Kamis, 19 September 2024

Baru Dibersihkan, Sampah Sudah Ada Lagi

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Pergi pagi, pulang petang. Itulah yang dilakukan tenaga harian lepas (THL) Dinas PUPR Pekanbaru yang getol menangani sampah dan antisipasi banjir di Kota Metropolis Madani Pekanbaru.

KERINGAT dan debu jalanan menjadi santapan sehari-hari bagi para THL dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Kota Pekanbaru. Setiap hari, sebanyak 20 orang dalam satu kru terjun membersihkan sampah-sampah dan parit yang kotor di seluruh wilayah Kota Pekanbaru. Rutenya tak menentu, yang penting tugas selesai sesuai target.

Sebelum matahari terbit sampai terbenam, para tenaga harian lepas itu dengan semangatnya masuk ke gorong-gorong dan parit yang sulit dijangkau manusia. Targetnya tidak bisa tidak, demi Pekan- baru bebas sampah dan banjir.

Baca Juga:  Jelang Imlek, PSMTI Riau Serahkan 550 Paket Imlek

"Begini tugas kita, membersihkan sampah di parit-parit seluruh Kota Pekanbaru," kata Rasmina, salah satu THL Dinas PUPR Pekanbaru.

- Advertisement -

Bersama sembilan belas orang lainnya, Rasmina tampak yang paling bersemangat. Gagang bambu dan penggaruk sampah berada di tangan kanan ibu rumah tangga ini. Diapun bergegas terjun ke parit untuk bertugas.

Sampah-pun di tarik dari bawah jembatan dua kali dua meter, kepala dan badannya juga masuk ke dalam. Suasana pengap tersebut dirasakannya setiap hari. "Tugas- nya setiap hari, kecuali hari Ahad," jelasnya saat ditemui Riau Pos di seputar Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

- Advertisement -

Dirinya menjelaskan, bahwa kerja yang dilakoni bersama teman-temannya itu merupakan pengabdian. Selama bekerja, dirinya merasa ikhlas. Sebab, jika dibanding dengan pendapatan tentu tidak sepadan dengan pengorbanan.

Baca Juga:  TNI-Brimob Lakukan Patroli Gabungan Akhir Pekan

Rata-rata, mereka yang bekerja tersebut sudah memasuki usia kepala empat. Bukan hal baru jika hal itu ditemukan, sebab keterbatasan ekonomi dan keadaan mengharuskan segala upaya dilakukan untuk menyambung hidup.

Tugas yang dijalankan oleh Rasmina dan kawan-kawan tidak lah mudah, hal ini perlu menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Sebab, apa yang dijalankan mereka lagi-lagi adalah masalah sampah.

"Kita berharap masyarakat juga sadar, jangan membuang sampah sembarangan tempat. Terkadang kita baru bersihkan beberapa meter, tapi sampah sudah ada lagi," harapnya.(*1/ksm)

 

Laporan; MUSLIM NURDIN

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Pergi pagi, pulang petang. Itulah yang dilakukan tenaga harian lepas (THL) Dinas PUPR Pekanbaru yang getol menangani sampah dan antisipasi banjir di Kota Metropolis Madani Pekanbaru.

KERINGAT dan debu jalanan menjadi santapan sehari-hari bagi para THL dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Kota Pekanbaru. Setiap hari, sebanyak 20 orang dalam satu kru terjun membersihkan sampah-sampah dan parit yang kotor di seluruh wilayah Kota Pekanbaru. Rutenya tak menentu, yang penting tugas selesai sesuai target.

Sebelum matahari terbit sampai terbenam, para tenaga harian lepas itu dengan semangatnya masuk ke gorong-gorong dan parit yang sulit dijangkau manusia. Targetnya tidak bisa tidak, demi Pekan- baru bebas sampah dan banjir.

Baca Juga:  Jelang Imlek, PSMTI Riau Serahkan 550 Paket Imlek

"Begini tugas kita, membersihkan sampah di parit-parit seluruh Kota Pekanbaru," kata Rasmina, salah satu THL Dinas PUPR Pekanbaru.

Bersama sembilan belas orang lainnya, Rasmina tampak yang paling bersemangat. Gagang bambu dan penggaruk sampah berada di tangan kanan ibu rumah tangga ini. Diapun bergegas terjun ke parit untuk bertugas.

Sampah-pun di tarik dari bawah jembatan dua kali dua meter, kepala dan badannya juga masuk ke dalam. Suasana pengap tersebut dirasakannya setiap hari. "Tugas- nya setiap hari, kecuali hari Ahad," jelasnya saat ditemui Riau Pos di seputar Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

Dirinya menjelaskan, bahwa kerja yang dilakoni bersama teman-temannya itu merupakan pengabdian. Selama bekerja, dirinya merasa ikhlas. Sebab, jika dibanding dengan pendapatan tentu tidak sepadan dengan pengorbanan.

Baca Juga:  TNI-Brimob Lakukan Patroli Gabungan Akhir Pekan

Rata-rata, mereka yang bekerja tersebut sudah memasuki usia kepala empat. Bukan hal baru jika hal itu ditemukan, sebab keterbatasan ekonomi dan keadaan mengharuskan segala upaya dilakukan untuk menyambung hidup.

Tugas yang dijalankan oleh Rasmina dan kawan-kawan tidak lah mudah, hal ini perlu menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Sebab, apa yang dijalankan mereka lagi-lagi adalah masalah sampah.

"Kita berharap masyarakat juga sadar, jangan membuang sampah sembarangan tempat. Terkadang kita baru bersihkan beberapa meter, tapi sampah sudah ada lagi," harapnya.(*1/ksm)

 

Laporan; MUSLIM NURDIN

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari