Sabtu, 23 November 2024
spot_img

PTM Bisa Ditutup dan Kasek Dicopot

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)  – Wali Kota (Wa­ko) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT memberikan peringatan keras bagi  sekolah yang masih ada peserta didiknya belum menjalani vaksinasi Covid-19. Jika didapati, maka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa ditutup dan kepala sekolah (kasek) dicopot.

Penegasan ini disampaikan Wako Pekanbaru merespons masih banyaknya peserta didik yang belum divaksin. Hal ini terutama pada sekolah-sekolah swasta. Padahal, ditegaskan Wako, vaksinasi adalah salah satu upaya untuk pencegahan penularan Covid-19.

"Kami tegas saja. Kalau (sekolah, red) swasta tidak mau, tidak bisa kepala sekolahnya membujuk (peserta didik agar divaksin, red), kami tutup saja untuk belajar tatap mukanya," tegas Wako, Senin (28/3).

Baca Juga:  Lewat Cyber Patrol, 4 Gadis Kabur dari Rumah Ditemukan

Sementara itu, jika kondisi tersebut ditemukan di sekolah negeri yang berada di bawah Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, maka kasek yang ada di sekolah tersebut bisa dicopot.

"Kalau sekolah negeri, tak mampu kepala sekolahnya, ganti," imbuhnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Muzailis mengakui masih ada di antara orang tua yang masih tidak bersedia memberi izin kepada anaknya untuk disuntik vaksin.

"Terkadang anaknya mau divaksin, tapi orang tua tidak mau memberi izin," ungkap dia.

Disdik Pekanbaru sendiri dalam pelaksanaan PTM menerapkan aturan tegas. Peserta didik yang tidak divaksin tidak diperbolehkan mengikuti PTM.

"Orang tua pun mendukung anaknya belajar daring, itu salah satu kendala," ujarnya.(ali)

Baca Juga:  Lambat, Cuaca dan Keterbatasan Lahan Jadi Kendala

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)  – Wali Kota (Wa­ko) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT memberikan peringatan keras bagi  sekolah yang masih ada peserta didiknya belum menjalani vaksinasi Covid-19. Jika didapati, maka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa ditutup dan kepala sekolah (kasek) dicopot.

Penegasan ini disampaikan Wako Pekanbaru merespons masih banyaknya peserta didik yang belum divaksin. Hal ini terutama pada sekolah-sekolah swasta. Padahal, ditegaskan Wako, vaksinasi adalah salah satu upaya untuk pencegahan penularan Covid-19.

- Advertisement -

"Kami tegas saja. Kalau (sekolah, red) swasta tidak mau, tidak bisa kepala sekolahnya membujuk (peserta didik agar divaksin, red), kami tutup saja untuk belajar tatap mukanya," tegas Wako, Senin (28/3).

Baca Juga:  Lambat, Cuaca dan Keterbatasan Lahan Jadi Kendala

Sementara itu, jika kondisi tersebut ditemukan di sekolah negeri yang berada di bawah Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, maka kasek yang ada di sekolah tersebut bisa dicopot.

- Advertisement -

"Kalau sekolah negeri, tak mampu kepala sekolahnya, ganti," imbuhnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Muzailis mengakui masih ada di antara orang tua yang masih tidak bersedia memberi izin kepada anaknya untuk disuntik vaksin.

"Terkadang anaknya mau divaksin, tapi orang tua tidak mau memberi izin," ungkap dia.

Disdik Pekanbaru sendiri dalam pelaksanaan PTM menerapkan aturan tegas. Peserta didik yang tidak divaksin tidak diperbolehkan mengikuti PTM.

"Orang tua pun mendukung anaknya belajar daring, itu salah satu kendala," ujarnya.(ali)

Baca Juga:  Deklarasi Bersama Tertib Berlalu Lintas Wujudkan Pemilu Damai

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari