Sabtu, 4 Mei 2024

Muflihun Minta Program Prioritas Tak Dihilangkan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masa jabatan Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP akan berakhir pada 22 Mei nanti. Muflihun berharap, usai jabatannya berakhir, program-program prioritas yang sudah berjalan selama ini bisa terus dilanjutkan.

”Bagi organisasi perangkat daerah (OPD) yang bertanggung jawab atas program prioritas, tolong ada hasil evaluasinya. Jangan sampai saat saya berakhir masa jabatan, program prioritas hilang,” ujar Uun, panggilan akrab Muflihun, Rabu (24/4).

Yamaha

Menurutnya, program prioritas itu memberikan pelayanan dasar bagi masyarakat. Sehingga masyarakat merasa terbantu dengan kehadiran pemerintah.

Ada lima program prioritas Pemko Pekanbaru yang telah diluncurkan di masa kepemimpinan Pj Wako Pekanbaru Muflihun. Di antaranya, program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah (JKPB) atau Universal Health Coverage (UHC), program Doctor on Call, program bantuan beasiswa, program santunan kematian, dan program subsidi bunga pinjaman bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).

Baca Juga:  Kepala Daerah Dilarang Lakukan Mutasi Pejabat

Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution memastikan, lima program prioritas itu telah menyentuh secara meluas masyarakat. ”Dalam rangka pemenuhan keperluan pelayanan dasar masyarakat, kami telah melaksanakan beberapa program prioritas sejak tahun lalu,” kata Sekko, kemarin.

- Advertisement -

Dijelaskannya, program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah atau Universal Health Coverage (UHC) merupakan program yang memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Pekanbaru.

Jumlah anggaran yang terealisasi sebesar Rp41 miliar lebih pada tahun lalu. Jumlah masyarakat yang ditanggung sebanyak 177.000 orang.

- Advertisement -

Lalu [rogram Doctor on Call memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat yang memerlukan. Pelayanan yang diberikan berupa perawatan ke rumah, rujukan, dan konsultasi kesehatan.

”Jumlah masyarakat yang terlayani sebanyak 126 orang,” ungkapnya.

Baca Juga:  UAS Bantah Menista Agama

Sedangkan program beasiswa diperuntukkan bagi mahasiswa yang berprestasi. Beasiswa ini diberikan untuk meningkatkan prestasi generasi muda.

”Jumlah penerima beasiswa berprestasi sebanyak 762 orang. Jumlah realisasi anggaran sebesar Rp2,9 miliar,” jelas Indra Pomi.

Program santunan kematian adalah bentuk perhatian pemerintah kepada ahli waris untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Jumlah anggaran yang terealisasi sebesar Rp739 juta yang disalurkan kepada 739 ahli waris.

Terakhir, program Subsidi Bunga Pinjaman Bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dalam rangka pemulihan ekonomi pasca-Covid-19. Program ini bekerja sama dengan Bank Pekanbaru.

”Kami telah menyalurkan subsidi bunga pinjaman bank bagi 199 pelaku usaha,” sebut Sekko.(ilo)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masa jabatan Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP akan berakhir pada 22 Mei nanti. Muflihun berharap, usai jabatannya berakhir, program-program prioritas yang sudah berjalan selama ini bisa terus dilanjutkan.

”Bagi organisasi perangkat daerah (OPD) yang bertanggung jawab atas program prioritas, tolong ada hasil evaluasinya. Jangan sampai saat saya berakhir masa jabatan, program prioritas hilang,” ujar Uun, panggilan akrab Muflihun, Rabu (24/4).

Menurutnya, program prioritas itu memberikan pelayanan dasar bagi masyarakat. Sehingga masyarakat merasa terbantu dengan kehadiran pemerintah.

Ada lima program prioritas Pemko Pekanbaru yang telah diluncurkan di masa kepemimpinan Pj Wako Pekanbaru Muflihun. Di antaranya, program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah (JKPB) atau Universal Health Coverage (UHC), program Doctor on Call, program bantuan beasiswa, program santunan kematian, dan program subsidi bunga pinjaman bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).

Baca Juga:  Delapan Kader Golkar Nyatakan Kesiapan Jadi Bakal Calon Wali Kota Pekanbaru

Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution memastikan, lima program prioritas itu telah menyentuh secara meluas masyarakat. ”Dalam rangka pemenuhan keperluan pelayanan dasar masyarakat, kami telah melaksanakan beberapa program prioritas sejak tahun lalu,” kata Sekko, kemarin.

Dijelaskannya, program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah atau Universal Health Coverage (UHC) merupakan program yang memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Pekanbaru.

Jumlah anggaran yang terealisasi sebesar Rp41 miliar lebih pada tahun lalu. Jumlah masyarakat yang ditanggung sebanyak 177.000 orang.

Lalu [rogram Doctor on Call memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat yang memerlukan. Pelayanan yang diberikan berupa perawatan ke rumah, rujukan, dan konsultasi kesehatan.

”Jumlah masyarakat yang terlayani sebanyak 126 orang,” ungkapnya.

Baca Juga:  KPU Kampar Mulai Rekrut Anggota PPK dan PPS

Sedangkan program beasiswa diperuntukkan bagi mahasiswa yang berprestasi. Beasiswa ini diberikan untuk meningkatkan prestasi generasi muda.

”Jumlah penerima beasiswa berprestasi sebanyak 762 orang. Jumlah realisasi anggaran sebesar Rp2,9 miliar,” jelas Indra Pomi.

Program santunan kematian adalah bentuk perhatian pemerintah kepada ahli waris untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Jumlah anggaran yang terealisasi sebesar Rp739 juta yang disalurkan kepada 739 ahli waris.

Terakhir, program Subsidi Bunga Pinjaman Bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dalam rangka pemulihan ekonomi pasca-Covid-19. Program ini bekerja sama dengan Bank Pekanbaru.

”Kami telah menyalurkan subsidi bunga pinjaman bank bagi 199 pelaku usaha,” sebut Sekko.(ilo)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari