PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru hingga kini belum mengetahui keberadaan puluhan pengungsi Rohingya yang kabur beberapa waktu lalu. Yang jelas, saat ini jumlah pengungsi Rohingya yang masih tinggal di penampungan hanya tinggal 35 orang. Sementara 79 orang lainnya kabur dari tempat penampungan Wisma D’Cops II di Kecamatan Tenayan Raya.
Kaban Kesbangpol Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian mengatakan, pihaknya menduga para pengungsi tersebut kabur ke Malaysia. Namun hingga kini belum didapatkan informasi pasti di mana lokasi mereka.
Pihaknya bekerja sama dengan IOM dan UNHCR telah berupaya melakukan pencarian terhadap puluhan pengungsi Rohingya yang kabur dari tempat penampungan.
"Kami terus melakukan pencarian. Catatan kami, kami harus tahu pasti ke mana mereka ini pergi. Apakah masih di Indonesia atau sudah berada di negara tetangga," ucapnya.
Menurutnya, ada dugaan pada pengungsi Rohingya ini melarikan diri ke Malaysia karena banyak kerabat dan keluarga mereka di sana. Ia mengaku sudah mendapatkan data pengungsi yang kabur. Hanya saja, keberadaan mereka saat ini, Kesbangpol belum mengetahui pasti.
Pihaknya berharap, kerja sama IOM dan UNHCR dapat memastikan keberadaan pengungsi yang kabur. "Sudah ada yang di Malaysia, tapi pihak IOM dan UNHCR Indonesia belum memberikan informasi itu. Karena mereka lah yang bisa berkomunikasi dengan IOM dan UNHCR Malaysia," tuturnya.(ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru hingga kini belum mengetahui keberadaan puluhan pengungsi Rohingya yang kabur beberapa waktu lalu. Yang jelas, saat ini jumlah pengungsi Rohingya yang masih tinggal di penampungan hanya tinggal 35 orang. Sementara 79 orang lainnya kabur dari tempat penampungan Wisma D’Cops II di Kecamatan Tenayan Raya.
- Advertisement -
Kaban Kesbangpol Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian mengatakan, pihaknya menduga para pengungsi tersebut kabur ke Malaysia. Namun hingga kini belum didapatkan informasi pasti di mana lokasi mereka.
Pihaknya bekerja sama dengan IOM dan UNHCR telah berupaya melakukan pencarian terhadap puluhan pengungsi Rohingya yang kabur dari tempat penampungan.
- Advertisement -
"Kami terus melakukan pencarian. Catatan kami, kami harus tahu pasti ke mana mereka ini pergi. Apakah masih di Indonesia atau sudah berada di negara tetangga," ucapnya.
Menurutnya, ada dugaan pada pengungsi Rohingya ini melarikan diri ke Malaysia karena banyak kerabat dan keluarga mereka di sana. Ia mengaku sudah mendapatkan data pengungsi yang kabur. Hanya saja, keberadaan mereka saat ini, Kesbangpol belum mengetahui pasti.
Pihaknya berharap, kerja sama IOM dan UNHCR dapat memastikan keberadaan pengungsi yang kabur. "Sudah ada yang di Malaysia, tapi pihak IOM dan UNHCR Indonesia belum memberikan informasi itu. Karena mereka lah yang bisa berkomunikasi dengan IOM dan UNHCR Malaysia," tuturnya.(ayi)