(RIAUPOS.CO) – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengingatkan masyarakat agar berperan aktif dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19. Sebab, sampai dengan saat ini, penularan virus masih terjadi dan masih tinggi. Bahkan, kasus-kasus baru masih bermunculan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, masyarakat yang merasakan gejala Covid-19 diminta segera melakukan tes ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan rujukan. Dengan begitu, bisa segera mendapat penanganan apabila hasil tes didapati positif Covid-19.
“Masyarakat juga harus terbuka untuk membantu petugas kesehatan dalam melakukan tracing. Kolaborasi pemerintah dan masyarakat adalah hal yang penting untuk menekan angka kematian,” kata Wiku.
Dia menilai, angka kematian akibat Covid-19 harus terus ditekan. Pasalnya, satu nyawa sangat berharga jika tidak bisa diselamatkan. Dengan kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah, maka upaya pengendalian akan semakin maksimal.
Wiku menyampaikan, sampai saat ini masih ada wilayah yang tingkat kesembuhan pasien Covid-19 masih di bawah 25 persen. Oleh karena itu, Wiku mendorong pemerintah daerah setempat agar aktif melaporkan kendala yang ditemukan.
Dengan begitu, bisa dicarikan solusi bersama. “Lakukan testing untuk pastikan status kesehatan. Jika postif ikuti arahan tenaga kesehatan untuk mendapatkan penanganan dini sehingga bisa segera sembuh,” jelas Wiku.
Di Riau angka pasien positi corona virus disease (Covid-19) di Provinsi Riau mencapai 14.799 kasus hingga Sabtu 31 Oktober 2020 kemarin. Sejak ditemukannya kasus pasien positif corona virus disease (Covid-19) di Provinsi Riau pada 18 Maret 2020 lalu, lonjakan kasus yang cukup tinggi terjadi tiga bulan terakhir.
Dari data yang dihimpun di Dinas Kesehatan Riau, hingga Sabtu (31/10), terdapat penambahan 128 pasien positif Covid-19 dan pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 225 pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, hingga kemarin total pasien positif Covid-19 di Riau sebanyak 14.799 orang. Sementara itu, total pasien positif yang dinyatakan sembuh sebanyak 11.231 pasien.
“Dengan demikian, total pasien positif yang masih dirawat di rumah sakit hanya tinggal 687 orang dan yang menjalani isolasi mandiri 2.545 orang,” ujar Mimi kepada Riau Pos, Sabtu (31/10).
Sementara itu, suspect yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 7.998 orang, isolasi di rumah sakit 194 orang, sembuh 11.231 orang. Sedangkan pasien positif yang meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 336 orang.
“Informasi lainnya yakni untuk jumlah yang sudah diperiksa di laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad ada 147.037 spesimen. Sedangkan jumlah spesimen yang diperiksa setiap hari mencapai 1.287 sampel,” paparnya.
Dijelaskan Mimi, untuk penambahan pasien harian rata-rata terdapat per kabupaten/kota, namun jumlahnya tidak terlalu banyak. Seperti di Kota Pekanbaru, kemarin hanya terdapat penambahan 37 pasien, Kampar sebanyak 21 pasien, Pelalawan hanya dua, Indragiri Hulu sebanyak tujuh, dan Indragiri Hilir hanya satu.
“Selanjutnya Dumai ada 16 pasien, Kepulauan Meranti sebanyak 11 pasien, Bengkalis berjumlah 11 pasien, Siak hanya satu pasien, Kuantan Singingi ada tiga pasien, Rokan Hilir sebanyak 13 pasien, dan Rokan Hulu ada lima pasien,” ujarnya.
Positif di Meranti Jadi 129
Sementara itu, tambahan 11 pasien baru di Kabupaten Kepulauan Meranti membuat jumlah kasus positif di kabupaten penghasil sagu tersebut menjadi 129. Dari jumlah tersebut, 27 di antaranya masih menjalani perawatan secara intensif dan 102 orang telah sembuh.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti, Fahri mengatakan ke-11 pasien baru itu yang berasal dari tiga kecamatan berbeda. Kecamatan Tebingtinggi terdiri dari MA (36), S (57), DR (24), I (39), IP (31), GA (29).
Yang berasal dari Kecamatan Rangsang adalah S (67), dan F (63). Selanjutnya juga terdapat pasien yang berasal dari Tebingtinggi Barat yakni AAS (47), J (25), dan E (26).
Selain tambahan pasien baru, saat yang bersamaan juga terdapat dua orang pasien yang sembuh dan 41 orang suspect baru kontak pasien terkonfirmasi. “Kabar baiknya, di saat yang bersamaan juga ada 86 orang suspect yang telah dinyatakan negatif,” ungkapnya.
Dalam menekan penyebaran Covid-19 di Kepulauan Meranti, Fahri mengungkapkan jika ada suspect maka terus diawasi oleh pihak puskesmas terdekat. “Mudah-mudahan semua suspect ini negatif ketika hasil swab-nya keluar,” ujarnya.
Untuk itu kepada masyarakat dapat terus menjalani perilaku hidup baru dengan menjalankan protokol kesehatan. “Maksudnya tetap berada di rumah jika tak ada keperluan di luar. Jaga jarak, menggunakan masker dan rutin mencuci tangan,” ujarnya.
Sementara itu, secara nasional hingga Sabtu pukul 12.00 WIB dinyatakan ada 3.143 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Sehingga dengan penambahan, menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia totalnya mencapai 410.088 orang. Kemudian adanya penambahan juga untuk orang yang sembuh dari virus corona di Tanah Air. Terjadi penambahan sembuh sebanyak 3.506 orang, sehingga totalnya menjadi 337.801 orang.
Sementara itu, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien yang meninggal dunia. Dalam 24 jam terakhir, ada penambahan 87 pasien Covid-19 yang tutup usia. Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 13.869 orang.
Selain itu, pemerintah juga menyatakan bahwa sampai saat ini ada 67.900 orang yang berstatus suspek. Hingga saat ini kasus Covid-19 sudah tercatat di 34 provinsi dengan total 502 kabupatan dan kota di seluruh Indonesia. Adapun kasus positif diketahui lantaran adanya pengetesan massal menggunakan PCR atau tes cepat molekuler berjumlah 29.001 spesimen. Sehingga total keseluruhan adalah 4.517.739 spesimen.
Dalam data dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 penambahan pasien positif tertular virus corona di Indonesia tertinggi disumbang Provinsi DKI Jakarta sebanyak 750 orang dan sembuh 1.032 orang. Sementara meninggal dunia 19 orang. Kemudian di posisi kedua adalah Provinsi Jawa Tengah dengan 617 orang, sembuh 286 orang dan meninggal sebanyak 11 orang.
Selanjutnya di posisi ketiga adalah Jawa Barat dengan angka penularan 411 orang. Sembuh 289 orang. Angka meninggal dunia hanya satu orang. Posisi keempat disumbang Sumatera Barat dengan angka penularan sebanyak 252 orang. Kelima adalah Jawa Timur yang mencatat 223 orang dinyatakan positif tertular Covid-19.
DPR Minta Masyarakat Tetap Terapkan 3M
Pemerintah saat ini sedang berusaha mendapatkan vaksin untuk mengatasi pandemi Covid-19. Namun, masyarakat tetap diminta untuk menerapkan protokol kesehatan. Anggota Komisi IX DPR Anggia Ermarini mengatakan masyarakat jangan bergantung pada vaksin Covid-19. “Itu (vaksin, red) bukan satu-satunya cara kita terhindar dari Covid-19,” ujar Anggia kepada wartawan beberapa, Sabtu (31/10).
Anggia mengatakan sebelum adanya vaksin Covid-19 masyarakat untuk menerapkan 3M yakni wajib memakai masker, wajib menjaga jarak dan wajib mencuci tangan. Hal itu dilakukan untuk memutus penularan Covid-19 di Tanah Air. “Masyarakat juga menjaga imunitas tubuh dengan rutin berolahraga, mengkonsumsi makanan sehat, dan cukup istirahat,” katanya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, adanya vaksin Covid-19 tidak serta merta menghilangkan pandemi virus corona di Tanah Air. Sehingga saat ada vaksin masyarakat juga perlu menerapkan 3M. “Jangan kemudian aku sudah vaksin nih, aku bisa ke mana-mana tanpa cuci tangan, makan sudah tidak karu-karuan, tidak olahraga. Enggak bisa begitu,” ungkapnya.(sol/wir/das)
Laporan JPG dan TIM RIAU POS, Pekanbaru
Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan