Jumat, 17 Oktober 2025
spot_img

Kampar Produksi Ikan Air Tawar Terbanyak

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kabupaten Kampar menjadi daerah tertinggi dalam produksi budi daya ikan air tawar, yakni mencapai 65.167,80 ton produksi pertahun. Dari jumlah tersebut angka konsumsinya tercatat sebanyak 38.096,75 ton. Jumlah tersebut dihimpun menurut rasio produksi dan konsumsi ikan di kabupaten/kota tahun 2022, terhadap hasil produksi perikanan budi daya air tawar. 

“Untuk Kampar, pemenuhan ikan air tawar sudah memenuhi jumlah kebutuhan konsumsi ikan,” kata Gubernur Riau (Gubri) Edy Nasution.

Lebih lanjut Gubri memaparkan, untuk di Kabupaten Kuantan Singingi produksi ikan air tawarnya sebanyak 4.752,13 ton. Angka tersebut dibarengi dengan jumlah konsumsi sebanyak 14.418,49 ton. Kemudian, di Kabupaten Indragiri Hulu 4.410,67 ton produksi, dengan konsumsi sebanyak 19.579,37 ton. Lalu, di Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 2.511,88 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 28.940,72 ton.

Baca Juga:  IKTS Siap Bersinergi Bersama Riau Pos

Selanjutnya, untuk di Kabupaten Pelalawan sebanyak 7.355,00 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 19.793,18 ton. Kemudian, di Kabupaten Siak sebanyak 1.191,78 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 21.728,53 ton.

Sementara itu, untuk di Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 7.324,21 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 25.771,89 ton. Lalu, di Kabupaten Bengkalis sebanyak 5.444,11 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 24.572,31 ton.

Jumlah di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 3.959,51 ton produksi, dengan konsumsi sebanyak 35.646,15 ton. Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak 87,25 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 11.473,07 ton. Lalu, di Kota Pekanbaru sebanyak 9.900,14 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 50.266,17 ton. Kota Dumai sebanyak 382,70 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 16.056,16 ton.

Baca Juga:  Bangunan SPKT Polresta Pekanbaru Terbakar

“Sementara itu, total produksi supervisi Riau sebanyak 112.487,18 ton produksi, dengan konsumsi 307.311,31 ton,” pungkas Gubri.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kabupaten Kampar menjadi daerah tertinggi dalam produksi budi daya ikan air tawar, yakni mencapai 65.167,80 ton produksi pertahun. Dari jumlah tersebut angka konsumsinya tercatat sebanyak 38.096,75 ton. Jumlah tersebut dihimpun menurut rasio produksi dan konsumsi ikan di kabupaten/kota tahun 2022, terhadap hasil produksi perikanan budi daya air tawar. 

“Untuk Kampar, pemenuhan ikan air tawar sudah memenuhi jumlah kebutuhan konsumsi ikan,” kata Gubernur Riau (Gubri) Edy Nasution.

Lebih lanjut Gubri memaparkan, untuk di Kabupaten Kuantan Singingi produksi ikan air tawarnya sebanyak 4.752,13 ton. Angka tersebut dibarengi dengan jumlah konsumsi sebanyak 14.418,49 ton. Kemudian, di Kabupaten Indragiri Hulu 4.410,67 ton produksi, dengan konsumsi sebanyak 19.579,37 ton. Lalu, di Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 2.511,88 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 28.940,72 ton.

Baca Juga:  Bangunan SPKT Polresta Pekanbaru Terbakar

Selanjutnya, untuk di Kabupaten Pelalawan sebanyak 7.355,00 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 19.793,18 ton. Kemudian, di Kabupaten Siak sebanyak 1.191,78 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 21.728,53 ton.

Sementara itu, untuk di Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 7.324,21 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 25.771,89 ton. Lalu, di Kabupaten Bengkalis sebanyak 5.444,11 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 24.572,31 ton.

- Advertisement -

Jumlah di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 3.959,51 ton produksi, dengan konsumsi sebanyak 35.646,15 ton. Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak 87,25 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 11.473,07 ton. Lalu, di Kota Pekanbaru sebanyak 9.900,14 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 50.266,17 ton. Kota Dumai sebanyak 382,70 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 16.056,16 ton.

Baca Juga:  Importir Tidak Dipidana, Buah-buahan Dimusnahkan

“Sementara itu, total produksi supervisi Riau sebanyak 112.487,18 ton produksi, dengan konsumsi 307.311,31 ton,” pungkas Gubri.(sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kabupaten Kampar menjadi daerah tertinggi dalam produksi budi daya ikan air tawar, yakni mencapai 65.167,80 ton produksi pertahun. Dari jumlah tersebut angka konsumsinya tercatat sebanyak 38.096,75 ton. Jumlah tersebut dihimpun menurut rasio produksi dan konsumsi ikan di kabupaten/kota tahun 2022, terhadap hasil produksi perikanan budi daya air tawar. 

“Untuk Kampar, pemenuhan ikan air tawar sudah memenuhi jumlah kebutuhan konsumsi ikan,” kata Gubernur Riau (Gubri) Edy Nasution.

Lebih lanjut Gubri memaparkan, untuk di Kabupaten Kuantan Singingi produksi ikan air tawarnya sebanyak 4.752,13 ton. Angka tersebut dibarengi dengan jumlah konsumsi sebanyak 14.418,49 ton. Kemudian, di Kabupaten Indragiri Hulu 4.410,67 ton produksi, dengan konsumsi sebanyak 19.579,37 ton. Lalu, di Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 2.511,88 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 28.940,72 ton.

Baca Juga:  Capella Honda Satukan Komunitas Trail Riau lewat CRF Fun Adventure

Selanjutnya, untuk di Kabupaten Pelalawan sebanyak 7.355,00 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 19.793,18 ton. Kemudian, di Kabupaten Siak sebanyak 1.191,78 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 21.728,53 ton.

Sementara itu, untuk di Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 7.324,21 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 25.771,89 ton. Lalu, di Kabupaten Bengkalis sebanyak 5.444,11 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 24.572,31 ton.

Jumlah di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 3.959,51 ton produksi, dengan konsumsi sebanyak 35.646,15 ton. Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak 87,25 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 11.473,07 ton. Lalu, di Kota Pekanbaru sebanyak 9.900,14 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 50.266,17 ton. Kota Dumai sebanyak 382,70 ton produksi, dengan konsumsi sebesar 16.056,16 ton.

Baca Juga:  Satreskrim Polres Kampar Adakan Cooling System untuk Amankan Pilkada 2024

“Sementara itu, total produksi supervisi Riau sebanyak 112.487,18 ton produksi, dengan konsumsi 307.311,31 ton,” pungkas Gubri.(sol)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari