Selasa, 3 Desember 2024
spot_img

Disperindag Terus Pantau Harga Keperluan Pokok di Pasaran

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masih naik turunnya harga kebutuhan pokok dipasar tradisional di Kota Pekanbaru, membuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru terus melakukan pemantauan terhadap harga pangan di pasaran.

Hal ini lantaran harga bawang merah, ayam potong dan telur ayam serta sejumlah bahan kebutuhan pokok lainnya masih dikeluhkan oleh masyarakat lantaran harganya yang kembali mahal, Kamis (2/5).

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, pihaknya selalu menurunkan tim untuk melakukan pengecekkan dan pemantauan terhadap harga keperluan pokok di pasar tradisional di Kota Pekanbaru.

Apalagi ada sejumlah bahan kebutuhan pokok yang mengalami lonjakan akhir pekan lalu dan dikeluhkan oleh masyarakat, khususnya ibu-ibu.

Baca Juga:  Masih Ada Pedagang Jual Beras SPHP di Atas HET

Zulhelmi menilai pascaIdulfitri 1445 H harga bahan pokok di Kota Pekanbaru cenderung terkendali dan stabil, meskipun begitu dirinya tidak menampik jika ada sejumlah harga bahan pangan yang mulai mengalami lonjakan.

”Kalau naik harga memang, tapi masih terkendali. Kita akan terus lakukan pengawasan di pasar,” katanya. Lanjut Zulhelmi, menyikapi keluhan masyarakat terkait harga kebutuhan pokok yang mulai mengalami kenaikan tersebut tim dari Disperindag Kota Pekanbaru tidak tinggal diam.

Mereka terus melakukan pengawasan terhadap kenaikan harga bahan pangan di tujuh pasar tradisional yang ada di Kota Pekanbaru. Tim tersebut diturunkan untuk  memastikan stabilitas harga bahan pangan dan ketersediaan pasokan bahan pangan. ”Untuk saat ini memang ada beberapa bahan pangan yang tinggi harganya, kita terus melakukan pengawasan mencegah ulah spekulan,” tambahnya.

Baca Juga:  Angin Kencang, Kubah dan Pohon Bertumbangan

Adanya pengawasan bersama Tim Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah adalah upaya mengendalikan harga agar tidak mengalami gejolak. Mereka pun terus melakukan pemantauan harga di pasaran sebagai langkah antisipasi.

”Ini tetap menjadi perhatian kita, sebab bisa saja menjadi penyumbang inflasi pada bulan mendatang,” ujarnya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masih naik turunnya harga kebutuhan pokok dipasar tradisional di Kota Pekanbaru, membuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru terus melakukan pemantauan terhadap harga pangan di pasaran.

Hal ini lantaran harga bawang merah, ayam potong dan telur ayam serta sejumlah bahan kebutuhan pokok lainnya masih dikeluhkan oleh masyarakat lantaran harganya yang kembali mahal, Kamis (2/5).

- Advertisement -

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, pihaknya selalu menurunkan tim untuk melakukan pengecekkan dan pemantauan terhadap harga keperluan pokok di pasar tradisional di Kota Pekanbaru.

Apalagi ada sejumlah bahan kebutuhan pokok yang mengalami lonjakan akhir pekan lalu dan dikeluhkan oleh masyarakat, khususnya ibu-ibu.

- Advertisement -
Baca Juga:  Masih Ada Pedagang Jual Beras SPHP di Atas HET

Zulhelmi menilai pascaIdulfitri 1445 H harga bahan pokok di Kota Pekanbaru cenderung terkendali dan stabil, meskipun begitu dirinya tidak menampik jika ada sejumlah harga bahan pangan yang mulai mengalami lonjakan.

”Kalau naik harga memang, tapi masih terkendali. Kita akan terus lakukan pengawasan di pasar,” katanya. Lanjut Zulhelmi, menyikapi keluhan masyarakat terkait harga kebutuhan pokok yang mulai mengalami kenaikan tersebut tim dari Disperindag Kota Pekanbaru tidak tinggal diam.

Mereka terus melakukan pengawasan terhadap kenaikan harga bahan pangan di tujuh pasar tradisional yang ada di Kota Pekanbaru. Tim tersebut diturunkan untuk  memastikan stabilitas harga bahan pangan dan ketersediaan pasokan bahan pangan. ”Untuk saat ini memang ada beberapa bahan pangan yang tinggi harganya, kita terus melakukan pengawasan mencegah ulah spekulan,” tambahnya.

Baca Juga:  Februari Berakhir, Harga Bahan Pokok Masih Mahal

Adanya pengawasan bersama Tim Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah adalah upaya mengendalikan harga agar tidak mengalami gejolak. Mereka pun terus melakukan pemantauan harga di pasaran sebagai langkah antisipasi.

”Ini tetap menjadi perhatian kita, sebab bisa saja menjadi penyumbang inflasi pada bulan mendatang,” ujarnya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari