Rabu, 23 April 2025
spot_img

Perketat Pengawasan Anak, Hindari Aksi Balap Liar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mengimbau para orang tua agar memperketat pengawasan terhadap anak agar tidak terlibat dalam aksi balap liar. Pasalnya, dalam bulan Ramadan banyak aksi balap liar di saat malam dan usai sahur sampai pagi hari.

Apalagi sebelumnya, ada 120 sepeda motor balap liar yang diamankan Satlantas Polresta Pekanbaru pada akhir pekan kemarin. Mayoritas pemilik kendaraan masih remaja dan berstatus pelajar.

”Kami menyampaikan juga, kami minta orang tua agar ikut mengawasi,” kata Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal, Selasa (19/3).

Dia tidak menampik, bahwa ada beberapa pelajar memiliki kebiasaan usai salat tarawih melakukan aksi balap liar tersebut. Kemudian balap liar juga dilakukan saat subuh usai makan sahur. Kondisi ini jelas meresahkan pengguna jalan dan masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Daihatsu Berikan Promo Khusus di Daifit 2024

Menurutnya, pihaknya juga berupaya melakukan upaya-upaya pencegahan. Setiap sekolah melalui guru juga diminta mengedukasi para pelajar agar tidak terlibat dalam aksi balap liar. ”Kami juga ada koordinasi dengan Satlantas Polresta Pekanbaru, agar sepeda motornya ditahan selama tiga bulan. Supaya ada efek jera,” terang Jamal.

Namun, perhatian orang tua menjadi yang paling utama dalam upaya mencegah para pelajar terlibat aksi balap liar ini. Karena orang tua lah yang lebih mengetahui terkait kebiasaan dan aktivitas anaknya masing-masing.

”Kalau tidak ada perhatian sedikit pun dari orang tua, maka ini akan berlanjut terus. Kalau di daerah lain ada yang sampai berujung tawuran setelah Subuh itu,” jelasnya.

Baca Juga:  Ratusan Umat Muslim Muara Basung Hadiri Peringatan Nuzulul Qur’an

Jamal menambahkan, pihaknya mendukung penuh penindakan yang dilakukan Satlantas Polresta Pekanbaru. Ia ingin sepeda motor pelajar yang terjaring bisa ditahan beberapa bulan dan tidak hanya di tilang.(ilo)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mengimbau para orang tua agar memperketat pengawasan terhadap anak agar tidak terlibat dalam aksi balap liar. Pasalnya, dalam bulan Ramadan banyak aksi balap liar di saat malam dan usai sahur sampai pagi hari.

Apalagi sebelumnya, ada 120 sepeda motor balap liar yang diamankan Satlantas Polresta Pekanbaru pada akhir pekan kemarin. Mayoritas pemilik kendaraan masih remaja dan berstatus pelajar.

”Kami menyampaikan juga, kami minta orang tua agar ikut mengawasi,” kata Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal, Selasa (19/3).

Dia tidak menampik, bahwa ada beberapa pelajar memiliki kebiasaan usai salat tarawih melakukan aksi balap liar tersebut. Kemudian balap liar juga dilakukan saat subuh usai makan sahur. Kondisi ini jelas meresahkan pengguna jalan dan masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Ramadan dan Idulfitri, GPM Digencarkan

Menurutnya, pihaknya juga berupaya melakukan upaya-upaya pencegahan. Setiap sekolah melalui guru juga diminta mengedukasi para pelajar agar tidak terlibat dalam aksi balap liar. ”Kami juga ada koordinasi dengan Satlantas Polresta Pekanbaru, agar sepeda motornya ditahan selama tiga bulan. Supaya ada efek jera,” terang Jamal.

Namun, perhatian orang tua menjadi yang paling utama dalam upaya mencegah para pelajar terlibat aksi balap liar ini. Karena orang tua lah yang lebih mengetahui terkait kebiasaan dan aktivitas anaknya masing-masing.

”Kalau tidak ada perhatian sedikit pun dari orang tua, maka ini akan berlanjut terus. Kalau di daerah lain ada yang sampai berujung tawuran setelah Subuh itu,” jelasnya.

Baca Juga:  Harga Cabai Merah Rp60 Ribu per Kilogram

Jamal menambahkan, pihaknya mendukung penuh penindakan yang dilakukan Satlantas Polresta Pekanbaru. Ia ingin sepeda motor pelajar yang terjaring bisa ditahan beberapa bulan dan tidak hanya di tilang.(ilo)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Perketat Pengawasan Anak, Hindari Aksi Balap Liar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mengimbau para orang tua agar memperketat pengawasan terhadap anak agar tidak terlibat dalam aksi balap liar. Pasalnya, dalam bulan Ramadan banyak aksi balap liar di saat malam dan usai sahur sampai pagi hari.

Apalagi sebelumnya, ada 120 sepeda motor balap liar yang diamankan Satlantas Polresta Pekanbaru pada akhir pekan kemarin. Mayoritas pemilik kendaraan masih remaja dan berstatus pelajar.

”Kami menyampaikan juga, kami minta orang tua agar ikut mengawasi,” kata Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal, Selasa (19/3).

Dia tidak menampik, bahwa ada beberapa pelajar memiliki kebiasaan usai salat tarawih melakukan aksi balap liar tersebut. Kemudian balap liar juga dilakukan saat subuh usai makan sahur. Kondisi ini jelas meresahkan pengguna jalan dan masyarakat sekitar.

Baca Juga:  13 WNI Ikut Berhaji, Hari Ini Jalani Wukuf

Menurutnya, pihaknya juga berupaya melakukan upaya-upaya pencegahan. Setiap sekolah melalui guru juga diminta mengedukasi para pelajar agar tidak terlibat dalam aksi balap liar. ”Kami juga ada koordinasi dengan Satlantas Polresta Pekanbaru, agar sepeda motornya ditahan selama tiga bulan. Supaya ada efek jera,” terang Jamal.

Namun, perhatian orang tua menjadi yang paling utama dalam upaya mencegah para pelajar terlibat aksi balap liar ini. Karena orang tua lah yang lebih mengetahui terkait kebiasaan dan aktivitas anaknya masing-masing.

”Kalau tidak ada perhatian sedikit pun dari orang tua, maka ini akan berlanjut terus. Kalau di daerah lain ada yang sampai berujung tawuran setelah Subuh itu,” jelasnya.

Baca Juga:  Terciduk saat Transaksi Sabu di Ruko

Jamal menambahkan, pihaknya mendukung penuh penindakan yang dilakukan Satlantas Polresta Pekanbaru. Ia ingin sepeda motor pelajar yang terjaring bisa ditahan beberapa bulan dan tidak hanya di tilang.(ilo)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mengimbau para orang tua agar memperketat pengawasan terhadap anak agar tidak terlibat dalam aksi balap liar. Pasalnya, dalam bulan Ramadan banyak aksi balap liar di saat malam dan usai sahur sampai pagi hari.

Apalagi sebelumnya, ada 120 sepeda motor balap liar yang diamankan Satlantas Polresta Pekanbaru pada akhir pekan kemarin. Mayoritas pemilik kendaraan masih remaja dan berstatus pelajar.

”Kami menyampaikan juga, kami minta orang tua agar ikut mengawasi,” kata Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal, Selasa (19/3).

Dia tidak menampik, bahwa ada beberapa pelajar memiliki kebiasaan usai salat tarawih melakukan aksi balap liar tersebut. Kemudian balap liar juga dilakukan saat subuh usai makan sahur. Kondisi ini jelas meresahkan pengguna jalan dan masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Ramadan dan Idulfitri, GPM Digencarkan

Menurutnya, pihaknya juga berupaya melakukan upaya-upaya pencegahan. Setiap sekolah melalui guru juga diminta mengedukasi para pelajar agar tidak terlibat dalam aksi balap liar. ”Kami juga ada koordinasi dengan Satlantas Polresta Pekanbaru, agar sepeda motornya ditahan selama tiga bulan. Supaya ada efek jera,” terang Jamal.

Namun, perhatian orang tua menjadi yang paling utama dalam upaya mencegah para pelajar terlibat aksi balap liar ini. Karena orang tua lah yang lebih mengetahui terkait kebiasaan dan aktivitas anaknya masing-masing.

”Kalau tidak ada perhatian sedikit pun dari orang tua, maka ini akan berlanjut terus. Kalau di daerah lain ada yang sampai berujung tawuran setelah Subuh itu,” jelasnya.

Baca Juga:  KP2KP Duri Imbau Masyarakat Laporkan SPT Tahunan

Jamal menambahkan, pihaknya mendukung penuh penindakan yang dilakukan Satlantas Polresta Pekanbaru. Ia ingin sepeda motor pelajar yang terjaring bisa ditahan beberapa bulan dan tidak hanya di tilang.(ilo)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari