Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Kerahkan Anggota, Truk, hingga Dana dari Kantong Sendiri

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Sikap warga di Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya agaknya patut diacungi jempol. Mereka tidak menunggu truk sampah Pemko Pekanbaru yang tak kunjung datang mengangkut sampah. Mereka berinisiatif menyewa mobil pengangkut sampah secara swadaya, tanpa menggunakan anggaran Pemerintah Kota Pekanbaru.

Lurah Tangkerang Labuai, Kadwadi SSos, Selasa (12/1) lalu, menyebutkan, masyarakatnya telah gerah dengan banyaknya tumpukan sampah di segala penjuru Kelurahan Tangkerang Labuai. Mereka pun mencoba mencari solusi dengan mengadakan pertemuan antara RT dan RW serta Ketua LPM di kawasan tersebut. Setelah melangsungkan pertemuan lebih dari tiga kali, akhirnya mereka memutuskan untuk mengelola sendiri pengangkutan sampah di kawasan mereka dengan menggunakan dana dari kantong pribadi setiap warga.

Mereka pun lantas mencari pihak ketiga yang mau membantu dalam pengangkutan sampah setiap hari. Pihak Kelurahan Tangkerang Labuai berserta ketua RT, RW dan LPM bahu-membahu mencari armada untuk disewa.

Sampai akhirnya mereka menemukan armada yang bersedia disewa beserta awak angkutnya. Namun kendala mulai terjadi. Saat pihak ketiga tersebut menyebutkan nominal harga penyewaan armada yang harus dibayar selama satu bulan oleh warga.  "Kendala ini tak lantas membuat kami menyerah untuk menuntaskan permasalahan sampah yang mendera setiap kawasan Kota Pekanbaru ini. Kami akan tetap bertekad untuk menyewa armada pengangkutan sendiri karena limbah sudah tak terbendung lagi," kata dia.

Sejumlah pihak beserta warga pun kembali melakukan pertemuan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Akhirnya mereka menemukan langkah untuk menekan harga sewa yang diminta oleh pihak ketiga tersebut dan mulai menentukan anggaran setiap warga dalam sistem sewa ini.

Baca Juga:  Penerbangan Luar Negeri Dibuka Akhir Bulan

Nantinya akan ada sebanyak 2.700 kepala keluarga yang akan mendapatkan fasilitas tersebut. Truk akan menjemput sampah ke rumah warga, dengan syarat membayar iuran mulai Rp5.000 hingga Rp10.000 per kepala keluarga selama sebulan. Setelah dana terkumpul oleh warga, pihak kelurahan dan RT, RW, serta LPM kembali mencoba menegosiasi pihak ketiga tersebut yang tadinya meminta anggaran sewa selama sebulan berkisar Rp15 juta hingga Rp20 juta.

Dengan diskusi dan negosiasi yang cukup alot di malam hari, akhirnya pihak swasta tersebut menyanggupi anggaran penyewaan sebesar Rp15 juta rupiah selama sebulan. Pengangkutan sampah dilakukan setiap hari guna mengembalikan kawasan tersebut bersih dan asri.

"Iya rencananya begitu. Nantinya pihak ketiga yang akan mengangkut sampah dan membuangnya langsung ke TPA Muara Fajar dengan trip pengangkutan 4 hingga 6 hari dalam sepekan," ujarnya.

Biaya yang akan dikeluarkan dalam penyewaan armada tersebut berkisar antara Rp15 juta hingga Rp20 juta selama sebulan yang dananya tersebut diperoleh dari iuran masyarakat. Ia berharap, semoga dengan langkah yang diambil, sampah di kawasannya dapat terselesaikan. Kawasan itu pun kembali bersih serta sehat seperti sebelumnya.

Pihaknya akan mencoba dulu selama sebulan ini. Kalau berhasil dalam menangani gunungan sampah di kawasan ini, mungkin rencana ini akan diperpanjang. Tapi semua sesuai dengan kesepakatan bersama masyarakat.

Baca Juga:  Pengelolaan Sampah Belum Maksimal

"Karena ini semua demi menciptakan kembali kawasan kita bersih serta sehat dari bahaya sampah," harapnya.

300 Prajurit TNI-Polri Ikut
Tangani Sampah

Selain unsur masyarakat, TNI dan Polri juga turun tangan menangani sampah perkotaan. Selasa (12/1), lalu aksi cukup besar-besaran dilakukan aparat TNI dan Polri. Kegiatan ini diinisiasi Korem 031/Wirabima. Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI M Syech Ismed turun langsung dalam aksi melalui program karya bakti ini.

Aksi ini bahkan diikuti sedikitnya 300 prajurit dan masyarakat. Mereka terdiri dari personel gabungan Korem 031, Kodim 0301/Pbr, Yonarhanud 13/Pby, Lanud RSN Pekanbaru. Ada pula dari dinas jawatan jajaran Korem 031/WB, Polresta Pekanbaru, Brimobda Riau, Satpol PP Pekanbaru, dan beberapa ormas yang ada di Pekanbaru.

Para personel dibagi dalam 6 kelompok. Mereka diarahkan ke 6 titik lokasi berbeda, mulai dari Jalan Sudirman, Jalan Riau, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Imam Munandar (Harapan Raya), Jalan Soekarno-Hatta (Arengka), hingga Jalan KH Ahmad Dahlan.

Kegiatan ini dipimpin Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI M Syech Ismed. Turut hadir Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani, tim Lanud, Polresta Pekanbaru, dan camat di Kota Pekanbaru. Danrem 031/WB Brigjen TNI M Syech Ismed menyampaikan, diperlukan kepedulian bersama mengatasi sampah ini. Semua warga Pekanbaru harus peduli pada kebersihan kota.

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Sikap warga di Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya agaknya patut diacungi jempol. Mereka tidak menunggu truk sampah Pemko Pekanbaru yang tak kunjung datang mengangkut sampah. Mereka berinisiatif menyewa mobil pengangkut sampah secara swadaya, tanpa menggunakan anggaran Pemerintah Kota Pekanbaru.

Lurah Tangkerang Labuai, Kadwadi SSos, Selasa (12/1) lalu, menyebutkan, masyarakatnya telah gerah dengan banyaknya tumpukan sampah di segala penjuru Kelurahan Tangkerang Labuai. Mereka pun mencoba mencari solusi dengan mengadakan pertemuan antara RT dan RW serta Ketua LPM di kawasan tersebut. Setelah melangsungkan pertemuan lebih dari tiga kali, akhirnya mereka memutuskan untuk mengelola sendiri pengangkutan sampah di kawasan mereka dengan menggunakan dana dari kantong pribadi setiap warga.

- Advertisement -

Mereka pun lantas mencari pihak ketiga yang mau membantu dalam pengangkutan sampah setiap hari. Pihak Kelurahan Tangkerang Labuai berserta ketua RT, RW dan LPM bahu-membahu mencari armada untuk disewa.

Sampai akhirnya mereka menemukan armada yang bersedia disewa beserta awak angkutnya. Namun kendala mulai terjadi. Saat pihak ketiga tersebut menyebutkan nominal harga penyewaan armada yang harus dibayar selama satu bulan oleh warga.  "Kendala ini tak lantas membuat kami menyerah untuk menuntaskan permasalahan sampah yang mendera setiap kawasan Kota Pekanbaru ini. Kami akan tetap bertekad untuk menyewa armada pengangkutan sendiri karena limbah sudah tak terbendung lagi," kata dia.

- Advertisement -

Sejumlah pihak beserta warga pun kembali melakukan pertemuan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Akhirnya mereka menemukan langkah untuk menekan harga sewa yang diminta oleh pihak ketiga tersebut dan mulai menentukan anggaran setiap warga dalam sistem sewa ini.

Baca Juga:  Berharap Remaja Rencanakan Menikah pada Usia yang Tepat

Nantinya akan ada sebanyak 2.700 kepala keluarga yang akan mendapatkan fasilitas tersebut. Truk akan menjemput sampah ke rumah warga, dengan syarat membayar iuran mulai Rp5.000 hingga Rp10.000 per kepala keluarga selama sebulan. Setelah dana terkumpul oleh warga, pihak kelurahan dan RT, RW, serta LPM kembali mencoba menegosiasi pihak ketiga tersebut yang tadinya meminta anggaran sewa selama sebulan berkisar Rp15 juta hingga Rp20 juta.

Dengan diskusi dan negosiasi yang cukup alot di malam hari, akhirnya pihak swasta tersebut menyanggupi anggaran penyewaan sebesar Rp15 juta rupiah selama sebulan. Pengangkutan sampah dilakukan setiap hari guna mengembalikan kawasan tersebut bersih dan asri.

"Iya rencananya begitu. Nantinya pihak ketiga yang akan mengangkut sampah dan membuangnya langsung ke TPA Muara Fajar dengan trip pengangkutan 4 hingga 6 hari dalam sepekan," ujarnya.

Biaya yang akan dikeluarkan dalam penyewaan armada tersebut berkisar antara Rp15 juta hingga Rp20 juta selama sebulan yang dananya tersebut diperoleh dari iuran masyarakat. Ia berharap, semoga dengan langkah yang diambil, sampah di kawasannya dapat terselesaikan. Kawasan itu pun kembali bersih serta sehat seperti sebelumnya.

Pihaknya akan mencoba dulu selama sebulan ini. Kalau berhasil dalam menangani gunungan sampah di kawasan ini, mungkin rencana ini akan diperpanjang. Tapi semua sesuai dengan kesepakatan bersama masyarakat.

Baca Juga:  Kelanjutan PPKM Level 4 di Pekanbaru Tunggu Arahan Presiden

"Karena ini semua demi menciptakan kembali kawasan kita bersih serta sehat dari bahaya sampah," harapnya.

300 Prajurit TNI-Polri Ikut
Tangani Sampah

Selain unsur masyarakat, TNI dan Polri juga turun tangan menangani sampah perkotaan. Selasa (12/1), lalu aksi cukup besar-besaran dilakukan aparat TNI dan Polri. Kegiatan ini diinisiasi Korem 031/Wirabima. Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI M Syech Ismed turun langsung dalam aksi melalui program karya bakti ini.

Aksi ini bahkan diikuti sedikitnya 300 prajurit dan masyarakat. Mereka terdiri dari personel gabungan Korem 031, Kodim 0301/Pbr, Yonarhanud 13/Pby, Lanud RSN Pekanbaru. Ada pula dari dinas jawatan jajaran Korem 031/WB, Polresta Pekanbaru, Brimobda Riau, Satpol PP Pekanbaru, dan beberapa ormas yang ada di Pekanbaru.

Para personel dibagi dalam 6 kelompok. Mereka diarahkan ke 6 titik lokasi berbeda, mulai dari Jalan Sudirman, Jalan Riau, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Imam Munandar (Harapan Raya), Jalan Soekarno-Hatta (Arengka), hingga Jalan KH Ahmad Dahlan.

Kegiatan ini dipimpin Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI M Syech Ismed. Turut hadir Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani, tim Lanud, Polresta Pekanbaru, dan camat di Kota Pekanbaru. Danrem 031/WB Brigjen TNI M Syech Ismed menyampaikan, diperlukan kepedulian bersama mengatasi sampah ini. Semua warga Pekanbaru harus peduli pada kebersihan kota.

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari