Minggu, 22 Juni 2025

Seluruh Pasar Kaget Ditutup

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengambil keputusan untuk menutup seluruh pasar kaget yang ada di Pekanbaru sejak, Senin (30/3). Langkah itu diambil untuk menghindari terjadinya kerumunan massa yang berpotensi menjadi tempat menyebarnya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Keputusan ini tertuang dalam surat yang disampaikan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru pada seluruh pengelola pasar kaget tertanggal, Sabtu (28/3). Pasar kaget pada dasarnya selama beroperasi memang ilegal alias tak memiliki izin.

Kepala DPP Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Ahad (29/3) mengatakan, pihaknya mulai Senin (30/3) akan menertibkan pasar kaget. "Dalam rangka pencegahan dan antisipasi penyebaran Covid-19 di Pekanbaru. Mulai Senin (kemarin, red) kami akan bekerja sama dengan pihak keamanan untuk menertibkan beberapa titik lokasi pasar kaget di Pekanbaru," kata dia.

Baca Juga:  Mengerikan, Karyawati Toserba Serang Rekan Kerja, 5 Orang Jadi Korban

Langkah penertiban disebutnya, tetap akan mengedepankan upaya persuasif. ‘‘Kami akan memberikan tindakan persuasif kepada para pedagang dan masyarakat untuk tidak berkumpul dan berdagang. Saat ini tolong stop dulu, mari kita sama – sama menjaga,’’ ucapnya.

Pihaknya, tidak menutup mata dengan kebutuhan para pedagang di pasar kaget untuk mencari nafkah. Pedagang pasar kaget disarankan memberikan layanan antar pada para pelanggannya. Jika tidak juga, mereka bisa masuk berdagang di pasar resmi milik Pemko Pekanbaru.

Di pasar resmi aktivitas pedagang lebih terpantau. Terutama dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

"Silahkan bergabung ke pasar tradisional resmi pemerintah. InsyaAllah tertampung, di pasar resmi bisa terkontrol.  Selain itu juga ada fasilitas seperti wastafel untuk kenyamanan pembeli dan pedagang," jelasnya.

Baca Juga:  Penunjukan Plt Sekwan Disebut Langgar Aturan dan Tatib

Ditegaskannya, penutupan pasar kaget dilakukan bukan terkait izin, melainkan atas pertimbangan keselamatan warga. Pemko Pekanbaru selama ini tidak pernah mengizinkan beroperasinya pasar kaget.  "Dalam konteks ini, menghindari kerumunan massa, saya tegaskan pasar kaget tetap ilegal," singkat mantan Kabag Humas Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru ini.(ksm)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengambil keputusan untuk menutup seluruh pasar kaget yang ada di Pekanbaru sejak, Senin (30/3). Langkah itu diambil untuk menghindari terjadinya kerumunan massa yang berpotensi menjadi tempat menyebarnya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Keputusan ini tertuang dalam surat yang disampaikan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru pada seluruh pengelola pasar kaget tertanggal, Sabtu (28/3). Pasar kaget pada dasarnya selama beroperasi memang ilegal alias tak memiliki izin.

Kepala DPP Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Ahad (29/3) mengatakan, pihaknya mulai Senin (30/3) akan menertibkan pasar kaget. "Dalam rangka pencegahan dan antisipasi penyebaran Covid-19 di Pekanbaru. Mulai Senin (kemarin, red) kami akan bekerja sama dengan pihak keamanan untuk menertibkan beberapa titik lokasi pasar kaget di Pekanbaru," kata dia.

Baca Juga:  Pekan Depan, Paripurna LKPj dan PAW PKS

Langkah penertiban disebutnya, tetap akan mengedepankan upaya persuasif. ‘‘Kami akan memberikan tindakan persuasif kepada para pedagang dan masyarakat untuk tidak berkumpul dan berdagang. Saat ini tolong stop dulu, mari kita sama – sama menjaga,’’ ucapnya.

Pihaknya, tidak menutup mata dengan kebutuhan para pedagang di pasar kaget untuk mencari nafkah. Pedagang pasar kaget disarankan memberikan layanan antar pada para pelanggannya. Jika tidak juga, mereka bisa masuk berdagang di pasar resmi milik Pemko Pekanbaru.

- Advertisement -

Di pasar resmi aktivitas pedagang lebih terpantau. Terutama dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

"Silahkan bergabung ke pasar tradisional resmi pemerintah. InsyaAllah tertampung, di pasar resmi bisa terkontrol.  Selain itu juga ada fasilitas seperti wastafel untuk kenyamanan pembeli dan pedagang," jelasnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Baru 0,6 Persen di Pasaran Indonesia

Ditegaskannya, penutupan pasar kaget dilakukan bukan terkait izin, melainkan atas pertimbangan keselamatan warga. Pemko Pekanbaru selama ini tidak pernah mengizinkan beroperasinya pasar kaget.  "Dalam konteks ini, menghindari kerumunan massa, saya tegaskan pasar kaget tetap ilegal," singkat mantan Kabag Humas Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru ini.(ksm)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengambil keputusan untuk menutup seluruh pasar kaget yang ada di Pekanbaru sejak, Senin (30/3). Langkah itu diambil untuk menghindari terjadinya kerumunan massa yang berpotensi menjadi tempat menyebarnya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Keputusan ini tertuang dalam surat yang disampaikan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru pada seluruh pengelola pasar kaget tertanggal, Sabtu (28/3). Pasar kaget pada dasarnya selama beroperasi memang ilegal alias tak memiliki izin.

Kepala DPP Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Ahad (29/3) mengatakan, pihaknya mulai Senin (30/3) akan menertibkan pasar kaget. "Dalam rangka pencegahan dan antisipasi penyebaran Covid-19 di Pekanbaru. Mulai Senin (kemarin, red) kami akan bekerja sama dengan pihak keamanan untuk menertibkan beberapa titik lokasi pasar kaget di Pekanbaru," kata dia.

Baca Juga:  Halaman Kantor Gubernur Dijadikan Lokasi Isi Ulang Tabung Oksigen

Langkah penertiban disebutnya, tetap akan mengedepankan upaya persuasif. ‘‘Kami akan memberikan tindakan persuasif kepada para pedagang dan masyarakat untuk tidak berkumpul dan berdagang. Saat ini tolong stop dulu, mari kita sama – sama menjaga,’’ ucapnya.

Pihaknya, tidak menutup mata dengan kebutuhan para pedagang di pasar kaget untuk mencari nafkah. Pedagang pasar kaget disarankan memberikan layanan antar pada para pelanggannya. Jika tidak juga, mereka bisa masuk berdagang di pasar resmi milik Pemko Pekanbaru.

Di pasar resmi aktivitas pedagang lebih terpantau. Terutama dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

"Silahkan bergabung ke pasar tradisional resmi pemerintah. InsyaAllah tertampung, di pasar resmi bisa terkontrol.  Selain itu juga ada fasilitas seperti wastafel untuk kenyamanan pembeli dan pedagang," jelasnya.

Baca Juga:  Antusias Donorkan Darah

Ditegaskannya, penutupan pasar kaget dilakukan bukan terkait izin, melainkan atas pertimbangan keselamatan warga. Pemko Pekanbaru selama ini tidak pernah mengizinkan beroperasinya pasar kaget.  "Dalam konteks ini, menghindari kerumunan massa, saya tegaskan pasar kaget tetap ilegal," singkat mantan Kabag Humas Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru ini.(ksm)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari