gerbang, masuk dan keluar, pengendara tetap harus melakukan tapping (menempelkan) eMoney.

“Tetap utamakan keselamatan selama berkendara, kecematan maksimal diizinkan 60 kilometer per jam,” pesannya.

Laporan: Eka G Putra

Editor: Edwir Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hari ke-2 Idulfitri arus mudik dari Pekanbaru menuju provinsi tetangga, Sumatera Barat masih ramai. Ini terlihat dari kepadatan lalu lintas di jalan lintas menuju perbatasan Riau-Sumbar, di Bangkinang. Macet panjang di ruas jalan nasional mengular sejak Selasa (3/5/2022) pagi hingga siang. Kondisi ini berdampak pada kemacetan di gerbang exit tol Bangkinang, sehingga jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang harus ditutup sementara.

Informasi yang dirangkum Riaupos.co, kemacetan di gerbang keluar tol Bangkinang mencapai kurang lebih 5 kilometer. Karena akses keluar ke jalan nasional di sekitar jembatan Bangkinang menuju Kuok, juga sedang dalam kondisi macet hingga belasan kilometer pada Selasa pagi hingga siang hari.

Kondisi inilah yang menyebabkan ruas jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang mengalami kemacetan dan harus antre sampai 20 menit di exit Bangkinang.

Baca Juga:  Mahfud MD: Banyak Kejanggalan pada Kasus Penembakan di Rumah Sambo

“Sementara kami close sekitar 1 jam sesuai koordinasi dengan kepolisian. Begitu sudah mencair kembali, posisinya sekarang sudah kami buka,” kata Branch Manager Operasional dan Pemeliharaan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai PT Hutama Karya Indrajana kepada Riaupos.co, Selasa pukul 15:00 WIB.

Ruas jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang yang beroperasi sementara untuk arus mudik pada 26 April hingga 3 Mei, atau H+2 Idulfitri merupakan hari terakhir beroperasional untuk ruas Pekanbaru menuju Bangkinang ini, dibuka 8 jam setiap hari, pukul 08:00-16:00 WIB. Untuk kemudian, mulai 4-11 Mei jalan ini dibuka untuk arus balik, atau arah Bangkinang ke Pekanbaru.

Dijelaskan Indrajana, perihal kemacetan yang terjadi lebih dominan terjadi pada Selasa jelang siang. Sehingga petugas harus menutup sementara dari gerbang masuk Pekanbaru selama sekitar satu jam.

Baca Juga:  Tak Boleh Ada Pasien Covid-19 Ditolak dengan Alasan RS Penuh

“Betul, Tol Pekanbaru-Bangkinang sempat macet siang tadi. Karena di jalan nasional yang menuju Bangkinang juga macet sudah 10 kilometer,” sambungnya.

Indrajana menambahkan, meskipun melintasi ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang sementara ini masih gratis, namun pengendara roda empat jenis kendaraan kecil yang melintas, tetap diminta membawa kartu tol atau eMoney. Sebab untuk melewati setiap gerbang, masuk dan keluar, pengendara tetap harus melakukan tapping (menempelkan) eMoney.

“Tetap utamakan keselamatan selama berkendara, kecematan maksimal diizinkan 60 kilometer per jam,” pesannya.

Laporan: Eka G Putra

Editor: Edwir Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

H+2 Lebaran Tol Pekanbaru-Bangkinang Ditutup Satu Jam, Ini Penyebabnya

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hari ke-2 Idulfitri arus mudik dari Pekanbaru menuju provinsi tetangga, Sumatera Barat masih ramai. Ini terlihat dari kepadatan lalu lintas di jalan lintas menuju perbatasan Riau-Sumbar, di Bangkinang. Macet panjang di ruas jalan nasional mengular sejak Selasa (3/5/2022) pagi hingga siang. Kondisi ini berdampak pada kemacetan di gerbang exit tol Bangkinang, sehingga jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang harus ditutup sementara.

Informasi yang dirangkum Riaupos.co, kemacetan di gerbang keluar tol Bangkinang mencapai kurang lebih 5 kilometer. Karena akses keluar ke jalan nasional di sekitar jembatan Bangkinang menuju Kuok, juga sedang dalam kondisi macet hingga belasan kilometer pada Selasa pagi hingga siang hari.

Kondisi inilah yang menyebabkan ruas jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang mengalami kemacetan dan harus antre sampai 20 menit di exit Bangkinang.

Baca Juga:  Ajak Masyarakat Mudik Virtual

“Sementara kami close sekitar 1 jam sesuai koordinasi dengan kepolisian. Begitu sudah mencair kembali, posisinya sekarang sudah kami buka,” kata Branch Manager Operasional dan Pemeliharaan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai PT Hutama Karya Indrajana kepada Riaupos.co, Selasa pukul 15:00 WIB.

Ruas jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang yang beroperasi sementara untuk arus mudik pada 26 April hingga 3 Mei, atau H+2 Idulfitri merupakan hari terakhir beroperasional untuk ruas Pekanbaru menuju Bangkinang ini, dibuka 8 jam setiap hari, pukul 08:00-16:00 WIB. Untuk kemudian, mulai 4-11 Mei jalan ini dibuka untuk arus balik, atau arah Bangkinang ke Pekanbaru.

Dijelaskan Indrajana, perihal kemacetan yang terjadi lebih dominan terjadi pada Selasa jelang siang. Sehingga petugas harus menutup sementara dari gerbang masuk Pekanbaru selama sekitar satu jam.

Baca Juga:  Mabuk, Angkot Tabrak Pemotor hingga Tewas

“Betul, Tol Pekanbaru-Bangkinang sempat macet siang tadi. Karena di jalan nasional yang menuju Bangkinang juga macet sudah 10 kilometer,” sambungnya.

Indrajana menambahkan, meskipun melintasi ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang sementara ini masih gratis, namun pengendara roda empat jenis kendaraan kecil yang melintas, tetap diminta membawa kartu tol atau eMoney. Sebab untuk melewati setiap gerbang, masuk dan keluar, pengendara tetap harus melakukan tapping (menempelkan) eMoney.

“Tetap utamakan keselamatan selama berkendara, kecematan maksimal diizinkan 60 kilometer per jam,” pesannya.

Laporan: Eka G Putra

Editor: Edwir Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hari ke-2 Idulfitri arus mudik dari Pekanbaru menuju provinsi tetangga, Sumatera Barat masih ramai. Ini terlihat dari kepadatan lalu lintas di jalan lintas menuju perbatasan Riau-Sumbar, di Bangkinang. Macet panjang di ruas jalan nasional mengular sejak Selasa (3/5/2022) pagi hingga siang. Kondisi ini berdampak pada kemacetan di gerbang exit tol Bangkinang, sehingga jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang harus ditutup sementara.

Informasi yang dirangkum Riaupos.co, kemacetan di gerbang keluar tol Bangkinang mencapai kurang lebih 5 kilometer. Karena akses keluar ke jalan nasional di sekitar jembatan Bangkinang menuju Kuok, juga sedang dalam kondisi macet hingga belasan kilometer pada Selasa pagi hingga siang hari.

Kondisi inilah yang menyebabkan ruas jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang mengalami kemacetan dan harus antre sampai 20 menit di exit Bangkinang.

Baca Juga:  Ajak Masyarakat Mudik Virtual

“Sementara kami close sekitar 1 jam sesuai koordinasi dengan kepolisian. Begitu sudah mencair kembali, posisinya sekarang sudah kami buka,” kata Branch Manager Operasional dan Pemeliharaan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai PT Hutama Karya Indrajana kepada Riaupos.co, Selasa pukul 15:00 WIB.

Ruas jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang yang beroperasi sementara untuk arus mudik pada 26 April hingga 3 Mei, atau H+2 Idulfitri merupakan hari terakhir beroperasional untuk ruas Pekanbaru menuju Bangkinang ini, dibuka 8 jam setiap hari, pukul 08:00-16:00 WIB. Untuk kemudian, mulai 4-11 Mei jalan ini dibuka untuk arus balik, atau arah Bangkinang ke Pekanbaru.

Dijelaskan Indrajana, perihal kemacetan yang terjadi lebih dominan terjadi pada Selasa jelang siang. Sehingga petugas harus menutup sementara dari gerbang masuk Pekanbaru selama sekitar satu jam.

Baca Juga:  Mendag Siapkan Kemasan Minyak Goreng Sederhana Lewat Operasi Pasar

“Betul, Tol Pekanbaru-Bangkinang sempat macet siang tadi. Karena di jalan nasional yang menuju Bangkinang juga macet sudah 10 kilometer,” sambungnya.

Indrajana menambahkan, meskipun melintasi ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang sementara ini masih gratis, namun pengendara roda empat jenis kendaraan kecil yang melintas, tetap diminta membawa kartu tol atau eMoney. Sebab untuk melewati setiap gerbang, masuk dan keluar, pengendara tetap harus melakukan tapping (menempelkan) eMoney.

“Tetap utamakan keselamatan selama berkendara, kecematan maksimal diizinkan 60 kilometer per jam,” pesannya.

Laporan: Eka G Putra

Editor: Edwir Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari