Jumat, 22 November 2024

Tumpukan Sampah Kian Tak Terkendali

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hampir sebulan memasuki awal tahun 2022, penanganan sampah di Kota Pekanbaru belum menujukan adanya perubahan. Pantauan Riau Pos, Kamis (27/1) di sejumlah titik badan jalan protokol dan alternatif di Kota Pekanbaru, seperti Jalan Soekarno Hatta, Jalan Siak II dan Jalan Palas, tumpukan sampah plastik dan sisa limbah rumah tangga seakan dibiarkan terus menggunung di pinggir badan jalan.

Bahkan tak tampak adanya pengangkutan sampah yang dilakukan oleh petugas terkait guna mengatasi tumpukan sampah yang kian tak kendali tersebut.

- Advertisement -

Tak hanya itu, tak jarang sampah plastik yang sengaja dibuang di pinggir jalan malah beterbangan ke badan jalan dan mengganggu pengendara bermotor yang melintas.

Salah seorang warga Derri mengaku sudah sejak tahun 2021 lalu tumpukan sampah sudah menumpuk di badan Jalan Siak II. Bahkan tumpukan sampah tersebut sengaja dibuang oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab yang menggunakan kendaraan beca motor, sehingga tumpukan sampah setiap hari kian melebar dan tinggi.

Baca Juga:  Pengujung Pameran Senjata Tradisional Capai 7.869 Orang

Tak hanya itu, petugas kebersihan yang melakukan pengangkutan sampah juga tak secara keseluruhan menangani sampah yang kian meluas hingga panjangnya lebih dari 50 meter tersebut.

- Advertisement -

"Tidak ada tindakan tegas dari pemerintah. Seakan badan jalan ini memang sudah jadi tempat pembuangan sampah ilegal," kata dia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Yudha. Menurutnya Pemerintah Kota Pekanbaru harus mengambil sikap tegas guna menyelesaikan permasalahan sampah yang sudah bertahun-tahun terjadi tersebut. Apalagi, akibat tumpukan sampah yang mengitari sejumlah badan jalan protokol dan alternatif Kota Pekanbaru beberapa tahun terakhir tidak pernah lagi mendapatkan prestasi dalam hal kebersihan lingkungan dan adipura, sehingga wajah kota seakan berubah menjadi kumuh.

"Cobalah pemerintah ini serius menangani sampah. Seperti pemimpin kita beberapa tahun lalu. Sampah- sampah ini malah memberikan prestasi bagi Kota Pekanbaru, karena bisa ditangani dengan bijak. Lah sekarang, seperti dibiarkan saja menumpuk di badan jalan," kata dia.

Terkait persoalan ini, Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus MT yang ditemui terpisah, mengatakan terkait permasalahan sampah yang masih terjadi di Kota Pekanbaru, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus berupaya memaksimalkan pengelolaan sampah dengan merencanakan pengelolaan menggunakan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Baca Juga:  Wako Akui Semua Keluhkan Kinerja Kadis LHK

Bahkan, saa ini pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru menggunakan pihak ketiga melalui lelang untuk jasa pengangkutan sampah di dua zona wilayah Pekanbaru.

Menurutnya, permasalahan yang terjadi saat ini pada pengangkutan sampah dikarenakan adanya aktivitas masyarakat yang melakukan pengangkutan masyarakat dari pemukiman dan dibuang ke TPS ilegal.

"Kita merencanakan Februari ini melakukan penertiban. Untuk swastanisasi ini, kita mesti berproses. Seperti yang kita lakukan dalam pelayanan parkir. In sya Allah kita akan lakukan seperti itu. Saya meminta kepada masyarakat untuk tetap tertib dalam membuang sampah di tempat yang sudah ditentukan dan jangan melewati batas waktu agar petugas bisa mengangkut nya sesuai jadwal," tegasnya.(lim)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hampir sebulan memasuki awal tahun 2022, penanganan sampah di Kota Pekanbaru belum menujukan adanya perubahan. Pantauan Riau Pos, Kamis (27/1) di sejumlah titik badan jalan protokol dan alternatif di Kota Pekanbaru, seperti Jalan Soekarno Hatta, Jalan Siak II dan Jalan Palas, tumpukan sampah plastik dan sisa limbah rumah tangga seakan dibiarkan terus menggunung di pinggir badan jalan.

Bahkan tak tampak adanya pengangkutan sampah yang dilakukan oleh petugas terkait guna mengatasi tumpukan sampah yang kian tak kendali tersebut.

- Advertisement -

Tak hanya itu, tak jarang sampah plastik yang sengaja dibuang di pinggir jalan malah beterbangan ke badan jalan dan mengganggu pengendara bermotor yang melintas.

Salah seorang warga Derri mengaku sudah sejak tahun 2021 lalu tumpukan sampah sudah menumpuk di badan Jalan Siak II. Bahkan tumpukan sampah tersebut sengaja dibuang oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab yang menggunakan kendaraan beca motor, sehingga tumpukan sampah setiap hari kian melebar dan tinggi.

- Advertisement -
Baca Juga:  Cekcok Sesama Polisi Viral saat Penyekatan PPKM Level 4 di Pekanbaru

Tak hanya itu, petugas kebersihan yang melakukan pengangkutan sampah juga tak secara keseluruhan menangani sampah yang kian meluas hingga panjangnya lebih dari 50 meter tersebut.

"Tidak ada tindakan tegas dari pemerintah. Seakan badan jalan ini memang sudah jadi tempat pembuangan sampah ilegal," kata dia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Yudha. Menurutnya Pemerintah Kota Pekanbaru harus mengambil sikap tegas guna menyelesaikan permasalahan sampah yang sudah bertahun-tahun terjadi tersebut. Apalagi, akibat tumpukan sampah yang mengitari sejumlah badan jalan protokol dan alternatif Kota Pekanbaru beberapa tahun terakhir tidak pernah lagi mendapatkan prestasi dalam hal kebersihan lingkungan dan adipura, sehingga wajah kota seakan berubah menjadi kumuh.

"Cobalah pemerintah ini serius menangani sampah. Seperti pemimpin kita beberapa tahun lalu. Sampah- sampah ini malah memberikan prestasi bagi Kota Pekanbaru, karena bisa ditangani dengan bijak. Lah sekarang, seperti dibiarkan saja menumpuk di badan jalan," kata dia.

Terkait persoalan ini, Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus MT yang ditemui terpisah, mengatakan terkait permasalahan sampah yang masih terjadi di Kota Pekanbaru, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus berupaya memaksimalkan pengelolaan sampah dengan merencanakan pengelolaan menggunakan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Baca Juga:  Wako Akui Semua Keluhkan Kinerja Kadis LHK

Bahkan, saa ini pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru menggunakan pihak ketiga melalui lelang untuk jasa pengangkutan sampah di dua zona wilayah Pekanbaru.

Menurutnya, permasalahan yang terjadi saat ini pada pengangkutan sampah dikarenakan adanya aktivitas masyarakat yang melakukan pengangkutan masyarakat dari pemukiman dan dibuang ke TPS ilegal.

"Kita merencanakan Februari ini melakukan penertiban. Untuk swastanisasi ini, kita mesti berproses. Seperti yang kita lakukan dalam pelayanan parkir. In sya Allah kita akan lakukan seperti itu. Saya meminta kepada masyarakat untuk tetap tertib dalam membuang sampah di tempat yang sudah ditentukan dan jangan melewati batas waktu agar petugas bisa mengangkut nya sesuai jadwal," tegasnya.(lim)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari