Air Terjun Batang Koban, Top Destinasi Wisata

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kabupaten Kuantan Singingi memiliki destinasi wisata air terjun tujuh tingkat Batang Koban. Bagi wisatawan yang hendak melancong ke tempat ini akan disuguhi derasnya gelombang sungai dan perbukitan yang ditumbuhi pepohan asri menghijau di bantaran daerah aliran sungai (DAS) Kuantan.

Menurut beberapa warga di sana nama air terjun Batang Koban sudah disebut-sebut sejak jaman Belanda menjajah Indonesia. Batang dalam bahasa Melayu artinya sungai, Koban adalah sebutan nama kayu atau pohon. Sungai Koban, begitulah makna dari nama air terjun Batang Koban.|

- Advertisement -

Bagi wisatawan yang suka objek wisata alam atau ekowisata, destinasi ini wajib dicoba untuk dikunjungi. Dari kota ibukota Provinsi Riau yaitu Kota Pekanbaru jaraknya 160 kilometer atau menempuh jarak waktu 3 jam 45 menit berkendara menggunakan kendaraan roda 4 atau roda 2 menuju Kota Talukkuantan di Kabupaten Kuantan Singingi.

Setelah tiba di Kota Taluk Kuantan perjalanan dapat dilanjutkan menuju Desa Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan. Jarak tempuhnya 36 kilometer atau 45 menit berkendara sampai dermaga keberangkatan yang lokasinya berada di tepian Sungai Kuantan. Lanskap hamparan persawahan yang membentang luas di sisipi perbukitan, menjadi hiburan mata memandang ketika melintasi jalan ini.

- Advertisement -

Selanjutnya, perjalanan ditempuh menelusuri Sungai Kuantan menggunakan transportasi sungai milik warga setempat, yakni sampan kayu bermotor dengan kapasitas penumpang 5 hingga 10 orang. Untuk tarifnya dikenakan Rp30 ribu untuk satu orang penumpang.

Selama perjalanan menelusuri Sungai Kuantan, andrenalin penumpang dipacu dengan hempasan gelombang yang menjilat-jilat badan sampan. Sebagian percikan airnya bisa membasahi baju pelampung yang dikenakan penumpang.

''Perjalanan menelusuri Sungai Kuantan menuju dermaga kedatangan air terjun Batang Koban sangat memacu andrenalin. Pemandangan hutan asri di bagian kanan dan kiri sungai menghijaukan mata memandang," ujar seorang wisatawan dari Kota Pekanbaru, Iwan Gunawan, Ahad (23/2).

Setelah menelusuri sungai selama 30 menit, akhirnya sampan tiba mengantar penumpang di dermaga kedatangan air terjun Batang Koban.  Empat bangunan tangga, satu buah panggung terbuat dari beton berwarna oranye dipadu warna hijau berdiri kokoh di tepian sungai. Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuansing, Indra Suandy mengatakan, guna meningkatkan aksesibilitas objek wisata air terjun Batang Koban pada tahun 2020 Pemerintah Pusat akan mengucurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sebesar Rp3,4 Miliar untuk pembangunan pariwisata di Kabupaten Kuansing.

"Ada dua lokasi yang akan dibangun menggunakan DAK fisik 2020 yang dianggarkan pemerintah pusat. Pertama untuk pembangunan dermaga keberangkatan menuju objek wisata air terjun Tujuh Tingkat Batang Koban di Kecamatan Hulu Kuantan," jelasnya.(egp)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kabupaten Kuantan Singingi memiliki destinasi wisata air terjun tujuh tingkat Batang Koban. Bagi wisatawan yang hendak melancong ke tempat ini akan disuguhi derasnya gelombang sungai dan perbukitan yang ditumbuhi pepohan asri menghijau di bantaran daerah aliran sungai (DAS) Kuantan.

Menurut beberapa warga di sana nama air terjun Batang Koban sudah disebut-sebut sejak jaman Belanda menjajah Indonesia. Batang dalam bahasa Melayu artinya sungai, Koban adalah sebutan nama kayu atau pohon. Sungai Koban, begitulah makna dari nama air terjun Batang Koban.|

Bagi wisatawan yang suka objek wisata alam atau ekowisata, destinasi ini wajib dicoba untuk dikunjungi. Dari kota ibukota Provinsi Riau yaitu Kota Pekanbaru jaraknya 160 kilometer atau menempuh jarak waktu 3 jam 45 menit berkendara menggunakan kendaraan roda 4 atau roda 2 menuju Kota Talukkuantan di Kabupaten Kuantan Singingi.

Setelah tiba di Kota Taluk Kuantan perjalanan dapat dilanjutkan menuju Desa Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan. Jarak tempuhnya 36 kilometer atau 45 menit berkendara sampai dermaga keberangkatan yang lokasinya berada di tepian Sungai Kuantan. Lanskap hamparan persawahan yang membentang luas di sisipi perbukitan, menjadi hiburan mata memandang ketika melintasi jalan ini.

Selanjutnya, perjalanan ditempuh menelusuri Sungai Kuantan menggunakan transportasi sungai milik warga setempat, yakni sampan kayu bermotor dengan kapasitas penumpang 5 hingga 10 orang. Untuk tarifnya dikenakan Rp30 ribu untuk satu orang penumpang.

Selama perjalanan menelusuri Sungai Kuantan, andrenalin penumpang dipacu dengan hempasan gelombang yang menjilat-jilat badan sampan. Sebagian percikan airnya bisa membasahi baju pelampung yang dikenakan penumpang.

''Perjalanan menelusuri Sungai Kuantan menuju dermaga kedatangan air terjun Batang Koban sangat memacu andrenalin. Pemandangan hutan asri di bagian kanan dan kiri sungai menghijaukan mata memandang," ujar seorang wisatawan dari Kota Pekanbaru, Iwan Gunawan, Ahad (23/2).

Setelah menelusuri sungai selama 30 menit, akhirnya sampan tiba mengantar penumpang di dermaga kedatangan air terjun Batang Koban.  Empat bangunan tangga, satu buah panggung terbuat dari beton berwarna oranye dipadu warna hijau berdiri kokoh di tepian sungai. Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuansing, Indra Suandy mengatakan, guna meningkatkan aksesibilitas objek wisata air terjun Batang Koban pada tahun 2020 Pemerintah Pusat akan mengucurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sebesar Rp3,4 Miliar untuk pembangunan pariwisata di Kabupaten Kuansing.

"Ada dua lokasi yang akan dibangun menggunakan DAK fisik 2020 yang dianggarkan pemerintah pusat. Pertama untuk pembangunan dermaga keberangkatan menuju objek wisata air terjun Tujuh Tingkat Batang Koban di Kecamatan Hulu Kuantan," jelasnya.(egp)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya