PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Proyek galian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang sedang dikerjakan di Jalan Dharma Bhakti, Kecamatan Payung Sekaki dikeluhkan warga. Pasalnya, warga terpaksa melintas di titian kecil akibat akses perlintasan di atas galian yang terbatas.
Galian proyek ini sendiri menimbulkan kemacetan. Ditambah kondisi jalan yang sempit membuat pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraannya.
Selain berimbas kepada warga yang melintas, pemilik toko yang berada di depan proyek galian juga mengeluh. Pasalnya, tidak ada akses yang bagus untuk masuk ke dalam toko.
"Macet usaha kami dibuatnya. Hari ini belum ada pengunjung yang datang ke toko kami lagi," ujar Eka seorang pemilik di sana, Kamis (26/8).
Warga berharap, jalan bisa segera diperbaiki jika pekerjaan selesai. "Kalau katanya habis ini langsung ditimbun ya baguslah. Jangan pula berhari-hari lagi," ungkapnya.
Hakim, salah seorang pengunjung toko juga mengeluhkan hal yang sama. Bahkan Hakim dan keluarganya terpaksa harus melewati titian kecil karena akses untuk melintas di atas galian yang terbatas.
"Susah untuk ke toko jadinya, semoga cepat selesailah." katanya.
Proyek galian ini merupakan proyek Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) SPAM Kota Pekanbaru.
Tarsah, mandor proyek galian tersebut menjelaskan bahwa penggalian ini sudah mengantongi izin dari RT, RW dan Kelurahan Bandar Raya. Saat disinggung perihal keluhan warga, beliau mengatakan bahwa sudah ada jembatan kecil untuk motor.
"Warga tetap aja ada yang banyak nanya-nanya ini gimana, tapi kan kita tetap ada kasih jalan (jembatan titian) untuk motor, kalau mobil memang tak ada," jelasnya.
Saat dikonfirmasi perihal keluhan warga, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, Jumat (27/8) mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak kontraktor. "Ini kan namanya dalam pengerjaan proyek. Kita akan ingatkan agar cepat selesai dan lebih teliti." kata dia.(*/ali/yls)
Laporan: M ALI NURMAN (Pekanbaru)