- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Maskapai penerbangan Singapura, Singapura Airlines dan Silk Air menutup sementara penerbangan ke Indonesia hingga 29 Mei 2020 mendatang. Selain itu, maskapai dari Hongkong Cathay Pacific juga menunda penerbangan ke Indonesia.
Adapun penutupan 12 penerbangan ke Indonesia ini, menyusul kebijakan pemerintah setempat untuk meminimalisasi penyebaran wabah virus corona. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk juga menerapkan kebijakan pengurangan frekuensi untuk negara tujuan Singapura.
- Advertisement -
"Untuk rute Singapura, saat ini kami menerapkan pengurangan frekuensi dari yang sebelumnya 9 kali per hari menjadi 3 kali per hari," ujar VP Corporate Secretary Garuda Mitra Piranti saat dihubungi JawaPos.com, Sabtu (29/2).
Menurutnya, selain dalam rangka antisipasi penyebaran virus korona, pengurangan frekuensi ini juga dilakukan sebagai upaya menyesuaikan persediaan dan permintaan pasar. Garuda juga telah menghentikan sementara penerbangan dengan tujuan Cina sejak 5 Februari 2020.
Emiten bersandi GIIA tersebut juga menghentikan sementara mengangkut jamaah umrah dan penumpang dengan visa turis ke Arab Saudi. "Menyusul adanya kebijakan dari GACA Arab Saudi perihal pembatasan kunjungan," pungkasnya.
- Advertisement -
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Maskapai penerbangan Singapura, Singapura Airlines dan Silk Air menutup sementara penerbangan ke Indonesia hingga 29 Mei 2020 mendatang. Selain itu, maskapai dari Hongkong Cathay Pacific juga menunda penerbangan ke Indonesia.
Adapun penutupan 12 penerbangan ke Indonesia ini, menyusul kebijakan pemerintah setempat untuk meminimalisasi penyebaran wabah virus corona. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk juga menerapkan kebijakan pengurangan frekuensi untuk negara tujuan Singapura.
- Advertisement -
"Untuk rute Singapura, saat ini kami menerapkan pengurangan frekuensi dari yang sebelumnya 9 kali per hari menjadi 3 kali per hari," ujar VP Corporate Secretary Garuda Mitra Piranti saat dihubungi JawaPos.com, Sabtu (29/2).
Menurutnya, selain dalam rangka antisipasi penyebaran virus korona, pengurangan frekuensi ini juga dilakukan sebagai upaya menyesuaikan persediaan dan permintaan pasar. Garuda juga telah menghentikan sementara penerbangan dengan tujuan Cina sejak 5 Februari 2020.
- Advertisement -
Emiten bersandi GIIA tersebut juga menghentikan sementara mengangkut jamaah umrah dan penumpang dengan visa turis ke Arab Saudi. "Menyusul adanya kebijakan dari GACA Arab Saudi perihal pembatasan kunjungan," pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi