Rabu, 9 April 2025

Lapas Menuju Dapur Higienis

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka meningkatkan keamanan pangan siap saji para penjamah makanan, Lapas Kelas II A Pekanbaru mengadakan pelatihan, Senin (23/5). Kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru itu juga diikuti oleh Lapas Perempuan Pekanbaru dan Lapas Narkotika Pekanbaru.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru Sapto Winarno menjelaskan, kegiatan ini sangat penting karena bicara tentang mengolah makanan mulai dari bahan makanan, pengolahannya sampai dengan penyajiannya.

"Semua proses itu harus higinies, sehingga semua warga binaan yang mengonsumsinya menjadi sehat. Seperti kita ketahui, salah satu indikator penilaian dari Dinas Kesehatan untuk diberikan dapur higinies adalah harus sudah mempunyai serifikat penjamah makanan," terangnya.

Baca Juga:  Satgas BUMN Riau Turut Donor Plasma Konvalesen Nasional

Lanjutnya, Lapas Kelas II A Pekanbru sedang berupaya menuju dapur higinies. Dengan adanya pelatihan penjamah makanan ini diharapkan makanan yang disajikan kepada warga binaan sesuai dengan kriteria dan standar dalam Permenkes No 14 tahun 2021," harapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, Permenkes ini juga menjelaskan bahwa penjamah diberikan informasi tentang bagaimana penyajian makanan yang sehat dan higinies.

Makanan tidak boleh mengandung bahan-bahan berbahaya dan zat-zat kimia yang lain. Penyimpanan bahan makanan juga harus diperhatikan.

"Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan kepada petugas penjamah makanan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di unit pelaksana teknis masing masing," tutupnya.(dof)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka meningkatkan keamanan pangan siap saji para penjamah makanan, Lapas Kelas II A Pekanbaru mengadakan pelatihan, Senin (23/5). Kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru itu juga diikuti oleh Lapas Perempuan Pekanbaru dan Lapas Narkotika Pekanbaru.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru Sapto Winarno menjelaskan, kegiatan ini sangat penting karena bicara tentang mengolah makanan mulai dari bahan makanan, pengolahannya sampai dengan penyajiannya.

"Semua proses itu harus higinies, sehingga semua warga binaan yang mengonsumsinya menjadi sehat. Seperti kita ketahui, salah satu indikator penilaian dari Dinas Kesehatan untuk diberikan dapur higinies adalah harus sudah mempunyai serifikat penjamah makanan," terangnya.

Baca Juga:  Oknum Mahasiswa Cabuli Bocah di Tempat Ibadah

Lanjutnya, Lapas Kelas II A Pekanbru sedang berupaya menuju dapur higinies. Dengan adanya pelatihan penjamah makanan ini diharapkan makanan yang disajikan kepada warga binaan sesuai dengan kriteria dan standar dalam Permenkes No 14 tahun 2021," harapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, Permenkes ini juga menjelaskan bahwa penjamah diberikan informasi tentang bagaimana penyajian makanan yang sehat dan higinies.

Makanan tidak boleh mengandung bahan-bahan berbahaya dan zat-zat kimia yang lain. Penyimpanan bahan makanan juga harus diperhatikan.

"Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan kepada petugas penjamah makanan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di unit pelaksana teknis masing masing," tutupnya.(dof)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Lapas Menuju Dapur Higienis

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka meningkatkan keamanan pangan siap saji para penjamah makanan, Lapas Kelas II A Pekanbaru mengadakan pelatihan, Senin (23/5). Kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru itu juga diikuti oleh Lapas Perempuan Pekanbaru dan Lapas Narkotika Pekanbaru.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru Sapto Winarno menjelaskan, kegiatan ini sangat penting karena bicara tentang mengolah makanan mulai dari bahan makanan, pengolahannya sampai dengan penyajiannya.

"Semua proses itu harus higinies, sehingga semua warga binaan yang mengonsumsinya menjadi sehat. Seperti kita ketahui, salah satu indikator penilaian dari Dinas Kesehatan untuk diberikan dapur higinies adalah harus sudah mempunyai serifikat penjamah makanan," terangnya.

Baca Juga:  Satgas BUMN Riau Turut Donor Plasma Konvalesen Nasional

Lanjutnya, Lapas Kelas II A Pekanbru sedang berupaya menuju dapur higinies. Dengan adanya pelatihan penjamah makanan ini diharapkan makanan yang disajikan kepada warga binaan sesuai dengan kriteria dan standar dalam Permenkes No 14 tahun 2021," harapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, Permenkes ini juga menjelaskan bahwa penjamah diberikan informasi tentang bagaimana penyajian makanan yang sehat dan higinies.

Makanan tidak boleh mengandung bahan-bahan berbahaya dan zat-zat kimia yang lain. Penyimpanan bahan makanan juga harus diperhatikan.

"Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan kepada petugas penjamah makanan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di unit pelaksana teknis masing masing," tutupnya.(dof)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka meningkatkan keamanan pangan siap saji para penjamah makanan, Lapas Kelas II A Pekanbaru mengadakan pelatihan, Senin (23/5). Kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru itu juga diikuti oleh Lapas Perempuan Pekanbaru dan Lapas Narkotika Pekanbaru.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru Sapto Winarno menjelaskan, kegiatan ini sangat penting karena bicara tentang mengolah makanan mulai dari bahan makanan, pengolahannya sampai dengan penyajiannya.

"Semua proses itu harus higinies, sehingga semua warga binaan yang mengonsumsinya menjadi sehat. Seperti kita ketahui, salah satu indikator penilaian dari Dinas Kesehatan untuk diberikan dapur higinies adalah harus sudah mempunyai serifikat penjamah makanan," terangnya.

Baca Juga:  PSMTI Riau dan KBI Rayakan Imlek dengan Warga Binaan

Lanjutnya, Lapas Kelas II A Pekanbru sedang berupaya menuju dapur higinies. Dengan adanya pelatihan penjamah makanan ini diharapkan makanan yang disajikan kepada warga binaan sesuai dengan kriteria dan standar dalam Permenkes No 14 tahun 2021," harapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, Permenkes ini juga menjelaskan bahwa penjamah diberikan informasi tentang bagaimana penyajian makanan yang sehat dan higinies.

Makanan tidak boleh mengandung bahan-bahan berbahaya dan zat-zat kimia yang lain. Penyimpanan bahan makanan juga harus diperhatikan.

"Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan kepada petugas penjamah makanan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di unit pelaksana teknis masing masing," tutupnya.(dof)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari