Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Kembali Ajukan  SPALD-T Regional 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kabupaten Kampar sangat membutuhkan adanya Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALD-T) Regional terutama untuk melayani kecamatan dan desa yang berbatasan dengan Pekanbaru, mengingat kecamatan dan desa yang berbatasan dengan Pekanbaru adalah wilayah yang padat penduduk dan masuk ke dalam kawasan kumuh. 

Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar H Azwan saat diskusi draf final penyusunan DED (Detail Engineering Design) TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sampah Regional Pekanbaru-Kampar dan Focus Group Discussion Rencana Induk  Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (Rispald-T) Regional Provinsi Riau, di Jakarta, Senin (1/11). 

Diskusi ini ditaja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman  dan Pertanahan Provinsi Riau. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Bappedalitbang Provinsi Riau Ir  Emri Juli Harnis MTPh, Perwakilan dari Direktorat Sanitasi Kementerian PUPR RI, pihak konsultan, Pemko Pekanbaru dan pihak terkait lainnya. 

Baca Juga:  Terungkap, Orang Indonesia Kurang Peduli dengan Pemeriksaan Penyakit Jantung

Disampaikannya,  untuk  RISPALD saat ini Kabupaten Kampar sudah memiliki Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang dibangun melalui sumber dana APBN. "Saat ini yang juga sangat kita butuhkan RISPALD-T Regional," ujar Azwan. 

Disampaikan dia,  saat ini kawasan kumuh di Kabupaten Kampar ada 16 lokasi.  "Ini bisa menjadi masukan untuk wilayah Rencana Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah  (SPAL) sebagai tindak lanjut penanganan kawasan kumuh," ujar Azwan. 

Terkait Rencana Pembangunan TPA Regional Pekanbaru-Kampar, Azwan menyampaikan,  wilayah pelayanan TPA Regional di Kabupaten Kampar meliputi 4 kecamatan yakni Tambang, Tapung, Siak Hulu dan  Tapung Hilir. 

"Untuk  fee diharapkan agar disamakan antara Pekanbaru dan Kampar berdasarkan hitungan biaya operasional yang akan dimasukkan ke dalam Nota Kesepakatan," ujarnya. Kemudian dengan akan dibangunnya TPA Regional Pekanbaru-Kampar ini diharapkan ada  kompensasi untuk Kabupaten Kampar mengingat pembangunan TPA di Kabupaten Kampar.  

Baca Juga:  Bugatti La Voiture Noire Resmi Mobil Termahal di Dunia

Sementara itu Kepala Bappeda Litbang Provinsi Riau Emri Juli Harnis, menyampaikan Provinsi Riau merupakan wilayah yang sangat strategis dan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatera. Dengan kondisi ini akan berimplikasi terhadap ketersediaan sarana dan prasarana dasar  masyarakat termasuk TPA  Regional Pekanbaru-Kampar dan SPALD-T Regional Provinsi Riau.(gem)

Laporan KAMARUDDIN, Jakarta

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kabupaten Kampar sangat membutuhkan adanya Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALD-T) Regional terutama untuk melayani kecamatan dan desa yang berbatasan dengan Pekanbaru, mengingat kecamatan dan desa yang berbatasan dengan Pekanbaru adalah wilayah yang padat penduduk dan masuk ke dalam kawasan kumuh. 

Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar H Azwan saat diskusi draf final penyusunan DED (Detail Engineering Design) TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sampah Regional Pekanbaru-Kampar dan Focus Group Discussion Rencana Induk  Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (Rispald-T) Regional Provinsi Riau, di Jakarta, Senin (1/11). 

- Advertisement -

Diskusi ini ditaja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman  dan Pertanahan Provinsi Riau. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Bappedalitbang Provinsi Riau Ir  Emri Juli Harnis MTPh, Perwakilan dari Direktorat Sanitasi Kementerian PUPR RI, pihak konsultan, Pemko Pekanbaru dan pihak terkait lainnya. 

Baca Juga:  PPATK Tak Dilibatkan dalam Proses Seleksi Deputi Penindakan KPK

Disampaikannya,  untuk  RISPALD saat ini Kabupaten Kampar sudah memiliki Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang dibangun melalui sumber dana APBN. "Saat ini yang juga sangat kita butuhkan RISPALD-T Regional," ujar Azwan. 

- Advertisement -

Disampaikan dia,  saat ini kawasan kumuh di Kabupaten Kampar ada 16 lokasi.  "Ini bisa menjadi masukan untuk wilayah Rencana Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah  (SPAL) sebagai tindak lanjut penanganan kawasan kumuh," ujar Azwan. 

Terkait Rencana Pembangunan TPA Regional Pekanbaru-Kampar, Azwan menyampaikan,  wilayah pelayanan TPA Regional di Kabupaten Kampar meliputi 4 kecamatan yakni Tambang, Tapung, Siak Hulu dan  Tapung Hilir. 

"Untuk  fee diharapkan agar disamakan antara Pekanbaru dan Kampar berdasarkan hitungan biaya operasional yang akan dimasukkan ke dalam Nota Kesepakatan," ujarnya. Kemudian dengan akan dibangunnya TPA Regional Pekanbaru-Kampar ini diharapkan ada  kompensasi untuk Kabupaten Kampar mengingat pembangunan TPA di Kabupaten Kampar.  

Baca Juga:  Bugatti La Voiture Noire Resmi Mobil Termahal di Dunia

Sementara itu Kepala Bappeda Litbang Provinsi Riau Emri Juli Harnis, menyampaikan Provinsi Riau merupakan wilayah yang sangat strategis dan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatera. Dengan kondisi ini akan berimplikasi terhadap ketersediaan sarana dan prasarana dasar  masyarakat termasuk TPA  Regional Pekanbaru-Kampar dan SPALD-T Regional Provinsi Riau.(gem)

Laporan KAMARUDDIN, Jakarta

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari