Kamis, 2 Mei 2024

PUPR Keruk Drainase di Jalan Arifin Achmad

Kulit Durian Ikut Sumbat Drainase

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sempat dilakukan pada tahun 2023 lalu, kini seluruh parit besar atau drainase yang ada di Jalan Arifin Achmad kembali dilakukan pengerukan oleh tim pasukan kuning dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru.

Pantauan Riau Pos, Kamis (18/4) di Jalan Arifin Achmad, tepatnya di samping RS Mata SMAC Pekanbaru, tampak satu unit alat berat diturunkan untuk mengeruk seluruh sedimen tanah serta lumpur dan sampah yang ada di dalam drainase sehingga menghambat aliran air.

Yamaha

Para pasukan kuning melakukan proses pengangkutan sampah ke dalam satu unit mobil pengangkut sampah yang disediakan.

Salah seorang warga sekitar Yunita mengaku senang dengan proses pengerukan drainase di Jalan Arifin Achmad. Menurutnya, drainase di jalan tersebut banyak terdapat sampah plastik dan juga sampah sisa kulit durian yang sengaja dibuang oleh pedagang kaki lima ke dalam parit yang ada di Jalan Arifin Ahmad.

Hal inilah diduga menjadi penyebab badan Jalan Arifin Achmad selalu terendam air saat hujan deras turun karena saluran air yang tersumbat dengan sampah.

- Advertisement -
Baca Juga:  Patroli dan Penyuluhan Karhutla 

”Kalau bisa pengerukannya jangan hanya sekarang saja, tapi setiap bulan, biar sampah-sampah ini tidak menyebabkan banjir lagi. Sama para pedagang yang berjualan di atas trotoar juga ditindak agar tidak membuang sampah ke dalam parit lagi,” ujar Yunita.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah mengaku pihaknya selama dua hari ini sudah menurunkan tim untuk melakukan normalisasi di sepanjang parit Jalan Arifin Achmad.

- Advertisement -

Normalisasi dilakukan sebagai tindak lanjut dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam menangani banjir. Pasalnya, Jalan Arifin Achmad yang sebelumnya sudah normal saat diguyur hujan deras, kini sudah kembali menjadi langganan banjir.

”Kami melakukan normalisasi di parit Jalan Arifin Achmad baik terhadap parit di sisi kiri dan kanan Jalan Arifin Achmad,” ucapnya.

Lanjut Edward, terdapat sekitar 3 kilometer masing-masing sisi kiri dan kanan parit yang dilakukan normalisasi.

Baca Juga:  Semangat Kumpulkan 3.000 Kantong Darah

Dari normalisasi yang telah dilakukan PUPR Pekanbaru, ia menyebut penyebab banjir di jalan tersebut karena adanya pendangkalan parit.

”Ada pendangkalan parit dan tinggi sedimen seperti pasir serta sampah dan bekas buah durian yang banyak di dalam parit,” sebutnya.

Untuk mempercepat pengerjaan normalisasi, pihaknya juga menurunkan alat berat serta pasukan kuning.

Dikatakannya, untuk normalisasi parit Jalan Arifin Achmad tersebut akan dilakukan secara terus menerus dalam waktu sepekan kedepan. Hal itu mengingat besar dan panjangnya parit tersebut. Kemudian pihaknya juga terbatas dengan alat berat dan pasukan kuning yang diturunkan.

Selain Jalan Arifin Achmad, PUPR Pekanbaru juga melakukan normalisasi terhadap parit di Jalan Paus. ”Jadi memang rata-rata penyebab banjir di ruas jalan diakibatkan oleh sampah dan sedimen yang sudah tinggi. Makanya kami meminta masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di dalam aliran air agar tidak terjadi genangan banjir saat hujan mengguyur Kota Pekanbaru,” tegasnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sempat dilakukan pada tahun 2023 lalu, kini seluruh parit besar atau drainase yang ada di Jalan Arifin Achmad kembali dilakukan pengerukan oleh tim pasukan kuning dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru.

Pantauan Riau Pos, Kamis (18/4) di Jalan Arifin Achmad, tepatnya di samping RS Mata SMAC Pekanbaru, tampak satu unit alat berat diturunkan untuk mengeruk seluruh sedimen tanah serta lumpur dan sampah yang ada di dalam drainase sehingga menghambat aliran air.

Para pasukan kuning melakukan proses pengangkutan sampah ke dalam satu unit mobil pengangkut sampah yang disediakan.

Salah seorang warga sekitar Yunita mengaku senang dengan proses pengerukan drainase di Jalan Arifin Achmad. Menurutnya, drainase di jalan tersebut banyak terdapat sampah plastik dan juga sampah sisa kulit durian yang sengaja dibuang oleh pedagang kaki lima ke dalam parit yang ada di Jalan Arifin Ahmad.

Hal inilah diduga menjadi penyebab badan Jalan Arifin Achmad selalu terendam air saat hujan deras turun karena saluran air yang tersumbat dengan sampah.

Baca Juga:  Kekurangan Dana, KONI Riau Minta Bantuan Dunia Usaha

”Kalau bisa pengerukannya jangan hanya sekarang saja, tapi setiap bulan, biar sampah-sampah ini tidak menyebabkan banjir lagi. Sama para pedagang yang berjualan di atas trotoar juga ditindak agar tidak membuang sampah ke dalam parit lagi,” ujar Yunita.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah mengaku pihaknya selama dua hari ini sudah menurunkan tim untuk melakukan normalisasi di sepanjang parit Jalan Arifin Achmad.

Normalisasi dilakukan sebagai tindak lanjut dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam menangani banjir. Pasalnya, Jalan Arifin Achmad yang sebelumnya sudah normal saat diguyur hujan deras, kini sudah kembali menjadi langganan banjir.

”Kami melakukan normalisasi di parit Jalan Arifin Achmad baik terhadap parit di sisi kiri dan kanan Jalan Arifin Achmad,” ucapnya.

Lanjut Edward, terdapat sekitar 3 kilometer masing-masing sisi kiri dan kanan parit yang dilakukan normalisasi.

Baca Juga:  Maimanah Umar Tutup Usia

Dari normalisasi yang telah dilakukan PUPR Pekanbaru, ia menyebut penyebab banjir di jalan tersebut karena adanya pendangkalan parit.

”Ada pendangkalan parit dan tinggi sedimen seperti pasir serta sampah dan bekas buah durian yang banyak di dalam parit,” sebutnya.

Untuk mempercepat pengerjaan normalisasi, pihaknya juga menurunkan alat berat serta pasukan kuning.

Dikatakannya, untuk normalisasi parit Jalan Arifin Achmad tersebut akan dilakukan secara terus menerus dalam waktu sepekan kedepan. Hal itu mengingat besar dan panjangnya parit tersebut. Kemudian pihaknya juga terbatas dengan alat berat dan pasukan kuning yang diturunkan.

Selain Jalan Arifin Achmad, PUPR Pekanbaru juga melakukan normalisasi terhadap parit di Jalan Paus. ”Jadi memang rata-rata penyebab banjir di ruas jalan diakibatkan oleh sampah dan sedimen yang sudah tinggi. Makanya kami meminta masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di dalam aliran air agar tidak terjadi genangan banjir saat hujan mengguyur Kota Pekanbaru,” tegasnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Banjir Pekanbaru Mulai Surut

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari