PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Perkumpulan Komunikasi Guru Bantu Provinsi (PKGBP) Riau, melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Riau, Zul Ikram, Jumat (20/8) lalu. Salah satu agenda yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut yakni usulan kenaikan gaji guru bantu.
Ketua PKGBP Riau Zafri MPd mengatakan, gaji guru bantu pendidikan dasar (Dikdas) yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Riau sejak lima tahun terakhir tidak ada kenaikan sama sekali. Karena itu, pihaknya mengusulkan agar kenaikan gaji guru bantu tersebut dapat dipertimbangkan.
"Sama-sama kita berdoa supaya rekan-rekan guru bantu Dikdas yang sudah lima tahun tak ada kenaikan gaji bisa terwujud. Sebab sebagaimana kita ketahui kondisi saat ini anggaran kita sedang sulit," katanya.
Dikatakan Zafri, Kadisdik bersama sekretaris tidak menjanjikan kepastian kenaikan tersebut, hanya saja pihaknya akan mengupayakan adanya kenaikan setelah guru bantu di bawah Dikmen gajinya saat ini sudah mencapai Rp2,5 juta, sementara guru bantu Dikdas masih Rp2 juta.
"Tugas kami sebagai forum adalah mengawal nantinya hingga di Banggar DPRD provinsi agar ini benar-benar terwujud. Jadi kami minta rekan-rekan mari kita berdoa bersama-sama semoga kita selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT,’’ ajaknya.
Begitu juga dengan jumlah nominal kenaikan gaji, Kadisdik lanjut Zafri, belum bisa menyampaikan berapa angkanya, sebab tergantung kekuatan anggaran daerah dan nantinya juga ada pengkajian dari masing-masing Disdik kabupaten dan kota, seperti adanya pengusulan kenaikan itu dari Disdik kabupaten dan kota.
"Sebab gaji Dikdas itukan dalam bentuk bantuan keuangan (Bankue) ke 12 kabupaten kota bersamaan dengan anggaran lain dari provinsi. Inilah nantinya akan ada pengkajian-pengkajian soal kenaikan itu. Namun kami sangat berharap ini terwujud, sebab sudah lima tahun tidak ada kenaikan sama sekali,’’ harapnya.
Sementara itu, Kadisdik Riau Zul Ikram saat dikonfirmasi perihal permintaan kenaikan gaji guru bantu tersebut mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan apakah keinginan para guru bantu tersebut bisa disetujui. Namun yang jelas pihaknya sudah menerima usulan tersebut.
“Belum dapat kami pastikan, tapi usulan tersebut sudah kami terima," ujarnya.(sol)