(RIAUPOS.CO) — Sebagai mahasiswa, banyak anak muda memilih kos-kosan untuk tinggal selama menjalani masa perkuliahan. Kos-kosan biasanya dihuni banyak orang. Bisa anak sekolah, mahasiswa hingga pekerja.
Lia yang baru saja selesai mengadakan rapat di kampusnya baru akan kembali ke kosannya malam itu. Dalam perjalanan pulang menuju kosnya, searah dengan jalannya, sebuah motor melintas tepat di depannya dengan membawa sebuah boneka Doraemon berwarna biru besar. Bahkan lebih besar daripada pembawa motor itu sendiri.
Ternyata, pengendara itu berhenti tepat di depan kos-kosan Lia. Tidak lama kemudian, seorang wanita keluar dan tersenyum malu-malu.
“Ikh.. Ayah, kamu so sweet banget sih,†ucap wanita itu malu-malu.
“Buat kamu, apa sih yang enggak. Maafin ayah, ya sudah bikin salah sama mama. Jangan ngambek lagi ya..,†jawab si pria.
Mendengar percakapan itu, Lia yang hendak memasukkan kendaraan ke dalam garasi hanya tertawa geli mendengarnya.
“Nikahin mama lagi, yah…,†teriak seorang warga yang juga melihat adegan itu sambil tertawa.
Hingga akhirnya, seorang bapak yang baru pulang dari masjid juga melihat adegan ala sinetron itu.
“Alamaak.. Anak-anak zaman sekarang..’’ katanya geleng-geleng kepala.
‘’Minta nikahin dulu dek sama pacarnya. Belum nikah sudah panggil mama ayah. Ntar enggak jadi pula,†teriak bapak itu memberi nasehat.(*1)
(RIAUPOS.CO) — Sebagai mahasiswa, banyak anak muda memilih kos-kosan untuk tinggal selama menjalani masa perkuliahan. Kos-kosan biasanya dihuni banyak orang. Bisa anak sekolah, mahasiswa hingga pekerja.
Lia yang baru saja selesai mengadakan rapat di kampusnya baru akan kembali ke kosannya malam itu. Dalam perjalanan pulang menuju kosnya, searah dengan jalannya, sebuah motor melintas tepat di depannya dengan membawa sebuah boneka Doraemon berwarna biru besar. Bahkan lebih besar daripada pembawa motor itu sendiri.
- Advertisement -
Ternyata, pengendara itu berhenti tepat di depan kos-kosan Lia. Tidak lama kemudian, seorang wanita keluar dan tersenyum malu-malu.
“Ikh.. Ayah, kamu so sweet banget sih,†ucap wanita itu malu-malu.
- Advertisement -
“Buat kamu, apa sih yang enggak. Maafin ayah, ya sudah bikin salah sama mama. Jangan ngambek lagi ya..,†jawab si pria.
Mendengar percakapan itu, Lia yang hendak memasukkan kendaraan ke dalam garasi hanya tertawa geli mendengarnya.
“Nikahin mama lagi, yah…,†teriak seorang warga yang juga melihat adegan itu sambil tertawa.
Hingga akhirnya, seorang bapak yang baru pulang dari masjid juga melihat adegan ala sinetron itu.
“Alamaak.. Anak-anak zaman sekarang..’’ katanya geleng-geleng kepala.
‘’Minta nikahin dulu dek sama pacarnya. Belum nikah sudah panggil mama ayah. Ntar enggak jadi pula,†teriak bapak itu memberi nasehat.(*1)