- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis menempati posisi terbaik 10 dari 58 perguruan tinggi Islam negeri se-Indonesia peserta Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (Pionir) IX 2019. Pionir IX berlangsung di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan ditutup oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Dr H Imam Syafi’i, MPd, Sabtu (20/7) malam.
Meski STAIN Bengkalis masih berusia 5 tahun pasca penegerian dan baru mengikuti Pionir untuk kedua kalinya. Namun prestasi Laskar Kampus Melayu sejajar dengan PTKIN lain yang telah jauh lebih mapan dalam semua sisi. Tentu hal tersebut sangat membanggakan mengingat STAIN Bengkalis baru saja dinegerikan dengan fasilitas yang belum maksimal.
“Alhamdulillah, meski dengan keterbatasan sarana dan prasarana, laskar Kampus Melayu STAIN Bengkalis mampu tampil sejajar dengan UIN dan IAIN di PIONIR IX Malang, bahkan mampu tampil di 10 besar dari 58 PTKIN yang ada. Terima Kasih atas dukungan dan doa semua pihak. Semoga kedepannya STAIN Bengkalis semakin maju,‘‘ ungkap Ketua STAIN Bengkalis, Prof Dr H Samsul Nizar MAg.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua Bidang Kemahasiwaan dan Kerjasama, Wira Sugiarto, SIP, MPdI mengungkapkan bahwa peringkat 10 sudah menjadi hal yang luar biasa dan membanggakan.
Adapun perolehan medali bagi laskar kampus Melayu STAIN Bengkalis dihasil akhir sebanyak 4 medali yakni 3 medali emas di cabang panjat tebing speed klasik perorangan putra, cabang kaligrafi naskah putra, cabang lempar pisau putri, dan 1 medali perak di cabang kaligrafi dekorasi putri.
Melalui perolehan 4 medali yang menjadikan STAIN Bengkalis berada di posisi 10 terbaik di antara 58 PTKIN lain, dan menjadi satu-satunya STAIN yang masuk di peringkat 10 besar. (jrr)