PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebagai anak kos, paling sedang kalau dapat makan gratisan. Tak terkecuali Mamat.
Sebagai anak kos, Mamat harus pandai-pandai irit. Makan enak pun jadi jarang.
Tapi Mamat tak kehilangan akal biar bisa makan enak gratisan.
Suatu hari, ia mengajak dua temannya untuk datang ke tempat pesta pernikahan.
"Yuk, pergi makan gratis kita,"ajak Mamat ke Budi dan Angga.
Budi dan Angga pun gembira.
Mereka bertiga pun berpakaian rapi. Pakai batik.
Sampai di tempat pesta, mereka menyalami penyambut tamu dan melewati meja buku tamu.
Mereka langsung antre di meja yang menyajikan aneka menu masakan dan minuman.
“Kalau bisa setiap pekan ada yang nikah, Bro. Biar kita bisa makan enak dan gratis terus,” kata Mamat kepada dua temannya sambil berbisik-bisik.
Setelah kenyang, ketiganya pun menyalami kedua mempelai.
"Selamat, ya..,"ujar Mamat dengan senyum sumringah diikuti kedua temanya.
Di perjalanan pulang, Budi pun bertanya,’’Memangnya siapa tadi yang nikah, Mat? Teman loe?’’.
"Nggak tahu. Aku kan tamu tanpa undangan,"jawab Mamat santai.
Budi dan Angga pun melongo.
"Aku mau makan enak gratis. Kebetulan lihat ada yang pesta dekat kosan kita. Jadi kuajak kalian berdua biar nggak grogi kalau datang sendirian. Hehehe…,"kata Mamat.
"Alamaaak….!"kata Angga dan Budi berbarengan.(dof)