- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Lebih dari lima jam pascakegiatan Car Free Day (CFD), sampah sisa-sisa keramaian dan dari pedagang masih berserakan di Jalan Cut Nyak Dhien, Ahad (21/1) siang. Pantauan Riau Pos sekitar pukul 14.30 WIB, sampah masih terlihat di pinggir jalan. Terutama di samping Perpustakaan Soeman Hs.
Bukan hanya satu titik, tapi hampir di sepanjang jalan itu. Tumpukan sampah tidak hanya di pinggir jalan atau diatas trotoar, namun juga ada yang berserakan hingga ke bahu jalan.
- Advertisement -
Pemandangan ini sangat mencolok mata di siang hari itu. Tidak hanya karena jumlah dan akumulasi tumpukannya, tapi karena posisinya berada di tengah kota dan hanya belasan meter dari pintu masuk jantung kantor Pemerintahan Provinsi Riau.
Menurut salah seorang warga yang kebetulan melintas siang itu, Robinston (55), pemandangan itu seperti menjadi lumrah di sana ketika pelaksanaan CFD usai. Dirinyapun bertanya-tanya, mengapa sampah-sampah itu lambat dibersihkan atau diangkut.
”Tidak mungkinlah petugas kebersihannya libur setiap hari minggu. Ini kan di tengah kota dan CFD ini bukan acara dadakan lo, setiap minggu. Masak yang berwenang tidak antisipasi,” sebut warga Sukajadi yang juga mengaku mantan aktivis ini.
- Advertisement -
Robinston yang masih rutin berolahraga lari, meski sudah memasuki usia pensiun berharap pemerintah lebih sigap. Apalagi lokasi pelaksanaan CFD adalah wajah kota.
”Kita sebagai warga mengapresiasi pemerintah telah memfasilitasi CFD bagi warga. Tapi kita juga berharap kegiatan ini tidak cacat oleh sampah-sampah setelahnya,” ungkapnya.
Pantauan Riau Pos siang itu, hanya terlihat satu orang petugas penyapu jalan yang sedang menyapu sampah di Jalan Cut Nyak Dihen pada sisi antara Pustaka Wilayah Soeman Hs dan Kantor Gubernur Riau. Pada pukul 14.30 WIB siang itu, penyapu jalan masih menyapu di jalan sekitar eks Tugu PON Riau.(end)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Lebih dari lima jam pascakegiatan Car Free Day (CFD), sampah sisa-sisa keramaian dan dari pedagang masih berserakan di Jalan Cut Nyak Dhien, Ahad (21/1) siang. Pantauan Riau Pos sekitar pukul 14.30 WIB, sampah masih terlihat di pinggir jalan. Terutama di samping Perpustakaan Soeman Hs.
Bukan hanya satu titik, tapi hampir di sepanjang jalan itu. Tumpukan sampah tidak hanya di pinggir jalan atau diatas trotoar, namun juga ada yang berserakan hingga ke bahu jalan.
- Advertisement -
Pemandangan ini sangat mencolok mata di siang hari itu. Tidak hanya karena jumlah dan akumulasi tumpukannya, tapi karena posisinya berada di tengah kota dan hanya belasan meter dari pintu masuk jantung kantor Pemerintahan Provinsi Riau.
Menurut salah seorang warga yang kebetulan melintas siang itu, Robinston (55), pemandangan itu seperti menjadi lumrah di sana ketika pelaksanaan CFD usai. Dirinyapun bertanya-tanya, mengapa sampah-sampah itu lambat dibersihkan atau diangkut.
- Advertisement -
”Tidak mungkinlah petugas kebersihannya libur setiap hari minggu. Ini kan di tengah kota dan CFD ini bukan acara dadakan lo, setiap minggu. Masak yang berwenang tidak antisipasi,” sebut warga Sukajadi yang juga mengaku mantan aktivis ini.
Robinston yang masih rutin berolahraga lari, meski sudah memasuki usia pensiun berharap pemerintah lebih sigap. Apalagi lokasi pelaksanaan CFD adalah wajah kota.
”Kita sebagai warga mengapresiasi pemerintah telah memfasilitasi CFD bagi warga. Tapi kita juga berharap kegiatan ini tidak cacat oleh sampah-sampah setelahnya,” ungkapnya.
Pantauan Riau Pos siang itu, hanya terlihat satu orang petugas penyapu jalan yang sedang menyapu sampah di Jalan Cut Nyak Dihen pada sisi antara Pustaka Wilayah Soeman Hs dan Kantor Gubernur Riau. Pada pukul 14.30 WIB siang itu, penyapu jalan masih menyapu di jalan sekitar eks Tugu PON Riau.(end)