- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Munculnya klaster penyebaran Covid-19 di salah satu sekolah di Kota Pekanbaru disayangkan kalangan DPRD Pekanbaru. Pengawasan yang lemah dinilai sebagai penyebab munculnya klaster sekolah ini.
Untuk itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru kembali memfokuskan perhatian untuk menekan penyebaran kasus positif Covid-19 di sekolah. “ Ini menjadi pelajaran dan persoalan prokes ini tetap menjadi kebiasaan bagi semua kalangan. Jangan sampai kendur, harus tetap waspada," tutur Wakil Ketua Komisi III H Ervan kepada wartawan, Ahad (28/11).
- Advertisement -
Ia mengharapkan, agar kasus klaster sekolah ini bisa dijadikan pelajaran berharga bagi sekolah lainnya. Terutama sekolah swasta, yang selama ini luput dari pengawasan dan pemantauan Tim Satgas Covid-19.
"Ini sangat memilukan. Kenapa kok bisa lolos dari pengawasan. Disdik ke mana?" tanya H Ervan.
Kepada para orang tua siswa, termasuk para guru di sekolah, Ervan tegaskan untuk dapat menjadi contoh bagi anaknya dalam penerapan prokes. “Jangan formalitas saja prokes itu. Tapi benar-benar dimulai dari hal yang paling kecil. Bahkan flu saja, anak jangan masuk sekolah," sebutnya.
- Advertisement -
Politisi Partai Gerindra ini meminta agar Disdik bersama Tim Satgas Covid 19 benar-benar melakukan pengawasan intensif. Jangan hanya datang ke sekolah, tapi hanya melihat sekolah sampai pagar saja. (gus)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Munculnya klaster penyebaran Covid-19 di salah satu sekolah di Kota Pekanbaru disayangkan kalangan DPRD Pekanbaru. Pengawasan yang lemah dinilai sebagai penyebab munculnya klaster sekolah ini.
Untuk itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru kembali memfokuskan perhatian untuk menekan penyebaran kasus positif Covid-19 di sekolah. “ Ini menjadi pelajaran dan persoalan prokes ini tetap menjadi kebiasaan bagi semua kalangan. Jangan sampai kendur, harus tetap waspada," tutur Wakil Ketua Komisi III H Ervan kepada wartawan, Ahad (28/11).
- Advertisement -
Ia mengharapkan, agar kasus klaster sekolah ini bisa dijadikan pelajaran berharga bagi sekolah lainnya. Terutama sekolah swasta, yang selama ini luput dari pengawasan dan pemantauan Tim Satgas Covid-19.
"Ini sangat memilukan. Kenapa kok bisa lolos dari pengawasan. Disdik ke mana?" tanya H Ervan.
- Advertisement -
Kepada para orang tua siswa, termasuk para guru di sekolah, Ervan tegaskan untuk dapat menjadi contoh bagi anaknya dalam penerapan prokes. “Jangan formalitas saja prokes itu. Tapi benar-benar dimulai dari hal yang paling kecil. Bahkan flu saja, anak jangan masuk sekolah," sebutnya.
Politisi Partai Gerindra ini meminta agar Disdik bersama Tim Satgas Covid 19 benar-benar melakukan pengawasan intensif. Jangan hanya datang ke sekolah, tapi hanya melihat sekolah sampai pagar saja. (gus)