BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Isu klaim mengklaim dukungan oleh bakal calon ketua KONI Kampar sampai ke telinga Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Repol. Kepada wartawan Senin (31/8) menyebutkan, dirinya yakin hal itu tak akan mempengaruhi para Ketua Pengcab.
Menurut Repol, di alam demokrasi, semua orang punya hak mencalonkan diri. Menurutnya hal itu lebih baik diserahkan pada kehendak,hati nurani dan pilihan masing-masing. Tentu calon ketua itu, kata dia, harus bagus, kredibel dan patut memimpin KONI Kampar.
''Soal isu (klaim dukungan Bupati) itu, Saya tak mengikuti. Tapi dari informasi yang beredar seperti itu. Kami telah berkumpul dan Saya sampaikan, tidak ada intervensi dan tak ada yang bisa intervensi, itu saya sampaikan ke beberapa Ketua Pengcab,'' sebut Repol yang juga Wakil Ketua DPRD Kampar ini.
Repol meminta, cara-cara klaim-klaim dukungan itu adalah cara-cara lama yang harusnya sudah ditinggalkan. Dirinya meminta, soal siapa yang akan didukung agar diserahkan saja pada Pengcab masing-masing.
''Kalau ada yang ingin maju, jual-jual nama, kalau sesuai aspirasi (Pengcab) silakan. Tapi kalau yang maju ini klaim-klaim didukung tapi kawan-kawan cabang tak setuju, jangan ada paksaan, Insya Allah cabang tak terpengaruh soal itu. Silakan bersaing sehat, penentuannya nanti ada di pemilihan, jangan ada intimidasi dari pra Musorkab atau proses hingga pasca, biar KONI ini bagus,'' sebut Repol.
Repol menolak intervensi lewat dukungan kepala daerah kepada salah satu bakal calon ketua itu, karena dirinya bersama sejumlah Ketua Pengcab, ingin mimpin KONI seseorang yang total. Apapun urusannya, sebut Repol, kalau sambil-menyambil memimpin KONI tidak bisa. Karena menurut dia KONI bukan organisasi sembarangan.
''Apapun organisasinya kalau tak total takkan jalan. Pemimpin KONI itu harus mengerti olahraga dan punya kemauan, kalaupun tak paham olahraga harus ada kemauan untuk membesarkan organisasi. KONI ini lembaga pengabdian, semuanya jangan diukur dengan uang. Saya sampaikan ke kawan-kawan Pengcab bahwa ke depan fokus KONI itu adalah atlet, atlet yang dimaksimalkan, bukan pengurus,'' tutupnya.
Laporan: Hendrawan Kariman (Bangkinang)
Editor: E Sulaiman