PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Setelah peralihan pengelolaan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Riau di Pekanbaru resmi ditetapkan tahun ini, Tim Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI meninjau kondisi terkini BLK Pekanbaru, Kamis (28/1).
Tinjauan tim Kemenaker dipimpin Kepala Biro Organisasi Sumber Daya Manusia dan Aparatur Kemenaker Helmiaty Basri, dan didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau Jonli.
Helmiaty Basri usai tinjauan mengatakan, pihaknya melihat kondisi sarana dan prasarana BLK Pekanbaru masih banyak yang perlu diperbaiki. Pasalnya, jika dibandingkan dengan BLK yang dikelola pemerintah pusat, BLK yang dikelola daerah masih cukup tertinggal.
"Memang jika dibandingkan dengan BLK yang dikelola pusat kondisinya jauh berbeda. Tapi kan semua ada sebabnya, seperti keterbatasan anggaran. Sehingga kami tidak bisa juga menyalahkan pemerintah daerah," katanya.
Karena itu, lanjut Helmiaty, dengan BLK Pekanbaru sudah diserahkan Kemenaker, ke depan akan menjadi perhatian Kemenaker. Dimana pihaknya akan membenahi sarana dan prasarana BLK Pekanbaru sesuai dengan kebutuhan.
"Tentu akan kami setarakan dengan BLK-BLK lainnya yang ada di bawah binaan Kemenaker. Seperti BLK Padang bisa dilihat kondisinya, dan itu bisa menjadi contoh di Sumatera. Itu karena kita serius membina dan menciptakan tenaga kerja yang kompeten, dan siap pakai," ujarnya.
Untuk membenahi BLK Pekanbaru, pada tahap awal pihaknya akan menginventarisir apa-apa saja yang perlu diperbaharui, sehingga BLK Pekanbaru bisa setara dengan BLK binaan Kemenaker lainnya.(sol)
PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Setelah peralihan pengelolaan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Riau di Pekanbaru resmi ditetapkan tahun ini, Tim Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI meninjau kondisi terkini BLK Pekanbaru, Kamis (28/1).
Tinjauan tim Kemenaker dipimpin Kepala Biro Organisasi Sumber Daya Manusia dan Aparatur Kemenaker Helmiaty Basri, dan didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau Jonli.
- Advertisement -
Helmiaty Basri usai tinjauan mengatakan, pihaknya melihat kondisi sarana dan prasarana BLK Pekanbaru masih banyak yang perlu diperbaiki. Pasalnya, jika dibandingkan dengan BLK yang dikelola pemerintah pusat, BLK yang dikelola daerah masih cukup tertinggal.
"Memang jika dibandingkan dengan BLK yang dikelola pusat kondisinya jauh berbeda. Tapi kan semua ada sebabnya, seperti keterbatasan anggaran. Sehingga kami tidak bisa juga menyalahkan pemerintah daerah," katanya.
- Advertisement -
Karena itu, lanjut Helmiaty, dengan BLK Pekanbaru sudah diserahkan Kemenaker, ke depan akan menjadi perhatian Kemenaker. Dimana pihaknya akan membenahi sarana dan prasarana BLK Pekanbaru sesuai dengan kebutuhan.
"Tentu akan kami setarakan dengan BLK-BLK lainnya yang ada di bawah binaan Kemenaker. Seperti BLK Padang bisa dilihat kondisinya, dan itu bisa menjadi contoh di Sumatera. Itu karena kita serius membina dan menciptakan tenaga kerja yang kompeten, dan siap pakai," ujarnya.
Untuk membenahi BLK Pekanbaru, pada tahap awal pihaknya akan menginventarisir apa-apa saja yang perlu diperbaharui, sehingga BLK Pekanbaru bisa setara dengan BLK binaan Kemenaker lainnya.(sol)