Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Misteri Jagawana Jirisan, Antara Harapan atau Penyesalan

Drama korea

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Gunung selalu menyimpan banyak cerita. Apalagi bagi jagawana –atau ranger– yang menghabiskan nyaris seluruh waktunya di sana. Gunung Jiri ’’menyeret’’ Seo Yi-kang dan Kang Hyun-jo dalam misteri tak terjawab. Kecintaan mereka pada gunung pun diuji.

Pada suatu hari di 2018, Yeom Seung-hun, seorang remaja berumur 14 tahun, hilang di Gunung Jiri. Ponselnya tak dapat dihubungi. Dia juga tak membawa perlengkapan maupun mengenakan pakaian layak untuk pendakian. Seung-hun diperkirakan hanya memiliki waktu 30 jam untuk bertahan hidup. Seluruh tim di titik pendakian Gunung Jiri dikerahkan. Termasuk Kang Hyun-jo (Ju Ji-hoon) yang baru tergabung.

Pencarian setengah hari nyaris tak membawa hasil. Namun, Hyun-jo mendapat penglihatan misterius. Dia mendesak Seo Yi-kang (Jun Ji-hyun), senior serta pasangan pencariannya, untuk mengikuti kilasan yang diterimanya. Keduanya membelot dari arahan kepala ranger. Mereka melakukan pencarian di tengah taifun. Firasat Hyun-jo tepat. Seung-hun ditemukan selamat di lokasi yang muncul di penglihatannya.

Hyun-jo, si anak baru, segera menjadi tandem Yi-kang. Keduanya berhasil mengungkap kasus orang hilang hingga mayat yang lenyap di Gunung Jiri. Dua tahun kemudian, nasib mereka jauh berubah. Pada 2020, Hyun-jo dan Yi-kang tak lagi bisa mendekati gunung yang begitu mereka cintai.

Yi-kang mengenakan kursi roda dan memilih bekerja di kantor cabang Haedong di kaki Gunung Jiri. Seusai tragedi yang membuatnya lumpuh, dia mulai mendapat firasat-firasat tentang kejadian di gunung. Sementara itu, Hyun-jo dirawat karena koma. Namun, dia tetap mengitari Gunung Jiri bak hantu. ’’Hantu” Hyun-jo yakin, Yi-kang akan datang menyelamatkannya. Dua jagawana itu harus memecahkan misteri yang menjebak mereka pada nasib buruk.

Baca Juga:  Satu Orang Dokter di Dumai Positif Covid-19

Jirisan, yang berarti Gunung Jiri, lahir dari impian penulis naskah Kim Eun-hee. Dia mengaku tak pernah ke sana. Namun, buat dia, gunung tertinggi kedua di Korea itu memukaunya. ’’Gunung adalah ruang yang berlapis harapan dan penyesalan banyak orang, ada yang menemukan awal atau akhir di sana,” ungkapnya dalam konferensi pers.

Penulis Kingdom itu menjelaskan, tak ada yang lebih baik dalam menceritakan gunung daripada jagawana. ’’Ketika ada insiden di gunung, mereka mengirim jagawana yang memahami gunung lebih dari lainnya. Jagawana melindungi orang-orang dan gunung,’’ lanjut Eun-hee. Tanggung jawab berat dan dedikasi itu menyentuhnya.

Ji-hyun menyatakan, syuting di Gunung Jiri membawa pengalaman baru buatnya. ’’Aku sangat suka gunung dan menikmati trek ringan. Aku mendaki Gunung Jiri untuk kali pertama di drama ini dan aku sadar betapa kecilnya kita di tengah alam,’’ lanjutnya. Dia menambahkan, syuting adegan stunt tak terlalu sulit. ’’Kami punya perlengkapan dan sebagainya, jadi kami tinggal ’terbang’,’’ papar aktris 40 tahun tersebut.

Sementara itu, Ji-hoon yang memerankan Kang Hyun-jo menilai, Jirisan menuntut kejelian ekstra. Sebab, tokohnya menghadapi banyak pergolakan emosi dan konflik yang kompleks. Akting aktor yang melejit lewat Princess Hours itu mendapat pujian penulis naskah Eun-hee. ’’Ji-hoon punya sisi polos yang menarik. Karakternya, Hyun-jo, digambarkan mencoba optimistis dan semangat. Hal itu berbaur apik dengan image-nya,” lanjutnya.

Baca Juga:  Setelah Minyak Bumi dan Sawit, Riau Punya Apa?

Serial besutan Lee Eung-bok itu masuk salah satu proyek perayaan 15 tahun tvN. Jirisan didukung tiga rumah produksi –Astory, Studio Dragon, dan Baram Pictures. Bujet penggarapannya mencapai KRW 32 miliar (Rp387,7 miliar). 

Meski demikian, di episode pertama, serial akhir pekan itu mendapat kritik lantaran efek visual yang tak alami. Namun, cibiran itu berubah jadi rasa penasaran karena plot twist di akhir episode kedua pekan lalu.

TRIVIA JIRISAN

Proses syuting berlangsung 19 bulan dan sempat terhenti tiga pekan karena pandemi yang memburuk.

Merupakan proyek kedua Ji-hyun dan Ji-hoon. Keduanya pernah sempat ’’bertemu” di musim kedua serial Netflix Kingdom.

Ji-hoon menceritakan, Ji-hyun adalah yang tercepat di antara para cast Ji-hyu ketika melakukan trekking.

Dalam sinopsis terbaru pada Jumat, Jirisan digambarkan sebagai kisah seorang perempuan yang tak bisa lagi mendaki gunung dan seorang pria yang tidak bisa meninggalkan gunung.

Jirisan menjadi drama ketiga tvN Jo Han-chul di 2021 setelah Vincenzo dan Hometown Cha-Cha-Cha.

Ji-hyun mengaku sungkan saat tokoh Yi-kang menggunakan banmal (bahasa tak baku, biasa digunakan ke sesama umur) pada Oh Jung-se dan Jo Han-chul yang dianggapnya seperti paman.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Drama korea

 

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Gunung selalu menyimpan banyak cerita. Apalagi bagi jagawana –atau ranger– yang menghabiskan nyaris seluruh waktunya di sana. Gunung Jiri ’’menyeret’’ Seo Yi-kang dan Kang Hyun-jo dalam misteri tak terjawab. Kecintaan mereka pada gunung pun diuji.

Pada suatu hari di 2018, Yeom Seung-hun, seorang remaja berumur 14 tahun, hilang di Gunung Jiri. Ponselnya tak dapat dihubungi. Dia juga tak membawa perlengkapan maupun mengenakan pakaian layak untuk pendakian. Seung-hun diperkirakan hanya memiliki waktu 30 jam untuk bertahan hidup. Seluruh tim di titik pendakian Gunung Jiri dikerahkan. Termasuk Kang Hyun-jo (Ju Ji-hoon) yang baru tergabung.

- Advertisement -

Pencarian setengah hari nyaris tak membawa hasil. Namun, Hyun-jo mendapat penglihatan misterius. Dia mendesak Seo Yi-kang (Jun Ji-hyun), senior serta pasangan pencariannya, untuk mengikuti kilasan yang diterimanya. Keduanya membelot dari arahan kepala ranger. Mereka melakukan pencarian di tengah taifun. Firasat Hyun-jo tepat. Seung-hun ditemukan selamat di lokasi yang muncul di penglihatannya.

Hyun-jo, si anak baru, segera menjadi tandem Yi-kang. Keduanya berhasil mengungkap kasus orang hilang hingga mayat yang lenyap di Gunung Jiri. Dua tahun kemudian, nasib mereka jauh berubah. Pada 2020, Hyun-jo dan Yi-kang tak lagi bisa mendekati gunung yang begitu mereka cintai.

Yi-kang mengenakan kursi roda dan memilih bekerja di kantor cabang Haedong di kaki Gunung Jiri. Seusai tragedi yang membuatnya lumpuh, dia mulai mendapat firasat-firasat tentang kejadian di gunung. Sementara itu, Hyun-jo dirawat karena koma. Namun, dia tetap mengitari Gunung Jiri bak hantu. ’’Hantu” Hyun-jo yakin, Yi-kang akan datang menyelamatkannya. Dua jagawana itu harus memecahkan misteri yang menjebak mereka pada nasib buruk.

Baca Juga:  Krisdayanti Siapkan Mental Jadi Wakil Rakyat

Jirisan, yang berarti Gunung Jiri, lahir dari impian penulis naskah Kim Eun-hee. Dia mengaku tak pernah ke sana. Namun, buat dia, gunung tertinggi kedua di Korea itu memukaunya. ’’Gunung adalah ruang yang berlapis harapan dan penyesalan banyak orang, ada yang menemukan awal atau akhir di sana,” ungkapnya dalam konferensi pers.

Penulis Kingdom itu menjelaskan, tak ada yang lebih baik dalam menceritakan gunung daripada jagawana. ’’Ketika ada insiden di gunung, mereka mengirim jagawana yang memahami gunung lebih dari lainnya. Jagawana melindungi orang-orang dan gunung,’’ lanjut Eun-hee. Tanggung jawab berat dan dedikasi itu menyentuhnya.

Ji-hyun menyatakan, syuting di Gunung Jiri membawa pengalaman baru buatnya. ’’Aku sangat suka gunung dan menikmati trek ringan. Aku mendaki Gunung Jiri untuk kali pertama di drama ini dan aku sadar betapa kecilnya kita di tengah alam,’’ lanjutnya. Dia menambahkan, syuting adegan stunt tak terlalu sulit. ’’Kami punya perlengkapan dan sebagainya, jadi kami tinggal ’terbang’,’’ papar aktris 40 tahun tersebut.

Sementara itu, Ji-hoon yang memerankan Kang Hyun-jo menilai, Jirisan menuntut kejelian ekstra. Sebab, tokohnya menghadapi banyak pergolakan emosi dan konflik yang kompleks. Akting aktor yang melejit lewat Princess Hours itu mendapat pujian penulis naskah Eun-hee. ’’Ji-hoon punya sisi polos yang menarik. Karakternya, Hyun-jo, digambarkan mencoba optimistis dan semangat. Hal itu berbaur apik dengan image-nya,” lanjutnya.

Baca Juga:  Switch, Platfom Digital untuk Isi Pulsa dan Kuota Internet

Serial besutan Lee Eung-bok itu masuk salah satu proyek perayaan 15 tahun tvN. Jirisan didukung tiga rumah produksi –Astory, Studio Dragon, dan Baram Pictures. Bujet penggarapannya mencapai KRW 32 miliar (Rp387,7 miliar). 

Meski demikian, di episode pertama, serial akhir pekan itu mendapat kritik lantaran efek visual yang tak alami. Namun, cibiran itu berubah jadi rasa penasaran karena plot twist di akhir episode kedua pekan lalu.

TRIVIA JIRISAN

Proses syuting berlangsung 19 bulan dan sempat terhenti tiga pekan karena pandemi yang memburuk.

Merupakan proyek kedua Ji-hyun dan Ji-hoon. Keduanya pernah sempat ’’bertemu” di musim kedua serial Netflix Kingdom.

Ji-hoon menceritakan, Ji-hyun adalah yang tercepat di antara para cast Ji-hyu ketika melakukan trekking.

Dalam sinopsis terbaru pada Jumat, Jirisan digambarkan sebagai kisah seorang perempuan yang tak bisa lagi mendaki gunung dan seorang pria yang tidak bisa meninggalkan gunung.

Jirisan menjadi drama ketiga tvN Jo Han-chul di 2021 setelah Vincenzo dan Hometown Cha-Cha-Cha.

Ji-hyun mengaku sungkan saat tokoh Yi-kang menggunakan banmal (bahasa tak baku, biasa digunakan ke sesama umur) pada Oh Jung-se dan Jo Han-chul yang dianggapnya seperti paman.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari