PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kementerian Agama (Kemenag) berupaya meningkatkan kesehatan jemaah Indonesia. Di antaranya lewat senam haji yang diluncurkan, Ahad (28/4). Para calon jemaah haji diharapkan mempraktikkan secara rutin senam haji di rumah supaya kelak berangkat Jaga Istitaah JCH, Senam Haji Diluncurkan.
Di Riau sebanyak 1.500 jemaah calon haji (JCH) di halaman Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau. Satu per satu JCH mulai berdatangan pagi-pagi sekali. Mereka memakai pakaian atasan kaos dan celana olahraga. Sesaat kemudian mereka melakukan gerakan senam. Selain ikut senam haji, mereka juga mengikuti peluncuran batik haji nasional.
Hadir Plt Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau Dr H Muliardi MPd, Kabid Haji Kemenag Riau Drs H Syharudin MSy, Kasubbag TU Kemenag Pekanbaru H Abdul Wahid SAg MIKom, Kasi Haji Kemenag Pekanbaru Hj Haryati SE AK MESy, dan kepala kemenag kabupaten/kota lainnya.
“Hari ini (kemarin, red) peluncuran senam haji Indonesia dan batik haji nasional. Kami sudah merilis melalui materi-materi manasik senam haji Indonesia untuk menjaga istithaan jemaah haji. Senam haji ini sudah dimulai sejak kegiatan manasik tingkat kecamatan sampai peluncuran di Indonesia yang dilakukan Menteri Agama,” ujar Kasi Haji Kemenag Pekanbaru Haryati.
Senam haji Indonesia mempuyai gerakan-gerakan yang mudah diikuti oleh jemaah. Juga bisa dipraktikkan saat di pesawat dan di segala kesempatan. Ini dilakukan untuk membudayakan kepada jemaah gerakan-gerakan senam yang sederhana dan mudah dilakukan nanti saat mereka dalam perjalanan, baik di kendaraan maupun di pesawat juga saat mereka berada di Makkah.
Terkait dengan peluncuran batik haji nasional yang tahun ini juga sudah baru, Haryati mengatakan, kalau dulu baju batik JCH cenderung warnanya biru, sekarang berwarna ungu. Sementara itu, petugas haji pun tidak lagi memakai pakaian merah putih, tetapi sudah memakai baju putih kemudian kombinasi warna batik.
Haryati juga menjelaskan persiapan keberangkatan JCH terus dilaksanakan, seperti pendistribusian koper dan manifest jemaah. “Manifes haji juga sudah keluar. Kami sudah sampaikan kepada jemaah tapi itu masih pramanifest. Artinya kami menyisir jemaah-jemaah yang terpisah mahram dan sudah di-upload di Siskohat. Kemudian akan dirilis manifest yang resminya,” terangnya.
Ia juga menjelaskan terkait Kelompok Terbang (Kloter) pertama jemaah asal Kota Pekanbaru yang diagenda diterbangkan pertama kali menuju Bandara SSK II Pekanbaru. “Titik kumpul keberangkatan jemaah dari Kantor Kemenag Pekanbaru menuju Bandara SSK II Pekanbaru,’’ ujarnya.
‘’Selanjutnya jemaah akan diterbangkan menuju asrama haji Batam melalui Bandara Hang Nadim Batam. Satu hari sebelum keberangkatan, koper haji sudah harus diserahkan ke kargo bandara,’’ tambahnya.
Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief juga mengatakan pemerintah berupaya menjaga istitaah atau kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan. Supaya jemaah bisa berangkat haji dengan kondisi yang prima dan menjalankan rangkaian haji secara sempurna. ’’Haji menyaratkan kebugaran dan fisik yang prima,’’ katanya, Ahad (28/4).
Hilman mengatakan senam haji itu sudah dirancang oleh ahli kedokteran haji. Dengan senam itu, JCH bisa menjaga kebugarannya. Selain itu juga dapat merelaksasi otot-otot. Dia menegaskan gerakan senamnya sederhana dan bisa dipraktikkan di rumah.
Pada kesempatan yang sama Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani mengatakan tahun ini kuota haji Indonesia mencapai 241 ribu jemaah. Menjadikannya sebagai rekor pengiriman haji terbanyak selama ini. Dari jumlah itu ada sekitar 45 ribu jemaah lansia.
Pejabat yang akrab disapa Dhani itu mengatakan pemerintah tetap membawa misi haji ramah lanjut usia (lansia) seperti tahun lalu. Dia berharap kejadian banyaknya jemaah wafat tahun lalu, tidak terulang tahun ini. ’’Tahun lalu tidak kurang dari 770 jemaah haji wafat,’’ katanya. Jumlah ini sekaligus menjadi rekor jemaah wafat hingga sekarang.
Mantan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag itu mengatakan senam haji masuk kategori low impact atau tidak terlalu berat. Gerakannya disesuaikan sedemikian rupa, sehingga bisa dilaksanakan oleh seluruh calon jemaah haji. Terlepas dari lansia atau belum lansia. ’’Kita berharap dapat dipraktikkan para jemaah secara rutin,’’ paparnya.
Pada kesempatan itu juga menjelaskan batik haji yang terbaru adalah hasil sayembara pada akhir 2023 lalu. Warnanya didominasi ungu. Berbeda dengan sebelumnya, yang didominasi hijau muda. Dhani mengatakan batik haji kali ini mencerminkan corak Indonesia. Diharapkan bisa mengenalkan keragaman Indonesia ke dunia pada momen haji nanti.(ilo/wan/jpg)