KULIM (RIAUPOS.CO) – Dinding tembok turap Masjid Babul Hasanah di Jalan Hasanah Indah, Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Kulim roboh, Sabtu (27/1) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Pagi harinya, warga bahu-membahu bergotong royong membersihkan material turap yang roboh.
Pecahan beton, batu dan lumpur, serta tanah yang untuk menimbun turap sedikit demi sedikit diangkut oleh warga, dikomandoi Lurah Pematang Kapau Kecamatan Kulim Kadwadi dan Ketua RW 12 sekaligus pengurus Masjid Babul Hasanah Anwari, serta anggota dari TNI, Polri.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas PUPR Kota Pekanbaru memberikan bantuan satu unit alat berat. Alat berat tersebut sudah berhasil mengangkat sebagian besar sisa material di area lokasi robohnya turap masjid tersebut. Bantuan alat berat memang diperlukan, untuk memaksimal untuk bersihkan lokasi tersebut.
”Iya, satu alat berat dari PU Kota Pekanbaru sudah didatangkan untuk membersihkan lokasi robohnya turap. Hari Sabtu pagi sudah mulai kerja, sampai hari ini,” ujar Anwari.
Lumpur, tanah dan sisa material dari turap yang roboh dipindahkan alat berat lokasi ke dalam bak truk yang sudah disiapkan.
Dijelaskan Anwari, alat berat merapikan diarea yang dekat dengan rumah warga. Rumah warga tersebut tepat dibalik turap masjid yang roboh. Dinding pojokan rumah warga tersebut juga mengalami keretakan karena tertimpa turap.
Alat berat tidak bisa langsung merapikan tanah timbunan turap secara keseluruhan. Sebab tanah tersebut masih basah dan dikahwatirkan berdampak pada bangunan utama masjidnya.
”Iya, sementara merapikan yang menimpa rumah sebelah masjid. Masalahnya tanahnya model bubur, lempung lunak dan berair, kalau mau dipaksakan dirapikan tanahnya bisa jadi berisiko ke bangunan masjid utamanya,” tambahnya.
Sebelumnya, Lurah Pematang Kapau Kecamatan Kulim, Kadwadi mengatakan akan berkoordinasi dengan OPD terkait agar bisa memberikan bantuan alat berat untuk membantu warga yang sedang gorong royong bersihkan material turap yang roboh tersebut. “Kami sudah koordinasi dan kontak pemko terkait terkait robohnya turap masjid ini. Warga sudah melakukan gotong royong dan material yang beras seperti pecahan dinding beton turap sepertinya harus pakai alat berat,” ujar Kadwadi.(ilo)