Jumat, 22 November 2024

Pedagang Keluhkan Pasar Makin Sepi

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pedagang di pasar tradisional Kota Pekanbaru mengeluhkan semakin sepinya pengunjung yang datang untuk berbelanja.

Pantuaan Riau Pos, Ahad (24/10) di Pasar Dupa dan Pasar Kodim, sejumlah pedagang terlihat lebih banyak mengobrol satu sama lain karena tidak ada pembeli yang harus mereka layani.

- Advertisement -

Ijal, salah seorang pedagang sayur di Pasar Dupa mengaku sejak pandemi Covid-19 hingga kini, jumlah pembeli yang berbelanja di pasar tradisional terus mengalami penurunan. Bahkan dalam satu hari dirinya hanya mampu mendapatkan untung sebesar Rp50.000 dibandingkan sebelum pandemi.

Tak hanya itu, keberadaan sejumlah pasar kaget juga membuat para pedagang pasar tradisional kehilangan pelanggan. Karena akses ke sejumlah pasar tradisional yang kian dipersulit akibat penerapan PPKM level IV beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Enam Persil Lahan Warga Belum Ganti Rugi Dampak Pelebaran Jalan Badak Ujung

Untuk mendapatkan keuntungan, tak sedikit pedagang di pasar tradisional ikut menggelar lapak dagangannya di pasar kaget dengan membawa barang dagangan yang tidak lalu terjual di pasar tradisional.

- Advertisement -

"Sepi sekarang. Makanya banyak kios yang kosong karena pedagang sudah tidak sanggup membayar biaya sewa. Kami pun sekarang kalau sore jualan di pasar kaget. Di sana lebih ramai dan dagangan pun laris manis," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan pemerintah kota memang mengelola delapan pasar tradisional. Pihaknya tak menampik jika saat ini masih banyak lapak yang kosong, dimana hampir setengah dari kapasitas tidak diisi oleh pedagang.

Baca Juga:  Gapki Nilai Perubahan SK Kawasan Hutan Tak Konsisten

Adapun pasar yang dikelola pemko adalah Pasar Limapuluh, Pasar Sukaramai/Agus Salim, Pasar Labuh Baru, Pasar Cik Puan, Pasar Simpang Baru, Pasar Rumbai, Pasar Higienis dan Pasar Tengku Kasim.

"Ada tiga tipe lokasi tampung pasar. Seperti untuk bagian los, bagian kios dan kaki lima. Tahun 2021 ini, total kapasitas pedagang yang bisa ditempatkan sebanyak 3.116. Terdiri dari 1.214 kios, 1.249 los dan 653 kaki lima. Tapi total yang terisi 1.732 saja. Selain itu, dari jumlah total yang terisi oleh pedagang, diantaranya 732 kios, 525 los dan 475 kaki lima.

"Jika ditotal, potensi retribusi dari pasar yang dikelola hanya 55,58 persen dari kapasitasnya," tuturnya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pedagang di pasar tradisional Kota Pekanbaru mengeluhkan semakin sepinya pengunjung yang datang untuk berbelanja.

Pantuaan Riau Pos, Ahad (24/10) di Pasar Dupa dan Pasar Kodim, sejumlah pedagang terlihat lebih banyak mengobrol satu sama lain karena tidak ada pembeli yang harus mereka layani.

- Advertisement -

Ijal, salah seorang pedagang sayur di Pasar Dupa mengaku sejak pandemi Covid-19 hingga kini, jumlah pembeli yang berbelanja di pasar tradisional terus mengalami penurunan. Bahkan dalam satu hari dirinya hanya mampu mendapatkan untung sebesar Rp50.000 dibandingkan sebelum pandemi.

Tak hanya itu, keberadaan sejumlah pasar kaget juga membuat para pedagang pasar tradisional kehilangan pelanggan. Karena akses ke sejumlah pasar tradisional yang kian dipersulit akibat penerapan PPKM level IV beberapa waktu lalu.

- Advertisement -
Baca Juga:  PWI Riau Distribusikan 1 Ton Kurma untuk Masjid dan Musala di Pekanbaru

Untuk mendapatkan keuntungan, tak sedikit pedagang di pasar tradisional ikut menggelar lapak dagangannya di pasar kaget dengan membawa barang dagangan yang tidak lalu terjual di pasar tradisional.

"Sepi sekarang. Makanya banyak kios yang kosong karena pedagang sudah tidak sanggup membayar biaya sewa. Kami pun sekarang kalau sore jualan di pasar kaget. Di sana lebih ramai dan dagangan pun laris manis," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan pemerintah kota memang mengelola delapan pasar tradisional. Pihaknya tak menampik jika saat ini masih banyak lapak yang kosong, dimana hampir setengah dari kapasitas tidak diisi oleh pedagang.

Baca Juga:  Tergeletak di Pinggir Jalan, Seorang Pria Dilarikan ke RSUD 

Adapun pasar yang dikelola pemko adalah Pasar Limapuluh, Pasar Sukaramai/Agus Salim, Pasar Labuh Baru, Pasar Cik Puan, Pasar Simpang Baru, Pasar Rumbai, Pasar Higienis dan Pasar Tengku Kasim.

"Ada tiga tipe lokasi tampung pasar. Seperti untuk bagian los, bagian kios dan kaki lima. Tahun 2021 ini, total kapasitas pedagang yang bisa ditempatkan sebanyak 3.116. Terdiri dari 1.214 kios, 1.249 los dan 653 kaki lima. Tapi total yang terisi 1.732 saja. Selain itu, dari jumlah total yang terisi oleh pedagang, diantaranya 732 kios, 525 los dan 475 kaki lima.

"Jika ditotal, potensi retribusi dari pasar yang dikelola hanya 55,58 persen dari kapasitasnya," tuturnya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari