PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Final putri Honda DBL 2021 Riau Series diprediksi bakal sengit. Pasalnya dua tim yang akan saling berhadapan di final besok memiliki produktivitas yang tinggi dalam mencetak poin. Yakni SMA Darma Yudha dan juara bertahan SMAN 1 Pekanbaru.
Darma Yudha melaju ke final setelah mengandaskan SMAN 1 Kunto Darussalam di semifinal dengan skor 83-13 di GOR Tribuana Pekanbaru, Rabu (26/1). Sementara First (julukan SMAN 1 Pekanbaru) yang bermain lebih dulu mengatasi SMAN 8 Pekanbaru dengan skor 85-14.
Darma Yudha yang dilatih Yenny, saat menghadapi Kunto Darussalam sejak awal kuarter, memang tampil gemilang. Dimotori oleh Priskila, pemain nomor 5 sekaligus kapten tim, tampil percaya diri membuka ruang gerak dan serangan bagi timnya. Terbukti, ia berhasil membungkus 36 poin dalam pertandingan itu.
Torehan ini sekaligus membawa namanya menyabet gelar Beat The Record (BTR) kategori top point di sektor tim putri. Menggeser Tengku Rika Fahira pemain SMAN 1 Pekanbaru yang sebelumnya menorehkan 28 poin dalam satu pertandingan. Sepanjang pertandingan berlangsung, anak-anak Darma Yudha sukses menorehkan dua digit poin dengan percaya diri. Ini membuat putri Kunto Darussalam sulit melebarkan sayap lebih jauh.
"Saya cukup puas dengan permainan tim kali ini. Walaupun di kuarter ketiga dan keempat mereka sempat beberapa kali tidak fokus, tapi selebihnya permainan mereka sangat memuaskan. Untuk pertandingan selanjutnya, saya akan lebih ‘berisik’ mengingatkan mereka untuk selalu komunikasi di lapangan," jelas Yenny.
Yenny juga mengatakan SMA Darma Yudha sudah sering melakukan sparing dengan SMAN 1 Pekanbaru. Namun dirinya menekankan kepada anak didiknya untuk lebih percaya diri lagi di final.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Final putri Honda DBL 2021 Riau Series diprediksi bakal sengit. Pasalnya dua tim yang akan saling berhadapan di final besok memiliki produktivitas yang tinggi dalam mencetak poin. Yakni SMA Darma Yudha dan juara bertahan SMAN 1 Pekanbaru.
Darma Yudha melaju ke final setelah mengandaskan SMAN 1 Kunto Darussalam di semifinal dengan skor 83-13 di GOR Tribuana Pekanbaru, Rabu (26/1). Sementara First (julukan SMAN 1 Pekanbaru) yang bermain lebih dulu mengatasi SMAN 8 Pekanbaru dengan skor 85-14.
- Advertisement -
Darma Yudha yang dilatih Yenny, saat menghadapi Kunto Darussalam sejak awal kuarter, memang tampil gemilang. Dimotori oleh Priskila, pemain nomor 5 sekaligus kapten tim, tampil percaya diri membuka ruang gerak dan serangan bagi timnya. Terbukti, ia berhasil membungkus 36 poin dalam pertandingan itu.
Torehan ini sekaligus membawa namanya menyabet gelar Beat The Record (BTR) kategori top point di sektor tim putri. Menggeser Tengku Rika Fahira pemain SMAN 1 Pekanbaru yang sebelumnya menorehkan 28 poin dalam satu pertandingan. Sepanjang pertandingan berlangsung, anak-anak Darma Yudha sukses menorehkan dua digit poin dengan percaya diri. Ini membuat putri Kunto Darussalam sulit melebarkan sayap lebih jauh.
- Advertisement -
"Saya cukup puas dengan permainan tim kali ini. Walaupun di kuarter ketiga dan keempat mereka sempat beberapa kali tidak fokus, tapi selebihnya permainan mereka sangat memuaskan. Untuk pertandingan selanjutnya, saya akan lebih ‘berisik’ mengingatkan mereka untuk selalu komunikasi di lapangan," jelas Yenny.
Yenny juga mengatakan SMA Darma Yudha sudah sering melakukan sparing dengan SMAN 1 Pekanbaru. Namun dirinya menekankan kepada anak didiknya untuk lebih percaya diri lagi di final.(dof)