- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kondi jalan longsor di daerah Kulim, tepatnya di Jalan Budi Bakti di belakang Kantor Camat Tenayan Raya terlihat sudah semakin parah. Jalan ini terancam putus jika lambat ditangani.
Dari pantauan Riau Pos, Sabtu (19/10), jalan longsor disebabkan karena tidak adanya drainase di sekitar Jalan Budi Bakti, yang menyebabkan air tergenang di badan jalan. Kondisi ini membuat jalan semakin lama semakin terkikis air. Jalan yang terkikis air hanya menyisakan sekitar 1,5 meter badan jalan yang bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.
- Advertisement -
Tak kunjung diperbaikinya jalan ini, membuat jalan semakin rusak parah dan dikeluhkan warga. Seperti yang dikeluhkan Epi, salah seorang warga Jalan Budi Bakti. Ia mengaku kerusakan jalan itu sudah pernah disampaikan pada pihak terkait sekitar 6 bulan yang lalu, tapi tak kunjung direspon.
“Sudah pernah kami sampaikan dan sudah pernah di survey oleh pihak terkait, namun masih belum ditindaklanjuti.” Ucapnya.
Di titik kerusakan jalan di Jalan Budi Bakti sebut wanita yang akrab disapa Epi itu, bisa membahayakan bagi pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor. Karena pengendara harus mengalah agar kendaraan yang lain bisa lewat, untuk menghindari agar tidak tergelincir ke dalam jurang. Hal yang sama juga dilakukan jika kendaraan roda empat melintas, ini membuat kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan harus mengalah.
- Advertisement -
Selain itu, Jalan Budi Bakti juga sangat minim penerangan jalan di malam hari. “Kalau malam kan gelap, badan jalan yang ada hanya tersisa sedikit untuk bisa dilalui oleh kendaraan. Kalau beginikan bisa membahayakan keselamatan pengendara bermotor yang lewat. Apa pemerintah tidak kasihan?” terang Epi.(*5)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kondi jalan longsor di daerah Kulim, tepatnya di Jalan Budi Bakti di belakang Kantor Camat Tenayan Raya terlihat sudah semakin parah. Jalan ini terancam putus jika lambat ditangani.
Dari pantauan Riau Pos, Sabtu (19/10), jalan longsor disebabkan karena tidak adanya drainase di sekitar Jalan Budi Bakti, yang menyebabkan air tergenang di badan jalan. Kondisi ini membuat jalan semakin lama semakin terkikis air. Jalan yang terkikis air hanya menyisakan sekitar 1,5 meter badan jalan yang bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.
- Advertisement -
Tak kunjung diperbaikinya jalan ini, membuat jalan semakin rusak parah dan dikeluhkan warga. Seperti yang dikeluhkan Epi, salah seorang warga Jalan Budi Bakti. Ia mengaku kerusakan jalan itu sudah pernah disampaikan pada pihak terkait sekitar 6 bulan yang lalu, tapi tak kunjung direspon.
“Sudah pernah kami sampaikan dan sudah pernah di survey oleh pihak terkait, namun masih belum ditindaklanjuti.” Ucapnya.
- Advertisement -
Di titik kerusakan jalan di Jalan Budi Bakti sebut wanita yang akrab disapa Epi itu, bisa membahayakan bagi pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor. Karena pengendara harus mengalah agar kendaraan yang lain bisa lewat, untuk menghindari agar tidak tergelincir ke dalam jurang. Hal yang sama juga dilakukan jika kendaraan roda empat melintas, ini membuat kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan harus mengalah.
Selain itu, Jalan Budi Bakti juga sangat minim penerangan jalan di malam hari. “Kalau malam kan gelap, badan jalan yang ada hanya tersisa sedikit untuk bisa dilalui oleh kendaraan. Kalau beginikan bisa membahayakan keselamatan pengendara bermotor yang lewat. Apa pemerintah tidak kasihan?” terang Epi.(*5)