Minggu, 10 November 2024

Budidaya Kaktus Mini dari Rumah

- Advertisement -

(RIAUPOS.CO) – ERA pandemi Covid-19 tidak memutus kreativitas untuk berkarya. Seorang ibu rumah tangga di Pekanbaru, Annisa Nabila Putri (25) dengan gigih membudidayakan tumbuhan jenis kaktus mini untuk mengisi waktu luangnya. Tumbuhan bernama latin Cactaceae ini rupanya punya segudang manfaat untuk menyerap udara kotor dalam suatu ruangan.

Menurut Annisa, aktivitasnya tersebut telah dijalani selama masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini. ”Mengisi waktu luang, kita mengasah kemampuan dan hobi untuk memelihara tumbuhan jenis kaktus mini ini. Kaktus ini punya manfaat untuk menyerap udara kotor dalam ruangan, sehingga kualitas udara akan lebih baik,” kata Annisa kepada Riau Pos, Jumat (1/1).

- Advertisement -

Tanaman jenis kaktus mini ini tengah populer di kalangan masyarakat, bahkan jauh sebelum pandemi Covid-19. Kaktus jenis ini sering menghiasi ruangan mulai dari perkantoran hingga di rumah pribadi.

Baca Juga:  Honda Gold Wing 2020 Bakal Dilengkapi Dual Clutch Transmision

Bagi Annisa, tumbuhan tersebut telah membawa manfaat besar bagi dirinya. Sebab, dari penelusuran Riau Pos, kaktus adalah tumbuhan tipe crassulacean acid metabolism (CAM), hanya 5 persen tanaman yang menggunakan tipe ini dalam fotosintesis, tanaman famili crassulace memiliki sukulen atau jaringan penyimpan air.

Tipe CAM sangat berbeda dari tipe tumbuhan lainnya, karena mengambil karbon dioksida (CO2) pada malam hari, baru kemudian CO2 tersebut digunakan untuk fotosintesis pada siang harinya Yang uniknya, ternyata tanaman CAM tidak berebut oksigen dengan manusia pada malam hari. Tumbuhan ini bahkan mampu mengambil karbondioksida tersebut pada malam hari, dan itu artinya ia dapat membantu menyegarkan ruangan pada malam hari dengan mengurangi jumlah CO2.

- Advertisement -

Walaupun tidak menambah jumlah oksigen, namun, pengurangan CO2 pun sudah cukup untuk menyejukkan dan menyegarkan ruangan. ”Jadi itu juga yang saya pelajari dari berbagai sumber, dan ternyata benar, ini bisa jadi solusi bagi ruangan agar udaranya lebih segar,” paparnya.

Baca Juga:  Sudah Dikubur Tak Menularkan Virus

Dijelaskan dia, bahwa dalam pembudidayaan tumbuhan kaktus mini tersebut tidak rumit dan menyita waktu yang terlalu lama. Sebab, hanya butuh perawatan menyiramnya saja, itu pun tidak dianjurkan apabila sering-sering. “Biasanya disiram dengan air secukupnya, bisa 3 atau 4 hari sekali,” ujarnya.

Meski cukup banyak membudidayakan kaktus mini tersebut, namun dirinya tidak menjadikannya ajang bisnis. Lantaran aktivitasnya tersebut hanya sebatas hobi. Di sisi lain, tumbuhan CAM diantaranya yang mudah didapat adalah nanas, bunga lili, dan kaktus. Dari ketiga tanaman itu, sepertinya yang paling wajar diletakkan di dalam kamar atau ruangan adalah kaktus. Dan perawatannya juga tidak terlalu rumit dan menyita waktu.(ali)

 

Laporan PANJI A SYUHADA, Pekanbaru

(RIAUPOS.CO) – ERA pandemi Covid-19 tidak memutus kreativitas untuk berkarya. Seorang ibu rumah tangga di Pekanbaru, Annisa Nabila Putri (25) dengan gigih membudidayakan tumbuhan jenis kaktus mini untuk mengisi waktu luangnya. Tumbuhan bernama latin Cactaceae ini rupanya punya segudang manfaat untuk menyerap udara kotor dalam suatu ruangan.

Menurut Annisa, aktivitasnya tersebut telah dijalani selama masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini. ”Mengisi waktu luang, kita mengasah kemampuan dan hobi untuk memelihara tumbuhan jenis kaktus mini ini. Kaktus ini punya manfaat untuk menyerap udara kotor dalam ruangan, sehingga kualitas udara akan lebih baik,” kata Annisa kepada Riau Pos, Jumat (1/1).

- Advertisement -

Tanaman jenis kaktus mini ini tengah populer di kalangan masyarakat, bahkan jauh sebelum pandemi Covid-19. Kaktus jenis ini sering menghiasi ruangan mulai dari perkantoran hingga di rumah pribadi.

Baca Juga:  Honda Gold Wing 2020 Bakal Dilengkapi Dual Clutch Transmision

Bagi Annisa, tumbuhan tersebut telah membawa manfaat besar bagi dirinya. Sebab, dari penelusuran Riau Pos, kaktus adalah tumbuhan tipe crassulacean acid metabolism (CAM), hanya 5 persen tanaman yang menggunakan tipe ini dalam fotosintesis, tanaman famili crassulace memiliki sukulen atau jaringan penyimpan air.

- Advertisement -

Tipe CAM sangat berbeda dari tipe tumbuhan lainnya, karena mengambil karbon dioksida (CO2) pada malam hari, baru kemudian CO2 tersebut digunakan untuk fotosintesis pada siang harinya Yang uniknya, ternyata tanaman CAM tidak berebut oksigen dengan manusia pada malam hari. Tumbuhan ini bahkan mampu mengambil karbondioksida tersebut pada malam hari, dan itu artinya ia dapat membantu menyegarkan ruangan pada malam hari dengan mengurangi jumlah CO2.

Walaupun tidak menambah jumlah oksigen, namun, pengurangan CO2 pun sudah cukup untuk menyejukkan dan menyegarkan ruangan. ”Jadi itu juga yang saya pelajari dari berbagai sumber, dan ternyata benar, ini bisa jadi solusi bagi ruangan agar udaranya lebih segar,” paparnya.

Baca Juga:  Tunggu PKN Jadi Alasan

Dijelaskan dia, bahwa dalam pembudidayaan tumbuhan kaktus mini tersebut tidak rumit dan menyita waktu yang terlalu lama. Sebab, hanya butuh perawatan menyiramnya saja, itu pun tidak dianjurkan apabila sering-sering. “Biasanya disiram dengan air secukupnya, bisa 3 atau 4 hari sekali,” ujarnya.

Meski cukup banyak membudidayakan kaktus mini tersebut, namun dirinya tidak menjadikannya ajang bisnis. Lantaran aktivitasnya tersebut hanya sebatas hobi. Di sisi lain, tumbuhan CAM diantaranya yang mudah didapat adalah nanas, bunga lili, dan kaktus. Dari ketiga tanaman itu, sepertinya yang paling wajar diletakkan di dalam kamar atau ruangan adalah kaktus. Dan perawatannya juga tidak terlalu rumit dan menyita waktu.(ali)

 

Laporan PANJI A SYUHADA, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari