- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tinggi tingkat kunjungan pariwisata di Kota Pekanbaru membuat Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru mengajak seluruh hotel untuk ikut mempromosikan program ruang pojok atau pojok ekonomi kreatif (ekraf) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru Masriya, Kamis (26/9) mengatakan, saat ini pemerintah kota tengah menjalankan program untuk membantu para pelaku usaha dalam mempromosikan produknya. Di mana di Kota Pekanbaru sudah ada sejumlah hotel yang menempatkan Ruang Pojok Ekonomi Kreatif Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjual kuliner dan cenderamata khas daerah setempat, kedua hotel yang sudah peduli terhadap kemajuan pariwisata dan UMKM di Pekanbaru adalah Novotel Pekanbaru di Jalan Riau dan Hotel Pangeran di Jalan Sudirman.
- Advertisement -
Kedua hotel ini membuka pojok ekraf yang memberikan ruangan untuk ekraf Kota Pekanbaru dikenal oleh masyarakat luas. Bahkan pojok ekraf UMKM Pekanbaru yang ada di Novotel, beberapa waktu lalu sempat dikunjungi oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang membeli berbagai produk khas Pekanbaru yang dihasilkan oleh pelaku UMKM Pekanbaru.
Begitu juga di Hotel Pangeran sudah ada pojok ekraf yang menjual berbagai kuliner maupun cenderamata khas Pekanbaru seperti tempat tissu dari songket atau tas-tas kreasi dari rotan maupun kerajinan yang berkaitan dengan rotan.
”Keberadaan pojok ekraf ini untuk mempromosikan atau memasarkan berbagai produk khas Pekanbaru yang dihasilkan pelaku UMKM yang juga dapat meningkatkan jumlah wisatawan ke Kota Pekanbaru,” ucapnya .
- Advertisement -
Selain di hotel tersebut hasil kreasi UMKM juga bisa dilihat di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Pekanbaru yang sudah dijadikan Pusat UMKM dan Galeri Dekranasda pada Mei lalu. Produk-produk yang ada di Galeri Dekranasda Kota Pekanbaru di antaranya Batik Pekanbaru, kaos kekinian hingga alat tenun.
Di samping itu tentunya pilihan oleh-oleh dan cenderamata Kota Pekanbaru juga banyak tersedia pada gerai yang dikelola swasta. Semuanya bisa diakses pada jalan protokol di Kota Pekanbaru maupun di sudut-sudut Kota lainnya.
Itu sebabnya pihaknya meminta seluruh perhotelan di Kota Pekanbaru dapat memberikan ruang bagi produk Ekraf khas Pekanbaru dipromosikan. Pasalnya pihaknya hanya bisa memfasilitasi pelaku UMKM dengan pihak perhotelan terkait dengan pojok ekraf tersebut.
”Kalau semuanya bisa sama-sama kita ingin seluruh hotel ada pojok ekraf. Tetapi juga tergantung kemampuan dari pada UMKM. Karena ini UMKM bukan sembarang UMKM , tetapi juga harus ada produk khasnya yang dipromosikan kepada wisatawan yang berkunjung ke Pekanbaru dan menginap di sejumlah hotel yang ada,” katanya.(ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tinggi tingkat kunjungan pariwisata di Kota Pekanbaru membuat Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru mengajak seluruh hotel untuk ikut mempromosikan program ruang pojok atau pojok ekonomi kreatif (ekraf) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru Masriya, Kamis (26/9) mengatakan, saat ini pemerintah kota tengah menjalankan program untuk membantu para pelaku usaha dalam mempromosikan produknya. Di mana di Kota Pekanbaru sudah ada sejumlah hotel yang menempatkan Ruang Pojok Ekonomi Kreatif Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjual kuliner dan cenderamata khas daerah setempat, kedua hotel yang sudah peduli terhadap kemajuan pariwisata dan UMKM di Pekanbaru adalah Novotel Pekanbaru di Jalan Riau dan Hotel Pangeran di Jalan Sudirman.
- Advertisement -
Kedua hotel ini membuka pojok ekraf yang memberikan ruangan untuk ekraf Kota Pekanbaru dikenal oleh masyarakat luas. Bahkan pojok ekraf UMKM Pekanbaru yang ada di Novotel, beberapa waktu lalu sempat dikunjungi oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang membeli berbagai produk khas Pekanbaru yang dihasilkan oleh pelaku UMKM Pekanbaru.
Begitu juga di Hotel Pangeran sudah ada pojok ekraf yang menjual berbagai kuliner maupun cenderamata khas Pekanbaru seperti tempat tissu dari songket atau tas-tas kreasi dari rotan maupun kerajinan yang berkaitan dengan rotan.
- Advertisement -
”Keberadaan pojok ekraf ini untuk mempromosikan atau memasarkan berbagai produk khas Pekanbaru yang dihasilkan pelaku UMKM yang juga dapat meningkatkan jumlah wisatawan ke Kota Pekanbaru,” ucapnya .
Selain di hotel tersebut hasil kreasi UMKM juga bisa dilihat di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Pekanbaru yang sudah dijadikan Pusat UMKM dan Galeri Dekranasda pada Mei lalu. Produk-produk yang ada di Galeri Dekranasda Kota Pekanbaru di antaranya Batik Pekanbaru, kaos kekinian hingga alat tenun.
Di samping itu tentunya pilihan oleh-oleh dan cenderamata Kota Pekanbaru juga banyak tersedia pada gerai yang dikelola swasta. Semuanya bisa diakses pada jalan protokol di Kota Pekanbaru maupun di sudut-sudut Kota lainnya.
Itu sebabnya pihaknya meminta seluruh perhotelan di Kota Pekanbaru dapat memberikan ruang bagi produk Ekraf khas Pekanbaru dipromosikan. Pasalnya pihaknya hanya bisa memfasilitasi pelaku UMKM dengan pihak perhotelan terkait dengan pojok ekraf tersebut.
”Kalau semuanya bisa sama-sama kita ingin seluruh hotel ada pojok ekraf. Tetapi juga tergantung kemampuan dari pada UMKM. Karena ini UMKM bukan sembarang UMKM , tetapi juga harus ada produk khasnya yang dipromosikan kepada wisatawan yang berkunjung ke Pekanbaru dan menginap di sejumlah hotel yang ada,” katanya.(ayi)