Senin, 3 Juni 2024

Sampah Masih Menumpuk

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kota Pekanbaru belum terbebas dari persoalan tumpukan sampah. Sampai saat ini sampah masih mengepung Kota Bertuah. Meski sudah diserahkan pengangkutannya kepada PT Godang Tua Jaya dan PT Samhana Indah, namun proses pengangkutan sampah di kota ini belum menunjukkan kerja bagus.

Padahal, dua perusahaan tersebut sebelumnya sudah bekerja sama dengan Pemko. Harusnya kinerja pihak ketiga semakin membaik.

"Kalau sudah seperti ini sampah masih menumpuk, apa yang mau kami lakukan. Kan dari awal kami tak setuju. Sekarang bagaimana pemerintah melalui OPD terkait, DLHK lakukan evaluasi lah," tegas anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Ruslan Tarigan, Jumat (2/4).

Ruslan juga menegaskan, bahwa dari awal memang Komisi IV, khususnya Fraksi PDI-P sudah tidak setuju, pengangkutan sampah ini di pihak ketigakan. Dan menyarankan untuk swakelola. Namun akhirnya pemerintah tetap melanjutkan pengangkutan sampah ini menggunakan jasa pihak swasta.

Baca Juga:  Tingkatkan Perekonomian Masyarakat,DCM KBA Indah Madani Resmi Diluncurkan

"Pemko harus segera evaluasi agar sampah benar-benar bisa ditanggulangi di Pekanbaru, malu kita ini " tuturnya.

- Advertisement -

Ruslan mengingatkan, DLHK Pekanbaru selaku leading sektornya, agar hati-hati dalam penggunaan anggaran sampah. Sebab, ini anggaran APBD yang harus dipertanggungjawabkan. Penggunaannya harus tepat sasaran.

Dipaparkannya, anggaran pengangkutan sampah Kota Pekanbaru dalam APBD 2021, awalnya Rp45 miliar. Namun di masa transisi menunggu proses lelang kemarin, terpakai Rp2 miliar, sehingga tersisa Rp 43 miliar.

- Advertisement -

"Cek lah secara faktual. Jangan terima laporan di atas kertas. Ini juga menjadi penyebab sampah tidak terangkut," katanya.

Untuk itu, politisi PDIP ini mengatakan, terhadap kinerja pihak ketiga ini menjadi sorotan, karena di awal sudah terjadi masalah kelalaian.

Baca Juga:  Parkir di Trotoar Ganggu Pejalan Kaki

"Harus dievaluasi kerja dua perusahaan ini. Jangan hanya seremonial saja. Udah bosan masyarakat soal tumpukan sampah ini, " jelasnya.

Dia juga minta kepada PT Samhana Indah dan PT Godang Tua Jaya jangan main-main, dan harus serius. "Jangan masalah sampah berlarut-larut, harus tangung jawab. Bantu Pemerintah atasi sampah," tutup nya.(gus)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kota Pekanbaru belum terbebas dari persoalan tumpukan sampah. Sampai saat ini sampah masih mengepung Kota Bertuah. Meski sudah diserahkan pengangkutannya kepada PT Godang Tua Jaya dan PT Samhana Indah, namun proses pengangkutan sampah di kota ini belum menunjukkan kerja bagus.

Padahal, dua perusahaan tersebut sebelumnya sudah bekerja sama dengan Pemko. Harusnya kinerja pihak ketiga semakin membaik.

"Kalau sudah seperti ini sampah masih menumpuk, apa yang mau kami lakukan. Kan dari awal kami tak setuju. Sekarang bagaimana pemerintah melalui OPD terkait, DLHK lakukan evaluasi lah," tegas anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Ruslan Tarigan, Jumat (2/4).

Ruslan juga menegaskan, bahwa dari awal memang Komisi IV, khususnya Fraksi PDI-P sudah tidak setuju, pengangkutan sampah ini di pihak ketigakan. Dan menyarankan untuk swakelola. Namun akhirnya pemerintah tetap melanjutkan pengangkutan sampah ini menggunakan jasa pihak swasta.

Baca Juga:  Polresta Gelar Syukuran dan Pemberian Penghargaan

"Pemko harus segera evaluasi agar sampah benar-benar bisa ditanggulangi di Pekanbaru, malu kita ini " tuturnya.

Ruslan mengingatkan, DLHK Pekanbaru selaku leading sektornya, agar hati-hati dalam penggunaan anggaran sampah. Sebab, ini anggaran APBD yang harus dipertanggungjawabkan. Penggunaannya harus tepat sasaran.

Dipaparkannya, anggaran pengangkutan sampah Kota Pekanbaru dalam APBD 2021, awalnya Rp45 miliar. Namun di masa transisi menunggu proses lelang kemarin, terpakai Rp2 miliar, sehingga tersisa Rp 43 miliar.

"Cek lah secara faktual. Jangan terima laporan di atas kertas. Ini juga menjadi penyebab sampah tidak terangkut," katanya.

Untuk itu, politisi PDIP ini mengatakan, terhadap kinerja pihak ketiga ini menjadi sorotan, karena di awal sudah terjadi masalah kelalaian.

Baca Juga:  Tetap Buka, Dua Layanan Publik Disemprot Disinfektan 

"Harus dievaluasi kerja dua perusahaan ini. Jangan hanya seremonial saja. Udah bosan masyarakat soal tumpukan sampah ini, " jelasnya.

Dia juga minta kepada PT Samhana Indah dan PT Godang Tua Jaya jangan main-main, dan harus serius. "Jangan masalah sampah berlarut-larut, harus tangung jawab. Bantu Pemerintah atasi sampah," tutup nya.(gus)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari